
Tak lama dari itu, tiba-tiba muncul sosok tubuh manusia berkepala kuda yang sedang berdiri di atas air. Matanya berwarna merah menyala dan badannya berbulu lebat menatap kami berlima.
"Pergi kalian dari sini, pergi!!!!" ucap suara misterius itu. Suaranya besar seperti menggeram.
"teman kalian sudah membawa benda kotor, benda itu adalah sebuah pisau kecil yang berisikan ilmu hitam yang sudah memakan tumbal, untuk mengiris 15 pasang telinga manusia"
Perkenalkan namaku Asih. Cerita ini bermula ketika...
4,339 kata
Dukung suporter dengan membuka akses karya
Pilih Tipe Dukunganmu
Sudah mendukung?
Login untuk mengakses
Kategori
Cerita LamaFiksiGangguan GhaibGunungHantuHikingHororKenanganKisah NyataMautPendakianPengalamanPengorbananTeman-TemanBerjuangPantanganMelanggarTeguranPengingatMerbabuIndonesiaSaudaraPendakian GunungKisah PendakiHoror Di Gunung
Selanjutnya
Bunga Terakhir
0
0
Dengan sesenggukan, Raya mengangkat telepon saya dan berkata kalau Qori sudah meninggal dunia akibat kecelakaan kemarin. Saat itu kami seketika diam seribu bahasa.“Selamat tinggal kawan, selamat jalan, maaf kami tidak sempat membawakan bunga untukmu. Tertanda untukmu, kami sahabatmu.”
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai
syarat dan persetujuan?
Laporkan