Football Master

0
0
Deskripsi

Kevin Kraut adalah seorang pendekar pedang dari benua Arthda. Sekarang dia berada di dunia berbeda di mana tidak ada sihir, hanya ada ras manusia, tidak ada monster di dunia ini.

Cristiano Ronaldo: “Kevin adalah pemain sepak bola hebat, sejujurnya saya yang kedua!”

Messi: “Saya berharap Kevin bisa bergabung dengan Barcelona. Saya akan sangat senang jika kami berada di tim yang sama.”

David Beckham: “Menyaksikan Kevin menendang bola dari jarak jauh mengingatkan saya pada masa lalu.”

Alex Ferguson: “Anak...


 

1. Uji Coba di Leicester City

Kevin Kraut terlahir kembali di dunia yang aneh, berbeda dari dunia yang pernah ia tinggali. Di sana, ia tinggal bersama ayahnya (Anthony Kraut), istrinya meninggal saat Kevin lahir, dan dikelilingi oleh sekelompok penggemar Leicester City.

Di dunia ini, ada olahraga yang bernama sepak bola. Banyak orang tergila-gila padanya, dan beberapa orang bahkan menangis ketika Leicester City kalah.

Banyak orang berharap Leicester City bisa menjadi sekuat raksasa seperti Manchester United, Liverpool, Manchester City, dan Arsenal. Banyak penggemar yang berharap Leicester City bisa memberikan persaingan ketat, namun terlepas dari semua keinginan klub yang mereka dukung, sangat sulit untuk bersaing dengan klub-klub besar.

Penggemar 1: “Kamu gila!"

Penggemar 2: "Ahh, kenapa mereka tidak mencetak gol?"

Nasib klub terus menurun hingga Aston Villa mengalahkan Leicester City 3-0.

Kevin hanya tersenyum pahit dan menggelengkan kepalanya. Dia sekarang berusia 10 tahun dan juga bermain sepak bola. Ia yakin dengan kemampuan yang dimilikinya, ia bisa masuk jajaran pemain utama Leicester City di masa mendatang.

Kevin: (Aku masih memiliki Mata Dewa, dan hanya aku yang bisa menggunakan Mana untuk memperkuat tubuhku)

Kevin telah mencapai batasnya. Dia tidak tahu kenapa. Sepertinya ada batas yang tidak dapat diatasi. Kalau saja dia ada di dunia itu, dia pasti akan menjadi orang hebat yang bisa membunuh goblin, tapi di dunia seperti itu, dia sungguh beruntung. Kekuatan yang dia yakini mungkin melampaui kekuatan orang biasa. Dia yakin akan hal ini.

Kevin: (Jika aku tidak bisa lebih kuat kali ini, bisakah aku menendang lebih bola kuat dari Roberto Carlos dari Brazil?)

...

Kevin Kraut, 16 tahun.

Pada awal tahun 2007, Kevin mengambil bagian dalam uji coba bagi anak-anak muda yang berharap untuk bisa masuk Leicester City. Semasa sekolah, Kevin tumbuh menjadi seorang gelandang yang memiliki kemampuan bertahan dan menyerang yang tangguh, sehingga banyak orang yang mengakuinya, bahkan namanya pun dikenal di Leicester City.

Awalnya banyak yang memandang rendah Kevin karena usianya yang baru 16 tahun, meski banyak juga yang mengatakan bahwa anak itu merupakan seorang jenius sepak bola. Tentu saja ada perbedaan antara pemain pemula dan pemain profesional, tetapi ketika ia menggiring bola seperti Cristiano Ronaldo dan Ronaldinho, yang unjuk gigi di lapangan dan menjatuhkan lawan dengan tipuan, pelatih dan asisten pelatih benar-benar memegang kepala dan mendesah: "Ini gila!"

Keseimbangan antara kaki kiri dan kanan sudah menunjukkan semuanya, jarang sekali pemain seperti itu, kalaupun ada yang bisa melakukan itu, pasti ada perbedaan antara kaki kiri dan kanan, tidak seperti Kevin, kakinya seimbang.

Ayah Kevin juga ada di sana, menyemangati putranya dan sangat bangga pada putranya karena mampu melakukan penampilan luar biasa meskipun ia sendiri tidak bisa melakukannya!

"Tembak!"

Saat bola melaju kencang menuju gawang, kiper Paul Henderson, tidak berdaya menghentikannya. Jarak 35 meter, sama seperti jarak tembakan pemain profesional.

Gelandang Leicester City, Andy King menutup mulutnya karena tidak percaya. Dia adalah pemain muda terbaik Leicester City dan telah tertipu oleh tindakan Kevin beberapa kali sebelumnya. Dia menatap pemandangan itu dengan takjub, tidak mau mempercayainya.

Pemain utama Leicester City, Gareth McAuley menggaruk kepalanya. Jelaslah bahwa anak yang dilihatnya itu pasti seorang jenius yang tingkatnya berbeda dengan mereka. Seperti Cristiano Ronaldo yang membuat semua orang takjub saat itu, pemuda jenius yang langka.

2. Kontrak Sementara

£100 ($199) per-minggu pada tahun 2007, kontrak amatir Kevin dapat ditingkatkan nanti saat ia mendapatkan kontrak profesional.

Pelatih Kepala, Rob Kelly: "Kontrak amatir saat Anda berusia 17 tahun, akan ada kontrak profesional, kami dapat meningkatkan gaji Anda menjadi £300!"

Ayah Kevin yang mendengar berita itu senang dengan berita itu dan pasti akan ada peningkatan lebih lanjut jika Kevin bermain dengan baik dan konsisten.

Rob Kelly ingin memberi Kevin £300 dan kontrak profesional hingga £500, tetapi tentu saja pemilik klub tidak akan setuju karena melihat keuangan klub yang kurang. Kevin sangat berbakat dan jenius, jika pelatih kepala Arsenal (Arsène Wenger) pasti akan memberikan kontrak besar kepada anak ini, tetapi untungnya anak ini adalah penggemar Leicester City.

Rob Kelly juga tengah dalam masalah, ia juga kemungkinan akan dipecat sebagai pelatih akibat hasil yang kurang memuaskan. Nigel Worthington, yang dikabarkan akan menggantikannya berharap dengan adanya Kevin, semuanya akan berubah, anak itu seperti Cristiano Ronaldo Manchester United!

Rob Kelly membayangkan bahwa ia akan terus melatih anak-anak Leicester City, semua pelatih ingin melatih klub selama bertahun-tahun seperti Alex Ferguson dan Arsène Wenger.

Keesokan harinya saat latihan.

Kevin beradaptasi dengan cepat, yang menatapnya adalah Andy King yang menatap Kevin seperti seseorang yang menatap monster. Napasnya teratur tidak seperti orang yang lelah jelas anak ini mengerikan!

Stephen Clemence, yang pernah bermain di klub Tottenham dan Birmingham, melihat Kevin dengan serius anak ini berada di level yang sangat sulit dimengerti.

Mereka yang sudah menjadi pemain profesional pun memandang dengan kagum dan iri, membayangkan kalau mereka seperti Kevin, mereka pasti bisa masuk skuad Manchester United atau Chelsea!

Andy menepuk bahu Kevin dan berkata: "Kuharap kamu juga bermain seperti ini di pertandingan. Kamu harus tahu kalau latihan dan pertandingan itu beda!"

Saat itu semua orang di sana memberikan semangat, mereka setuju dengan Andy, lagipula Kevin masih muda.

Stephen Clemence (Kapten): "Lawan kita adalah Queens Park Rangers, kita kalah dari mereka dengan kekuatan penuh, kamu harus mempersiapkan mentalmu jika pelatih memainkanmu, Kevin."

Kevin: "Ya!"

Andy murung: "Jangan bicara tentang kekalahan, aku tidak ingin mengingat bagaimana mereka membantai kita 3-0!"

Mereka tidak ingin bertahan di divisi kedua, mereka ingin bermain melawan tim-tim besar, ingin menunjukkan bagaimana Leicester City adalah Blue Foxes!

Mereka kembali ke latihan, Kevin yang selalu merepotkan dengan kekuatan pribadinya saat mengawal bola, berbagai tipuan, dan tendangan jarak jauh di luar kotak penalti.

Andy King tak mau kalah melawan Kevin yang dengan santainya mengumpan ke samping tanpa melihat, gaya familiar yang terkadang digunakan oleh Cristiano Ronaldo, dan Kevin pun mengumpan bola dengan tumit kakinya.

Ada banyak trik yang bisa Kevin gunakan untuk berbelok ke kanan dan mengoper bola ke arah yang berlawanan.

Mata Dewa-, dengan kemampuan seperti itu dia seolah bisa melihat ke belakang kepalanya!

"Curi bolanya! Anak itu selalu pamer, sialan!" Andy yang tersungkur oleh trik kaki Kevin, Andy meraung keras.

Saat dua pemain bertahan menatapnya, Kevin tersenyum dan mengoper bola dan langsung disambut dengan tendangan voli yang masuk ke gawang. Sang penjaga gawang melompat dan bola melewati jari-jarinya.

Rob Kelly bertepuk tangan tanda puas karena Kevin yang punya kemampuan menggiring bola dengan baik ternyata tidak egois. Melihat peluang dan langsung mengoper bola. Hal ini tidak hanya terjadi satu kali.

3. Leicester City vs Queens Park Rangers (1)

Penulis: (Cerita ini hanya fiksi, tidak sama seperti aslinya)

Leicester City vs Queens Park Rangers (Tandang)

Formasi Leicester City: (4-4-2)

Formasi Queens Park Rangers: (3-4-3)

Dexter Blackstock, penyerang muda QPR, dalam wawancara sebelumnya: "Kami tidak meremehkan Leicester City. Kami akan melakukan yang terbaik dan mungkin kami akan mengalahkan mereka 3-0 seperti yang kami lakukan sebelumnya!" Nada bicara Dexter Blackstock penuh percaya diri: "Kami yakin mereka tidak akan mampu melakukan apa pun, terutama sekarang kami bermain di kandang sendiri!"

Pelatih kepala Queens Park Rangers, John Gregory: "Kami akan bermain habis-habisan. Saya tahu betul taktik Leicester City! Kami akan menang mutlak, bukan hanya 3-0! Kami akan mengalahkan mereka dengan telak, lebih dari 3-0!"

Komentator: "Baru 10 menit Leicester City benar-benar dalam masalah, mereka hanya bisa memainkan setengah lapangan, bola panjang Queens Park Rangers langsung ke titik penalti Leicester City! Dexter Blackstock mendapatkan bola, dia langsung menendangnya! Melawan bek Leicester City! Tendangan palsu! Tipu daya dan tembak! Dexter Blackstock, bola masuk! Goool!!!"

Suporter Queens Park Rangers bersorak, mereka sangat gembira, tak butuh waktu lama untuk menyatakan bahwa Queens Park Rangers lebih kuat dari Leicester City.

Rob Kelly, pelatih Leicester City: "Fak!"

Kevin yang masih di bangku cadangan langsung menunjukkan wajah serius, niat mereka adalah bermain bertahan hingga ia bisa masuk di babak kedua, tetapi baru 10 menit mereka sudah kebobolan.

Rob Kelly: "Bertahan! Tekel! Sekop kakinya!"

Komentator: "Andy King mendapatkan bola, mengoper, melakukan umpan satu-dua, melepaskan tembakan dari luar kotak penalti! Oh, sayang sekali bola itu membentur mistar gawang kiri! Andy bersorak, dia tampak frustrasi, sayang sekali Leicester City gagal menyamakan kedudukan!"

Gelandang Queens, Park Rangers Martin Rowlands mencetak gol menjelang turun minum. Rob Kelly menendang botol air saat Leicester City kebobolan sebelum turun minum.

Wasit meniup peluit akhir babak pertama.

...

Komentator: "Pergantian pemain di babak kedua, pemain muda Leicester City? Kevin Kraut, gelandang bertahan, berusia 16 tahun, nomor 32... tidak dapat dipercaya apa yang dipikirkan manajer Leicester City, memainkan pemain muda di saat seperti ini. Tunggu! Informasi yang kami miliki adalah bahwa anak ini disebut-sebut sebagai seorang jenius di Leicester!"

Sesuai rencana sang pelatih, Kevin langsung menggiring bola melewati dua pemain dan mengoper saat ada celah, umpan satu-dua dan menggiring bola lagi.

Komentator: "Wah, cantik sekali, trik yang hebat sekali, anak ini benar-benar jenius, seperti kita sedang menonton Cristiano!"

Bola melewati selangkangan lawan, Kevin menerobos dan menendang bola sejauh 35 meter dari gawang!

Komentator: "Ini tendangan jarak jauh yang gila! Gooolll!! Kevin Kraut! Dalam waktu lebih 1 menit dia mencetak gol!"

Dalam gerakan yang mencolok semua pemain melihat ke arah Kevin, melewati dua orang dengan mudah dan melakukan umpan dekat tanpa terlihat mencolok yang membuat pemain Queens Park Rangers marah dan menargetkan Kevin.

Kevin jatuh, pemain lawan melakukan pelanggaran, wasit hanya memberikan peringatan.

Andy King: "Dia seharusnya dikartu merah!"

Stephen Clemence (Kapten): "Jangan marah tenanglah, ini kandang lawan... Kevin bagaimana denganmu?"

Kevin: "Saya baik-baik saja kapten."

Kevin masih melakukan gerakan flamboyan ala Ronaldinho, saat semua orang tertuju padanya, ia langsung mengoper bola ke Andy King yang langsung menendang bola dengan marah ke arah gawang di kotak penalti!

4. Leicester City vs Queens Park Rangers (2)

Para penggemar Queens Park Rangers memegang kepala mereka karena tidak percaya saat lawan mereka mencetak gol, Andy King bersorak setelah mencetak gol. Suara para penggemar Leicester City, meskipun sedikit, terdengar keras di stadion lawan.

Para penggemar Leicester City bernyanyi serempak, lagu para penggemar (When You're Smiling): "Ketika kamu tersenyum, ketika kamu tersenyum,
Dunia tersenyum bersamamu...!"

(Leicester Sampai Mati): "Leicester sampai mati,
Aku Leicester sampai mati,
Aku tahu itu, aku yakin itu,
Aku Leicester sampai mati!"

(Kedudukan 2-2)

Para pendukung Queens Park Rangers terdiam, mereka hanya bisa melampiaskan kekesalan mereka pada para pemain Queens Park Rangers yang bermain buruk.

Para pendukung Queens Park Rangers: "Kalahkan mereka! Kirim pulang! Bunuh!"

(Menit 70, sampai 80)

Mereka saling serang, dan Leicester City yang bertahan, Kevin memilih mundur saat pemain Queens Park Rangers semakin agresif. Saat Kevin menggiring bola berbagai aksi keras lawan membuatnya beberapa kali terjatuh. Wasit berpura-pura tidak melihat. Jika pemain biasa fisik dan pemulihan orang biasa pasti akan cedera berbeda dengan Kevin yang memiliki kekuatan tidak normal.

Meskipun Kevin kuat dan hebat di lapangan sepak bola yang dimainkan oleh 11 orang dalam satu tim, namun bermain sendirian untuk menang adalah hal yang sulit. Kevin mengangkat tangan dan langsung menerima umpan, mengangkat kaki, bola melewati kepala lawan, Kevin langsung menerobos, menepis tangan yang menarik kausnya.

Bola dicuri saat rekan setimnya gagal menerima bola, melakukan kesalahan saat menahan bola, mereka mundur dan Kevin memotong umpan lawan dan menggiring bola, umpan satu-dua sekali lagi berhasil! Tekel keras dari lawan menjatuhkan Kevin sekali lagi.

(Menit 85)

Komentator: "Coba kita lihat tayangan ulangnya dengan jelas, seharusnya itu kartu... sangat berbahaya... Andy King mendatangi wasit dan mengeluh kepada wasit, ya ampun! Wasit memberi Andy kartu kuning! Andy menggelengkan kepalanya seolah-olah dia tidak menerima keputusan wasit..."

(Menit 90, tambahan waktu 5 menit)

(Jarak 25 meter)

Pelanggaran kembali dilakukan dengan tendangan pagar, dan Kevin meminta izin untuk menendang. Kevin berdiri cukup jauh, mulai berlari dan mengayunkan kakinya. Empat orang melompat, bola justru mengarah lurus ke arah kiper yang terjatuh. Bola mengenai wajahnya dan memantul ke gawang.

Komentator: "Oh Kevin, yang akan melakukan tendangan ini? Apa ini? Kita sudah biasa dengan gaya ini. Anak ini suka mengikuti bintang-bintang terkenal. Gaya ini seperti Roberto Carlos, itu pun juga sama-sama dengan kaki kiri! Tendangan! Bola lurus ke arah kiper! Oh, apa yang terjadi? Kiper jatuh, bola mengenai wajahnya, keberuntungan! Bola masuk! Kevin lagi! Kevin lagi! Dia mencetak gol lagi! Gila, bola itu cepat sekali! Apakah saya harus menjadi penggemar Kevin mulai sekarang hahaha~!"

Komentator berdiri dan bersorak kegirangan!

Kevin berlari ke arah pendukung Leicester City yang langsung berteriak: "Kevin~! Kevin~! Rubah! Leicester City!"

Penulis: (Lambang klub Leicester City (Rubah)

Peluit akhir dibunyikan sorak kegirangan dari para pendukung Leicester City di stadion milik Queens Park Rangers!

Seorang paman gendut berlari dan terjatuh, dan Kevin yang melihat, menolongnya berdiri dan paman tersebut langsung memeluknya.

Komentator: "Ya ampun ini keterlaluan ... pendukung Leicester City masuk ke lapangan terjadi kecelakaan ... dia terjatuh! Oh, bintang muda yang luar biasa menolong... ya, kita berdiri untuk memberi tepuk tangan!"

5. Meningkatkan Skill

Kevin tidak bersantai, ia berlatih keras untuk meningkatkan kemampuannya, ia tidak merasa puas meskipun ia dapat meniru keterampilan bintang-bintang sepak bola yang ia lihat di televisi. Bintang muda Manchester United, Cristiano Ronaldo mendominasi liga utama. Ronaldinho adalah keajaiban di lapangan hijau, Roberto Carlos memiliki tendangan keras dan David Beckham memiliki tendangan bebas yang indah.

Banyak pemain sepak bola hebat dalam satu tim, mereka bekerja sama untuk Leicester City untuk menang tanpa kalah, sulit bagi rekan setimnya saat ini. Kevin tidak mengeluh, dia bersemangat untuk membawa klub ini maju dan menjadi juara!

Tubuh yang telah mencapai batas tidak dapat ditingkatkan seperti ketika di dunia itu, tetapi ini sudah membuatnya melampaui manusia biasa!

Kevin: "Aku tidak akan cedera, ini sudah sangat luar biasa bagi seorang pesepakbola."

Mata Dewa banyak membantunya dari mara bahaya, melihat segala arah dengan baik, ia juga bisa mengoper bola tanpa melihat rekan setimnya terlebih dahulu, ini lebih nyata dibanding pesepakbola yang menggunakan trik yang sama, mereka harus memastikan untuk beberapa waktu, berbeda dengan Kevin.

Orang yang Kevin tahu, yang sering menggunakan trik mengoper tanpa melihat adalah Ronaldinho dan Cristiano Ronaldo, mereka sering menggunakan trik ini.

Andy: "Kamu selalu tepat sasaran? Apa triknya? Aku juga ingin melakukan operan tanpa melihat!"

Kevin: "Kamu harus melihat sekilas dan pastikan juga butuh bakat."

Andy menggaruk kepalanya: "Sialan, bakat ya?"

Pemain muda biasanya tidak akan aktif untuk tim utama tidak seperti Kevin yang memiliki keterampilan di atas rata-rata, dia adalah bintang sepak bola terkenal di masa depan, semua orang melihat dari gaya flamboyannya dalam membawa bola yang bergerak dari kaki kiri ke kaki kanan.

Salah satu pemain: "Benar-benar kami harus melakukan pelanggaran jika ingin mencuri bola..."

Pemain lain: "Seolah-olah bola itu menempel di kakinya, bola itu tidak mau lepas dari kaki Kevin, untung kami satu tim dengannya."

Banyak yang melihat kejadian saat Kevin melakukan tendangan bebas David Beckham, gerakan yang sama, bola melengkung indah, membentur mistar gawang dan masuk ke gawang. Dari 10 tendangan, hanya 7 yang masuk, dan Kevin merasa seharusnya bisa mencetak gol di setiap tendangan bebas.

Semua orang bergumam: "Wah, apa dia bisa meniru keterampilan semua orang?"

Suatu hari ia melihat video seorang pemain sepak bola yang menendang bola ke arah mistar gawang dan kembali ke arahnya dan rekan satu timnya. Kevin tertarik untuk mempelajarinya meskipun video tersebut diyakini hanya editan untuk iklan, tetapi bagi Kevin hal itu harus dipelajari, sayangnya ia gagal dan ingin mewujudkannya!

Rumahnya yang tak jauh dari klub Leicester City, lebih memilih pulang ketimbang tinggal di asrama. Banyak orang yang melihat dan meminta tanda tangan, mengaku sebagai penggemar setia Kevin. Mereka pun berharap Kevin bertahan, namun pada kenyataannya semua juga tergantung klub karena suatu saat nanti Kevin dengan harga mahal akan menguntungkan klub, tergantung klub mau mempertahankannya atau tidak, meski Kevin ingin tetap bertahan di klub Leicester City.

Kevin bahagia di dunia ini, sepak bola sudah menjadi kehidupan barunya, ia juga tidak akan bisa hidup layaknya seorang pekerja di sebuah perusahaan, ia adalah mantan pejuang di garis depan dengan pertempuran hanya tempat yang penuh adrenalin yang membuatnya bersemangat!

Penulis: (Penampilan Kevin, rambut pirang keemasan, mata biru langit dan lebih tampan dari David Beckham pas masih muda. Tinggi 180 cm, kewarganegaraan Inggris! Semoga terpilih timnas Inggris!)

6. Leicester city vs Watford

Pertandingan kali ini menjadi tak terkalahkan, ini adalah langkah pertama Leicester City! Kevin selama pertandingan menjadi mimpi buruk untuk Watford!

Pada menit ke-15, Kevin langsung mencetak gol lewat tendangan bebas yang membuat pendukung Leicester City bersorak: "Kevin~! Kevin~!" Pemuda yang langsung bersemangat itu, ia ingin menjadi pencetak gol terbanyak liga, setiap serangan tak pernah gentar, setiap kali gagal, ia terus mencoba lagi dan lagi, didukung oleh rekan-rekannya.

Pelatih klub Watford mengalami sakit kepala saat mencoba menghentikan Kevin agar tidak bermain liar di lapangan: "Tekan dia! Jangan biarkan dia menebak! Sekop! Tekel!"

Rob Kelly duduk santai sambil mengunyah permen karet. Dia sudah tampak seperti Alex Ferguson. Dia benar-benar sedang bermimpi!

Komentator: "Wah, Rob Kelly pasti sangat senang melihatnya begitu santai duduk di sana mengobrol dengan asisten pelatih! Wah, beda dengan tahun lalu!"

Kevin memang paling menonjol di lapangan. Kemampuannya terasa jauh di atas level ini! Setiap kali menggiring bola, dia bisa melewati dua hingga tiga pemain lawan, lalu mengirim umpan yang disambut dengan sundulan. Meski belum berhasil mencetak gol, aksinya cukup membuat tim lawan ketakutan.

Menit ke-34, Kevin meminta bola. Begitu menerima umpan, ia langsung menggiring hingga di luar kotak penalti, lalu tanpa ragu melepaskan tembakan keras yang berbuah gol!

Komentator: "Luar biasa, Kevin! Gol kedua untuk Leicester! Skor menjadi 2-0, dan Watford tampak kesulitan memberikan perlawanan!"

Di antara para penonton, ada seorang pencari bakat dari Arsenal. Dia mencatat dan merekam semua yang terjadi di pertandingan, yakin, Arsène Wenger pasti akan tertarik pada Kevin Kraut.

Pencari bakat: (Jenius! Anak ini benar-benar berbakat.)

Saat turun minum, semua rekan tim merasa yakin dengan kemenangan ini. Meskipun dalam hati ada yang menyimpan rasa iri, mereka tetap bangga pada Kevin. Kehadiran Kevin membuat pertandingan melawan Watford terasa lebih mudah.

Rob Kelly: "Pertahankan permainan kalian! Kalau ada kesempatan, langsung oper bola ke Kevin. Andy, kamu terus bantu Kevin!"

Andy King: "Siap, Bos! Itu mudah untukku!"

Kevin mendapat penjagaan ketat, namun justru menguntungkan bagi Leicester City yang langsung melancarkan serangan habis-habisan. Pertahanan lawan tak mudah ditembus, butuh waktu dan kesabaran. Namun, saat bola memantul dan tak sengaja jatuh tepat di depan Kevin, tanpa ragu ia langsung menerobos masuk ke area kotak penalti dan menendang bola sekuat tenaga!

Komentator: "Gooool!!! Gooool! Lagi-lagi Kevin! Pemain nomor 32, Kevin Kraut, kembali mencetak gol untuk Leicester City! Kevin Kraut! Hattrick! 3 gol~~"

Pergantian pemain Leicester City, Kevin digantikan, disambut tepuk tangan meriah dari para pendukung yang bergemuruh, sementara pertandingan masih berlangsung dengan skor 3-0 menjelang akhir laga.

Saat jumpa pers, Kevin juga hadir bersama pelatihnya. Kevin berkata, "Jika Anda bertanya apakah saya sangat senang, tentu saja! Bagaimana mungkin tidak senang, Leicester City menang!"

Seorang wartawan kemudian bertanya, "Anda sangat bersemangat. Apakah itu tidak membuat Anda terlalu percaya diri? Ini baru pertandingan kedua Anda."

Rob Kelly langsung menjawab, "Tolong jangan bicara seperti itu kepada anak muda kami. Wajar dia seperti itu!"

Wartawan dan jurnalis beralih pada pelatih klub Watford, mewawancarai Aidy Boothroyd.

Aidy Boothroyd berkata: "Saya akui, pada awalnya saya pikir menekan Kevin akan mempermudah kami, ternyata dia memiliki banyak cara untuk lolos. Dia tidak egois sebagai individu. Leicester City sangat beruntung memiliki pemain sepakbola seperti Kevin Kraut. Saya cukup iri pada mereka."

7. Leicester City vs Crystal Palace

talkSPORT: "Bintang muda kami bersinar! Kevin Kraut mencetak hattrick! Luar biasa, dia baru berusia 16 tahun dan sudah unjuk gigi di tim utama!"

The Guardian: "Kevin Kraut, jenius sepak bola masa depan Leicester City! Watford tak berkutik menghadapi anak ajaib ini!"

Leicester Mercury: "Suporter Leicester City meneteskan air mata bahagia! Timnas Inggris punya harapan baru—Kevin Kraut!"

BBC Radio 5 Live: "Anak ajaib! Anak ajaib! Kevin Kraut bermain di level yang berbeda di lapangan hijau!"

BBC Sport: "Kevin Kraut, anak yang luar biasa, bahkan disebut-sebut bermain seperti Ronaldinho."

Mantan pemain Leicester City (1996–2004), Muzzy Izzet, mengatakan: "Media memang sudah biasa melebih-lebihkan, itu sudah terjadi sejak dulu. Tapi melihat para pendukung Leicester bisa begitu bersemangat, sungguh membuat saya ingin menyaksikan pertandingan Leicester City melawan Crystal Palace!"

Kevin Kraut: "Saya senang karena mereka menyukai saya. Terima kasih kepada para Media dan suporter Leicester City! Saya sangat bahagia dengan antusiasme kalian. Saya akan bermain semaksimal mungkin!"

Leicester City menghadapi Crystal Palace di kandang sendiri. Banyak yang berharap Kevin akan mencetak gol lagi. Saat pertandingan berlangsung, semakin banyak penggemar yang menyukai permainannya. Gaya bermainnya yang cantik dan tendangan jarak jauhnya yang luar biasa membuat para pendukung fanatik Leicester City benar-benar menaruh harapan besar padanya.

...

Pemain andalan Crystal Palace, Clinton Morrison, sudah menyerang habis-habisan bersama rekan-rekannya sejak menit ke-60 babak kedua. Sementara itu, Leicester City bermain bertahan, dan Kevin dijaga ketat agar tidak menerima operan bola dari rekan-rekannya.

Geoff Peters (Komentator): "Clinton Morrison! Morrison! Dua kali tendangannya langsung mengarah ke gawang Leicester City! Meski belum membuahkan gol, peluangnya sangat berbahaya. Jika terus seperti ini, Leicester bisa kewalahan. Kita lihat, sejak awal mereka lebih banyak bermain bertahan... Ahh! Hampir saja gelandang Crystal Palace mencetak gol!"

Geoff Peters (Komentator): "No-look dribble Kevin yang luar biasa! Dia seperti Ronaldinho, mungkin lebih hebat! Saya tidak melebih-lebihkan! Kevin! Kevin! Melewati dua gelandang Crystal Palace! Umpan cantik ke kotak penalti! Berbahaya! Langsung! Ahh—gagal! Sundulan Steve Howard terlalu jauh!"

Geoff Peters (Komentator): "Rob Kelly berdiri di pinggir lapangan dengan kedua tangan bergerak-gerak kepada pemain Leicester city, memberikan isyarat sambil berteriak. Ia terlihat cukup panik ... jauh dari tenang seperti di pertandingan-pertandingan sebelumnya..."

Muzzy Izzet hadir untuk menonton pertandingan. Ia tampak gugup namun antusias melihat Leicester City kembali menyerang. Ia bersorak gembira saat Kevin berhasil merebut bola dari pemain sayap kanan lawan, Victor Moses.

Muzzy Izzet: (Anak itu hebat sekali. Skill-nya sungguh di atas rata-rata. Andai saja aku masih bermain di Leicester... entah apa yang akan terjadi. Pasti akan luar biasa!)

Geoff Peters (Komentator): "Kevin melewati pemain bertahan Crystal Palace! Dua pemain sekaligus! Luar biasa, dia masih menggiring bola dengan kecepatan tinggi! Satu pemain lagi dilewati! Langsung tembak! Bola membentur tiang gawang! Bola kembali padanya, dan...! Ya tuhan! Tendangan voli langsung! Kevin mencetak gol!!!" Kedudukan 1-0! Leicester memimpin!"

Kevin hanya mendapat satu peluang emas di babak kedua, tepatnya menjelang akhir pertandingan. Melalui kerja sama umpan satu-dua dengan DJ Campbell, Kevin berhasil menerobos pertahanan lawan. DJ Campbell mencetak gol sebelum peluit akhir dibunyikan.

Komentar Muzzy Izzet: "Kevin sangat luar biasa! Saya kagum! Dia menunjukkan permainan terbaik sebagai gelandang bertahan, sekaligus menjadi penyokong lini serang. Kevin Kraut dan DJ Campbell bekerja sama dengan hebat! Pertandingan ini sangat mengesankan untuk saya!"

Leicester City (2) vs Crystal Palace (0)

8. Leicester City vs Manchester United (1)

Penulis: (Cerita ini hanya fiksi dan kejadian berbeda dari aslinya! Dunia paralel)

Sejak kemenangan Leicester City atas Crystal Palace, tim tersebut melanjutkan langkah tak terkalahkan. Sejak saat itu pula, Kevin selalu berhasil mencetak hattrick! Dengan jadwal pertandingan yang semakin padat, mereka juga akan menghadapi laga di ajang Carling Cup. Kejutan terjadi saat lawan mereka diumumkan.

A. Carling Cup 2007–2008

Babak Keempat

Tanggal: 31 Oktober 2007

Laga: Leicester City vs Manchester United

Steve McClaren (Pelatih Timnas Inggris): “Jika Anda bertanya apakah saya akan memanggil Kevin Kraut? Menurut saya, kami sudah memiliki cukup banyak pemain senior dengan segudang pengalaman seperti Steven Gerrard, Frank Lampard, Wayne Rooney, John Terry, Rio Ferdinand, David Beckham, Joe Cole, Ashley Cole, dan Michael Owen. Untuk UEFA Euro 2008 yang akan berlangsung dari tanggal 7 hingga 29 Juni 2008 nanti, kami rasa skuad kami sudah cukup. Kevin Kraut masih terlalu muda, dia bahkan baru akan berusia 17 tahun...”

Steve McClaren: “Saya sudah sangat siap. Kami akan jadi juara! Saya sudah siap sejak awal. Maaf atas pertanyaan Anda, saya tidak meremehkan Kevin Kraut. Dia masih muda, dan mungkin nanti saat Piala Dunia, saya akan memanggilnya masuk tim nasional.”

Penulis: (Steve McClaren tidak tahu, andai dia membawa Kevin, hasilnya akan berbeda. Pasti jadi juara! Kevin Kraut protagonis kita! Raja Hattrick!)

Pendapat Kevin Kraut: “Saya tidak tersinggung dengan ucapan Tuan McClaren. Beliau tentu lebih tahu apa yang terbaik untuk timnas dan skuad, termasuk para senior. Saya berharap timnas akan sukses! Oh, jika Anda bertanya soal pertandingan melawan Manchester United, saya tidak tahu bagaimana hasilnya nanti. Yang jelas, saya akan bermain semaksimal mungkin. Saya juga sangat bersemangat!”

