
Puisi berikut dimuat pada karya “BOOKS” yang terbit di Wattpad~
Ketika senja hampir selesai, aku selalu menyambut dengan hati senang. Sebab apabila malam datang, ia membawa rembulan, untuk menemaniku.
Oh, rembulan sangatlah indah. Sinar redupnya selalu menerangiku. Membuatku tenang berada di dekatnya. Membuatku nyaman, untuk berlama-lama bersamanya.
Namun, rembulan hanya menemaniku sesaat. Apabila fajar menyingsing, ia bersiap untuk pergi. Meninggalkan aku yang harus bergelut dengan kesibukan. Meninggalkanku yang akan selalu merindunya.
Rembulan akan datang kembali, keesokan malamnya. Aku dan dia akan kembali bercengkrama. Akan tetapi, mengapa aku tidak menyadari ini sedari awal?
Rembulan yang selalu menemaniku, rembulan yang selalu mendengar keluh kesahku, rembulan yang selalu tahu rahasiaku, bahkan rembulan tahu seluk-beluk hidupku.
Namun, rembulan tak pernah melakukan hal yang sama. Ia selalu menampilkan sisi yang sama di hadapanku. Ia tak pernah memberitahu, bahwa ia memiliki sisi yang mungkin lebih menyakitkan daripada milikku.
Rembulan, maafkan aku. Aku terlalu banyak berharap kepadamu. Aku selalu berpikir, bahwa aku adalah satu-satunya untukmu. Padahal, ada banyak orang di luar sana yang sama seperti dirikuーorang-orang yang juga mendambakan kedatanganmu.
Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰
