God still Loves Me - Part One

4
2
Deskripsi

Ini kisahku, kisah gadis berusia 17 tahun yang tak mempunya semangat hidup. Bagiku…

Kenapa Tuhan menolongku?

Kenapa aku masih hidup?

Kenapa???

PRAKK…aku kecewa

Ini kisahku, kisah seorang gadis buta yang bahkan tak pernah tahu seperti apa dirinya.

Semua terjadi begitu saja ketika aku menginjak usia 4 tahun. Saat itu malam menyapa dengan kejam, kilatan petir serta hujan deras yang kian tak berhenti mengguyur sejak sore tadi. Aku bersama kakak sedang bermain api, kami menyalakan lilin untuk menerangi ruangan. Ibu dan Ayah duduk di samping kami. Hingga tiba-tiba....kami merasakan angin yang begitu dahsyat.

Genting-genting beterbangan tak karuan, rumah-rumah hancur berantakan. Saat itu, ibu memelukku dengan erat, melindungiku agar tak terhantam benda yang terbang kesana kemari. Namun....musibah memang tak dapat dihindari.

Mataku, terpukul benda yang sangat keras, aku pun mengeluh kesakitan, tetapi....ibu tidak menjawabku. Aku menangis, menjerit kesakitan dan ketakutan, hingga badaipun berlalu. Sungguh menakutkan malam itu. Dan malam itu pun juga adalah malam terakhir aku dapat menikmati pemandangan dan malam terakhir aku memiliki keluarga.

Aku tak akan pernah tahu seperti apa keadaan kotaku setelah badai topan itu menghantam.

Karena musibah itu telah menghilangkan warna warni dunia dalam kehidupan dan penglihatanku.

Bertahun-tahun aku hidup bersama orang asing, bersama orang yang entah seperti apa mereka. Namun mereka begitu tulus mencintaiku dengan sepenuh hati, tetapi aku tetap merindukan kehangatan kasih sayang ibu, ayah dan kakakku. Kehangatan yang tak pernah kudapat disini. Aku bahkan tak tahu dimana mereka dimakamkan? Seperti apa tempat yang kutinggali saat ini? Dan, yang lebih menyakitkan, aku hanya dapat mengenang keluargaku dalam ingatanku.

Ini kisahku, kisah gadis berusia 17 tahun yang tak mempunyai semangat hidup. Bagiku....dunia ini sungguh kejam! tidak adil!! Aku selalu berfikir, kenapa aku masih hidup? kenapa aku masih berada didunia ini? Kenapa Tuhan menolongku tapi mencacatkanku? Kenapa saat itu ibu melindungiku? Kenapa Tuhan tak membiarkan aku ikut bersama mereka? Kenapaaa???

Ini kisahku, kisah seorang gadis yang merindukan keluarganya. Yang selalu memimpikan mereka, yang selalu membayangkan mereka ada.

Ini kisahku, kisah seorang gadis yang sakit. Yang tak pernah mendapatkan obat, untuk menyembuhkan tekanan jiwanya akan trauma kehidupan. Trauma kehidupan yang membuatku tak percaya lagi pada Tuhan. "Noval" seseorang memanggilku, aku menoleh ke arah suara. Meski aku tak bisa melihat orang yang memanggilku, tapi aku mengenali suaranya "Fatir ?" Kemudian Fatir memegang tanganku dan memberiku sebuah kotak kecil "apa ini ?" aku meraba kotak itu dengan rasa penasaran. "Selamat ulang tahun, ini adalah tahun ke-13 sejak aku menemukanmu". ucap Fatir. Aku tersenyum simpul. Aku ingat, hari dimana aku di temukan dan mereka menjadikan hari itu sebagai tanggal lahirku. " Terima kasih". Aku pun membuka kotak itu. Meraba benda yang berada di dalamnya. "Apa ini? aku tak mengenalinya?" tanyaku bingung. "itu Tasbih, mungkin dengan begitu kau bisa menjadikan segala keluh kesahmu kepada Allah pastinya."

PRAKK !! Aku membanting kado itu.

"Tuhan....Tuhan....aku sudah kecewa pada-Nya !! Tuhan tidak adil, Tuhan kejam !! Tuhan sudah merampas kebahagiaanku hanya dalam sekejap !!! "Dia tak adill!" Aku berontak.

Entah kenapa setiap ada orang yang menyebut nama Tuhan, aku merasa dendam ini penuh untuk-Nya. Seperti diiris oleh belati yang diasah ratusan tahun. Benci !! Sesak !! Sakitt !! Fatir memelukku, menenangkanku. Ia mengajakku duduk di taman yang biasa ku tempati untuk meratap.

"Noval, Allah masih sayang sama kamu, buktinya Dia memberikanmu keluarga yang menerimamu dengan tulus, memberikan tempat tinggal dan merawatmu. Allah masih sayang sama kamu, Dia memberimu seorang ibu yang selalu melindungimu. Allah menyayangimu, dengan memberi pelajaran dan memberi tahu padamu arti hidup yang sesungguhnya. Allah menyayangimu, Dia masih memberimu nafas yang tak ternilai harganya padamu. Ia masih menyayangimu, dengan menjaga nyawamu tak keluar meninggalkan ragamu. Segalanya telah di atur oleh-Nya, tidakkah kau mengerti?" Fatir mengelus kepalaku dengan lembut, aku menampiknya.

"Kalau Tuhan memang sayang padaku, kapan ia memberiku kebahagiaan sejak hari itu !! TIDAK ADA FATIR !! TIDAK ADAA !! aku menangis keras. "Buktinya tidak ada, Tuhan telah memberi tapi kau membuangnya !!! Pernahkah kau sadar ? Bahwa kini kau memiliki orang-orang yang terus melindungimu ?

Bu Sarah, Pak Rosyid, Dek Shodia, Hanif dan Aku !! Pernahkah kau membuka hatimu untuk kami ? Tuhan telah memberi kami untukmu dan kau membuangnya."

Tangisku makin menjadi mendengar ucapan Fatir. " Aku tak pernah membuang kalian, tapi, begitu sulit hatiku menerima kalian.

Lagi-lagi...hu...hu....Tuhan mengambil Bu Sarah, Orang yang telah menolongku, tapi aku tak pernah tahu beliau seperti apa...hu...hu...hu.

Bersambung.

hehe next part 2 ya teman😁…

Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰

Selanjutnya God still Loves Me - Part Two
2
0
Hari ini ada surat dari rumah sakit, isi nya mengatakan bahwa siang ini…Deg…deg…deg…ini yang kutakutkan…sesuatu yang menakutkan…"Kamu bersedia? Aku diam dan…
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan