
Deskripsi
Berisi Part 40 - 62
Sudah sampai END dan dilengkapi EXTRA PART
.
~Cuplikan Part
Kepala Ayla mengangguk kaku merasa situasi mulai canggung dan asing. Harsa juga merasakan hal demikian sehingga ia mencoba meredam ego agar hubungan keduanya lebih lunak dengan menyapa bayi dalam kandungan.
"Kamu anak yang hebat, Baby. Strong Princess," pujinya mengusap lembut perut buncit yang merespons sentuhannya.
"Suatu keberuntunganku memilikinya," sahut Ayla bangga.
"Apa keberuntungan juga berpihak pada...
(Not) a Dream Wedding
81
22
4
Selesai
Ketika mantan kekasih tanpa tahu malu meminta pertanggung jawaban atas janin yang bukan berasal dari benihnya.
Harsa Demian terpaksa menikahi mantan kekasihnya yang baru saja diputuskan tiga bulan lalu. Kehamilan wanita itu membuatnya tidak bisa untuk mengelak. Walau semasa menjalin hubungan mereka sering melakukan hal yang melampaui batas, Harsa sangat yakin janin itu bukanlah miliknya.
Kendati demikian, rasa penasaran Harsa tetap melilitnya. Kebungkaman Ayla Sahara tentang ayah biologis janinnya dikunci rapat-rapat. Entah satu atau mungkin lebih laki-laki yang telah melakukannya mengingat saat pertama kali Harsa menyentuh Ayla bukanlah gadis suci.
Seiring berjalan waktu hidup bersama rasa yang sempat padam perlahan-lahan naik ke permukaan dengan buncah mengagumkan. Namun, masalah rumit mulai mendera hubungan mereka hingga tiba saatnya untuk memutuskan pilihan. Mempertahankan atau melepaskan?
26,540 kata
Dukung suporter dengan membuka akses karya
Pilih Tipe Dukunganmu
Sudah mendukung?
Login untuk mengakses
Kategori
(Not) A Dream Wedding
Selanjutnya
Thank You
4
0
Bukan cerita istri tertindas ala kumenages Author nggak suka dunia pelakoran makanya dibuat karakter cewek setrong otot kawat tulang besi 😅 Ketika pengkhianatan berbuah manis, hanya ucapan terima kasih yang patut dipersembahkan pada sang pemain hati....PengakuanDalam sesi pillow talk, ruangan yang tadinya sunyi kini terdengar menyayat hati. Kepiluan yang sejak tadi tertahan nyatanya jebol juga. Sesak menyakitkan menggerogoti ruang hatinya kian menyayat perih. Roceline Diva tak sanggup berpura-pura tegar atas deklarasi pengkhianatan Hugo Farrel--suami yang dicintainya.
Tak sampai di situ. Satu nama yang terseret dalam hubungan terlarang itu semakin menambah luka dengan siraman air garam. Vega Dania, adik sepupu yang disayangi bak adik kandung nyatanya tega menikam jantungnya. Menjadi duri dalam daging di antara rumah tangga Celine yang hampir berjalan empat tahun.
Maaf, Cel. Aku mohon maafin aku.
Suara berat yang berubah parau menusuk gendang telinganya. Terdengar lirih dengan balutan luka dan penyesalan. Celine menggigit bibirnya kuat-kuat agar raungan kecewaan tidak meledak.
Ampuni aku, Cel. Aku bener-bener nyesel banget udah khianatin kamu. Aku terlalu bodoh sampai harus terjerumus dalam nafsu sesaat ini, rutuk Hugo penuh penyesalan.
Sejak kapan?
Hugo terdiam. Bibirnya terkatup rapat.
Apa mulut Mas mendadak bisu?
Celine ...
Sejak kapan kalian menikamku, Mas?! Sejak kapan kamu berbagi peluh pada lacur sialan itu?! sentak Celine seraya membalik badannya menghadap pada laki-laki yang menatap nanar padanya.
Sejak ... enam bulan lalu. Saat aku survey ke cabang baru Jogja. Di sana kami-- Hugo menatap ragu-ragu manik pekat Celine yang memerah. --melakukannya setelah acara peresmian usai. Maaf, lanjutnya terisak.
Ya, Celine tentu saja sangat mengingat kejadian itu. Di mana ia tidak bisa ikut mendampingi suaminya karena harus menjaga ayah mertuanya yang sedang dirawat di rumah sakit karena kolesterolnya naik. Meski sang mertua memintanya menemani sang putra ke Jogja, Celine menolak dan memilih mengabdi menjaga dan merawat laki-laki yang dipanggil papa sepenuh hati.
Namun, apa yang didapat? Label menantu sekaligus istri idaman yang melekat padanya dihadiahi dengan pengkhianatan. Kebaikan hatinya pada sang adik sepupu dibalas dengan air tuba. Jika kejadiannya akan seperti ini, Celine tidak akan memberi celah wanita laknat itu menjadi bagian di perusahaan sang ayah mertua dalam kepemimpinan suaminya.
Celine tidak hanya menyalahkan Vega, tetapi di sini, jelas Hugo juga yang pertama kali patut disalahkan. Jika komitmen dan kesetiaannya kuat, laki-laki gagah itu tidak akan pernah tergoda dan tetap kuat pada pendiriannya. Namun, Hugo justru memberi kesempatan perselingkuhan sehingga hubungan haram itu terjalin atas dasar mau sama mau tanpa mengingat kutukan maupun dosa yang akan menelan semuanya.
Sudah selama itu? Apa Mas pikir aku percaya hanya nafsu sesaat. Pasti kalian udah berkali-kali melakukanya! tuduh Celine membidik tajam wajah suaminya yang memias. Jawab aku, Mas! Akui semua kebusukanmu! sentaknya.
Anggukan kepala Hugo menciptakan goresan baru dalam dadanya. Sorot mata laki-laki itu meredup dan hampa. Satu tangannya menjulur menyentuh pundak Celine yang bergerak naik turun.
Maaf.
Perlahan, kelopak mata Celine memejam demi meruntuhkan kesedihan yang menggenang. Jangan sentuh aku! Merasa tak digubris, Celine menekan ucapannya dengan intonasi menggelegar. Jangan sentuh aku, berengsek!
Cel ...
Keluar!
Aku mohon ampun, Cel. Aku udah berusaha jujur mengakuinya. Aku--
Aku bilang keluar! usir Celine berang. Aku jijik lihat laki-laki yang udah berbagi tubuhnya dengan jalang. Tubuhku terlalu suci meski hanya sekedar berdekatan dengan kamu, Mas. Emang kamu pikir masalah ini akan beres kalo Mas udah ngaku, begitu?
Sorot mata yang biasanya penuh cinta telah berubah kebencian. Hugo memaklumi jika perubahan istrinya akan menyakiti meski ia sadar penyebab ini semua atas tindakannya yang bodoh. Gegas bangkit menuruni peraduannya, memandangi punggung kecil yang telah membelakanginya bergetar menahan tangisan.
Langkah gontai Hugo nampak tak rela saat menarik kenop pintu. Sebelum tubuhnya menghilang di balik pintu, ia kembali menatap tubuh mungil yang kini meringkuk terluka. Seperkian detik tatapan keduanya bertemu, tetapi Celine lebih dulu memalingkan wajah.
Hugo menarik panjang napasnya, lalu menyentak kasar udara dari dalam paru-parunya ketika menutup pintu.
Mengetahui sosok yang dihormatinya menjauh, Celine mengeluarkan semua kesedihannya. Wajahnya telah banjir dengan liquid yang terus mengalir dari muaranya. Seberapa ia berusaha menghentikannya, tanggul penuh luka itu terjun bebas membasahi pipinya. Celine memukul-mukul bagian dadanya yang seakan dipenuhi bongkahan batu besar. Pangkal tenggorokannya terasa sakit karena masih berusaha kuat membentengi kekecewaannya.
Ya, Tuhan ... ini sakit. Kenapa pengabdianku sebagai istri harus dibalas dengan pengkhianatan oleh dua orang yang kusayang?
Celine meremas bagian kancing depan piyamanya. Menangisi kemalangan nasibnya. Apa harus dengan cara ini ia membalas budi kebaikan orang tua Vega yang mengambil alih tugas merawatnya sejak kedua orang tua kandungnya meninggal. Ibunya Vega adalah adik dari ayahnya Celine.
Sesaat, Celine terdiam. Napasnya yang masih pendek-pendek jelas menandakan bahwa tangisannya masih tersisa. Bibir penuhnya berkerut gemetar, lalu tercipta sebuah lengkungan tipis dengan kilau manik hampa. Susah payah menelan saliva yang serasa bertekstur kasar.
Makasih, Mas. Makasih, Vega, telah menunjukkan wajah asli kalian, ucapnya pilu~Bersambung ^^ Yuk, kepoin cerita selengkapnya dengan memberikan dukungan 🥰
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai
syarat dan persetujuan?
Laporkan