Alasan Menerbitkan Buku di Penerbit Indie Berbayar Lebih Menguntungkan daripada Penerbit Mayor

1
0
Deskripsi

Pernah kepikiran ingin menerbitkan buku sendiri? Lalu ingin mendapatkan banyak penghasilan dari buku yang kamu terbitkan itu? Nah melalui tulisan ini, kamu akan tahu alasan mengapa menerbitkan buku di penerbit indie berbayar lebih menguntungkan daripada penerbit mayor.

Saya yakin bahwa orang yang suka menulis, pasti ingin bikin buku sendiri. Setidaknya, minimal satu buku lah seumur hidup. Sebab, rasanya bangga sekali kalau sudah bisa menerbitkan buku sendiri. Apalagi kalau buku yang kita tulis terpajang di lemari toko buku Gramedia.

Akan tetapi agar naskah buku kita diterima sama penerbit mayor seperti Gramedia, itu tidak mudah. Banyak pertimbangan penerbit mayor untuk meloloskan naskah para penulis. Terutama dari sisi kualitas naskah.

Lebih dari itu, tingkat persaingannya tinggi. Bukan satu-dua orang saja yang mengirimkan naskah ke Gramedia, mungkin ribuan orang, bahkan lebih. Dengan begitu, potensi naskah kita diterima sama Gramedia terbilang kecil.

Pertanyaannya, adakah cara lain untuk menerbitkan naskah buku sendiri tanpa melalui penerbit mayor?

Jawabannya ada. Dan berdasar pengalaman saya, caranya adalah terbitkan saja naskah lewat penerbit indie berbayar. Ini adalah jenis penerbit yang justru bakal menguntungkan penulis.

Nah, apakah kamu ingin tahu, apa saja keuntungan menerbitkan naskah buku di penerbit indie berbayar?

Berikut penjelasannya:

Keuntungan menerbitkan buku di penerbit indie berbayar

Biaya penerbitan dan percetakan murah

Rata-rata, berdasar pengamatan saya, tidak lebih dari Rp 1.000.000 untuk menerbitkan naskah di penerbit indie berbayar. Biaya penerbitan, paling murah itu di angka Rp 500.000. Dan kebanyakan penulis indie, pasti mencari penerbit yang biaya penerbitannya terjangkau. Sekaligus juga biaya cetaknya murah.

Dan perlu diketahui juga bahwa dengan biaya penerbitan segitu, kualitas buku terbilang bagus. Tidak kalah saing sama penerbit mayor.

Jadi, jangan merasa malu menerbitkan naskah di penerbit indie berbayar. 

Harga buku ditentukan sama penulis

Melalui penerbit indie berbayar, penulis bebas menentukan harga buku. Ketentuan ini tidak akan kamu temukan pada penerbit mayor. 

Bayangkan, jika pengeluaran kamu untuk mencetak buku 50 eksemplar dengan biaya cetak per 1 eksemplarnya Rp 25.000, maka, kalau dijumlah mulai dari biaya penerbitan sampai biaya cetak, totalnya Rp 1.750.000. Dan kalau buku dijual dengan harga Rp 80.000, dan katakanlah terjual semua, praktis kamu akan mendapatkan Rp 4.000.000.

Penghasilan lebih banyak daripada naskah terbit di penerbit mayor

Sudah kelihatan bahwa hasil penjualan buku apabila terjual semua bakal mendapatkan Rp 4.000.000, jelas pengeluaran awal ketutup. Dan sisanya adalah keuntunganmu.

Sementara itu di penerbit mayor, penulis biasanya mendapatkan royalti 10-15%. Dan untuk pencairan kadang lama. Berbeda dengan mengandalkan uang sendiri, uang langsung masuk ke rekeningmu.

Jadi, penghasilan kamu dari menjual buku lebih menjanjikan jika pakai uang sendiri.

Penulis akan mendapatkan banyak wawasan tentang dunia penerbitan

Hal paling luar biasa yang saya dapati dari menerbitkan naskah lewat jenis penerbit yang satu ini, adalah saya jadi mendapatkan banyak wawasan mengenai dunia penerbitan. Mulai dari memahami proses editing, layout, pembuatan cover, proses daftar ISBN, punya banyak relasi penerbitan, dan masih banyak lagi.

Saya yakin wawasan mengenai dunia penerbitan tidak akan saya dapati kalau naskah diterima penerbit mayor. Yang ada, dapat senengnya dan gengsinya doang.

Promosi buku sendiri lebih leluasa

Buku terbit di penerbit indie berbayar itu tidak memiliki beban. Kalau harga buku dianggap mahal oleh pembeli, tinggal kurangi saja harga bukunya. Dan meski harga buku dikurungi, kamu tetap akan dapat keuntungan.

Yang paling penting lagi adalah promosi buku lebih leluasa. Bisa dalam bentuk podcast, YouTube, blog (seperti yang suka saya lakukan di blog penulis Garut), lalu dapat mengadakan launching buku di eks sekolah dan kampus kita, bisa juga promosi di kafe (sekalian menyelenggarakan acara bedah buku).

Lebih enak menerbitkan buku di penerbit indie berbayar, kan?

Oke, itu saja penjelasan saya tentang alasan mengapa menerbitkan buku di penerbit indie berbayar lebih menguntungkan daripada penerbit mayor.

Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰

Komentar dinonaktifkan
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan