
Halo semua! Kali ini saya akan mengulas Film From Once Upon A Time In Indonesia dalam versi saya sendiri. Mohon beri dukungan agar bisa membaca ulasan saya yaa!
Review Film Once Upon A Time In Indonesia
Reviewer: Adrianus Hendra
Tanggal: 10 Desember 2020
Kali ini aku akan membahas Film Action dari RA Pictures yang berjudul Once Upon A Time In Indonesia yang ditayangkan pada November 2020. Film ini disutradarai oleh Asun Mawardi. Jujur, aku menonton film ini hanya karena film ini berada di Disney Hotstar. Walaupun berkali-kali gagal dalam membuat Film bagus, namun entah mengapa saya masih terus menaruh harapan agar RA Pictures suatu saat dapat membuat film yang bagus, meskipun sepertinya terdengar mustahil. Setelah menonton Film ini, ada beberapa hal, pandangan pribadi, serta kritik-kritik yang sangat ingin aku sampaikan. Maka dari itu langsung saja kita mulai.
Film ini menceritakan tentang Max yang merupakan anak dari seorang penjahat, digambarkan dalam Film ini, Max seperti dibelenggui oleh perbuatan-perbuatan jahat, dan kelam yang dilakukan oleh ayahnya. Hal ini membuat Max ingin meninggalkan dunia kelam seperti itu, dan memulai sesuatu yang lebih baik.
Sedari awal menonton Film ini saya sudah sangat jijik dengan penokohan yang terkesan tidak serius, dan hanya main-main saja. Seperti contohnya, pada film ini terdapat pegawai Bank yang berambut gondrong, yang mana di Indonesia ngera yang masih penuh streotipe ini, hal ini bisa dibilang sangat tidak lazim. Disertai juga dengan figuran yang bermain di film ini, actingnya juga sangat-sangat buruk.
Oh iya, jangan sekali-sekali kamu menyandingkan film ini dengan Once Upon A Time In Hollywood-nya Quentin Tarantino, karena Film ini sangat-sangat tidak sebanding, alih-alih Film Once Upon A Time In Indonesia bisa dibilang sangat bobrok. Akting-akting para pemeran utama di film ini juga sangat buruk, walaupun pada scene bertengkar terasa cukup baik, namun hal itu tetap saja tidak bisa menutupi keburukan film ini.
Dialog dalam film ini juga terkesan murahan, terlalu dibuat-dibuat, dan tidak masuk akal hingga terlalu kaku. Cerita dalam film ini juga tiddak terarah, bahkan bisa dibilang seperti kehilangan arah. Untuk detail-detail dalam film ini pun sangat minim. Cukup aku saja yang menonton Film ini, kamu jangan. Namun meski begitu, Film ini bisa dibilang cukup berhasil. Betul! Cukup berhasil mendapat respon negative dari para penontonnya, serta berhasil mendapat rating IMDB yang sangat buruk. Ini adalah Film terburuk kedua yang pernah saya tonton. Nomor satunya dalah Film Rafathar.
Overall Film ini adalah film yang cukup bagus untuk memancing emosi, dan amarah para penonton. Demikian review Once Upon A Time In Indonesia dalam versiku, kurang lebihnya mohon maaf. Boleh setuju, boleh juga tidak. Shame on you RA Pictures! Shame on you Asun Mawardi!
Rating: 1/10
Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi ๐ฅฐ
