
“Hong Kong departure information India at time one zero zero zero UTC, departure runway zero seven left and runway zero seven right. Runway wet, wind zero six zero degrees twenty knots. Visibility one zero kilometer, cloud few one thousand feet …” Terdengar ATIS, Airport Terminal Information System⁹, dari bandara Hong Kong di speaker kokpit pesawat Air Unilands.
Jari-jari tangan kanan Cakra ‘menyisir’ area overhead panel di tengah langit-langit kokpit. Ia menekan tombol cockpit voice recorder ON,...
“Hong Kong departure information India at time one zero zero zero UTC, departure runway zero seven left and runway zero seven right. Runway wet, wind zero six zero degrees twenty knots. Visibility one zero kilometer, cloud few one thousand feet …” Terdengar ATIS, Airport Terminal Information System⁹, dari bandara Hong Kong di speaker kokpit pesawat Air Unilands.
Jari-jari tangan kanan Cakra ‘menyisir’ area overhead panel di tengah langit-langit kokpit. Ia menekan tombol cockpit voice recorder ON, seatbelt sign ON, fuel pumps ON … dan lain sebagainya di antara tombol-tombol lainnya yang begitu banyak. Langit petang yang semakin gelap mendukung suasana memukau di dalam kokpit yang diterangi nyala berbagai layar dan indikator di sekitar Cakra dan Sasha.
Cakra mengambil napas sejenak dari rangkaian ritual persiapan penerbangan yang begitu ketat prosedurnya tersebut.
“Cak …” panggil Pak Man yang duduk di kursi jumpseat¹⁰, di belakang kursi Cakra dan Sasha. Beliau masih saja sibuk dengan ponselnya. Di layarnya tertulis chat dengan seseorang bernama ‘Puspa’.
Puspa : Man, kalau dia udah datang, tolong jangan sampai dia ketemu orangnya si bajingan itu.
Sarman : Will do my best. Kita gak tau mereka bakal ngapain. Lu percaya gua sama Santoso aja.
Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰
