
Peringatan
Cerita ini adalah murni fiksi belaka dengan tema gay romance. Isi cerita mengandung adegan dewasa yang tidak disarankan untuk pembaca di bawah 18 tahun maupun pembaca yang kurang berkenan dengan sajian tema ini. Bijaklah sebelum membeli dan terima kasih telah menghargai karya orisinal abang di sini.
Cuplikan
"Kevin! Mama tunggu di mobil sama papa ya!" sayup-sayup terdengar mamaku berteriak dari bawah. "Ya, ma! Bentar lagi Kevin siap", sahutku.
Hari itu adalah weekend yang sudah lama mereka...
Kevin Miniseries (18+)
24
0
4
Selesai
PeringatanCerita di series ini adalah murni fiksi belaka dengan tema gay romance. Isi cerita mengandung adegan dewasa yang tidak disarankan untuk pembaca di bawah 18 tahun maupun pembaca yang kurang berkenan dengan sajian tema ini. Bijaklah sebelum membeli dan terima kasih telah menghargai karya orisinal abang di sini.
3,997 kata
Dukung suporter dengan membuka akses karya
Pilih Tipe Dukunganmu
Sudah mendukung?
Login untuk mengakses

Selanjutnya
Tamu Tak Diundang
4
0
PeringatanCerita ini adalah murni fiksi belaka dengan tema gay romance. Isi cerita mengandung adegan dewasa yang tidak disarankan untuk pembaca di bawah 18 tahun maupun pembaca yang kurang berkenan dengan sajian tema ini. Bijaklah sebelum membeli dan terima kasih telah menghargai karya orisinal abang di sini. CuplikanEnggak kerasa udah jam 10 malam. Aku sebenarnya pengin tidur, karena badanku terasa remuk setelah seharian main jet ski sama papa. Ah, sudahlah, aku paksakan aja untuk tidur. Aku matikan lampu kamar dan menarik selimut. “Good night, Kevin”, gumamku pada diri sendiri.Tiga puluh menit aku habiskan untuk membohongi diri sendiri. Berpindah dari posisi miring ke kanan, balik ke kiri, telentang, tengkurap. Semakin rapat aku memejamkan mata, semakin hilang rasa kantukku.[***]TOK…TOK…TOK…TOK…TOK… “Babe!!!!” pria itu terdengar semakin keras menggedor pintu kamarku.Saat aku mengintip dari lubang pintu, aku melihat sesosok pria kekar berdiri di sana, mengenakan kemeja Hawaii dengan kancing terbuka, seolah memamerkan dada bidang dan perut sixpack-nya. Oh shit! Tato di lengannya itu! Dia cowok yang aku lihat kemarin di kolam renang! Damn! Ternyata dia ganteng banget.Ceklek… Aku membuka pintu kamar. “Salah kamar, mas”Dia nampak kebingungan. Dengan tampang bodohnya, dia melihat nomor kamar di dinding lalu tertawa terbahak-bahak.“Sialan…hahahahaha… sorry…sorry… Stupid me…hahaha….” Lalu dengan langkah terhuyung, dia berbalik. “Tunggu, mas!” cegahku.“Mau masuk dulu? Cuci muka mungkin? You look like a mess”[***]Sambil berjalan gontai ke arah kamar mandi, dia meracau memperkenalkan diri, “By the way, aku Ron. Sorry, aku pikir ini kamarku, sorry aku ganggu…"[***]
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai
syarat dan persetujuan?
Laporkan