Alex Ferguson saat ditanya media: “Ini sangat mengejutkan, Leicester City bisa melaju sejauh ini. Saya tidak akan meremehkan mereka, dan saya tidak akan menurunkan pemain lapis kedua. Saya akan bermain dengan serius. Kevin Kraut adalah anak yang jenius, ada yang bilang dia adalah monster di lapangan hijau. Dia selalu mencetak gol di setiap pertandingan—”

Alex Ferguson tersenyum: “Lihat saja Ronaldo, bagaimana dia sekarang? Dulu dia diragukan, dan coba lihat, banyak yang takut dengan kehadirannya di lapangan. Saya melihat Kevin juga sama hebatnya dengan Ronaldo kami.”

Alex Ferguson melanjutkan: “Tidak mungkin saya tidak tertarik dengan Kevin Kraut. Dia hebat, mengejutkan, dan memiliki banyak trik yang dia tiru dari para senior. Bahkan tendangan bebasnya bisa meniru gaya David Beckham. Selama saya menyaksikan pertandingannya, dia selalu berhasil mencetak gol dari situasi bola mati. Saya menyukai anak itu, dan saya harap di masa depan saya bisa membimbingnya dengan baik.”

Arsène Wenger juga ditanya media dan membalas: “Sejak dulu saya menyukai pemain muda. Kini Arsenal punya banyak pemain muda yang berbakat... Kevin Kraut... Anak yang baik, dia membawa timnya sampai sejauh ini. Saya kagum, itu saja.”

José Mourinho: “Kami memiliki banyak pemain hebat di Chelsea dan saat ini kami sedang dalam kondisi yang kuat. Jika Kevin Kraut ingin bergabung dengan Chelsea, kami akan sangat menyambutnya.”

José Mourinho, yang biasanya dikenal dengan sikap sombong dan jarang banyak bicara, kali ini justru memberikan pernyataan yang cukup terbuka. Ia bahkan tidak menolak pertanyaan media seperti biasanya.

9. Leicester City vs Manchester United (2)

Ian Holloway adalah pelatih baru, dan ada beberapa pemain baru yang berharap dapat mengawali Piala Carling 2007–2008 dengan baik.

Jamie Vardy adalah salah satu pemain baru yang dapat membantu serangan saat ini. Kevin Kraut memulai babak pertama, dan kali ini ia akan bermain penuh, meskipun usianya masih sangat muda.

Leicester City, sebagai tuan rumah, langsung menekan dengan memberikan umpan-umpan panjang. Namun, menyerang tidak mudah karena pemain Manchester United bisa menghalau dan membalas. Mereka tidak bermain dengan lapis kedua. Sosok yang paling menonjol kali ini adalah Cristiano Ronaldo! Aksi Wayne Rooney hampir saja mencetak gol; untungnya bola membentur tiang gawang. Leicester City dalam bahaya. Para pemain gugup dengan perlawanan Manchester United.

Kevin menggiring bola melawan pemain lawan yang tangguh. Alex Ferguson menyaksikan pertandingan itu dengan penuh minat. Alex Ferguson menyukai cara Kevin memainkan tendangan dan umpan akurat. Sayangnya, rekan setimnya tidak dapat mengeksekusi setiap peluang untuk mencetak gol.

Pada menit ke-12, tendangan Kevin dari jarak 23 meter berhasil berbuah gol, para pendukung Leicester City pun girang bukan kepalang, seluruh pemain Manchester United tak menyangka kalau itu akan menjadi gol, dan Cristiano Ronaldo pun menoleh ke arah Kevin yang berlari hendak merayakan golnya!

Leicester City (1) Manchester United (0)

Leicester City: Kevin Kraut (12)

Serangan lawan semakin agresif. Kevin mundur untuk membantu pertahanan Leicester City. Manchester United menguasai permainan saat Carlos Tévez menyundul bola hasil tendangan sudut ke dalam gawang pada menit ke-17!

Leicester City (1) Manchester United (1)

Manchester United: Carlos Tévez (17)

Kevin berkeringat dan bekerja keras, ia berlari melewati pemain lawan, tiga bek Manchester United kewalahan hingga Kevin melepaskan tembakan di luar garis kotak penalti pada menit ke-38! Dan tak butuh waktu lama bagi Manchester United untuk membalas pada menit ke-41 dengan mencetak gol dari umpan Cristiano Ronaldo.

Leicester City (2) Manchester United (2)

(Babak Pertama Selesai)

Ian Holloway menyusun strategi: "Di babak kedua kami menggunakan serangan balik, kami harus bertahan terlebih dahulu, apa pun yang diperlukan! Kami harus bertahan, kami melakukan serangan balik di menit-menit terakhir, kamu Kevin, kami mengandalkan kalian semua, jangan beri mereka kesempatan untuk mencetak gol!"

Kevin: "Siap Bos!"

Serentak mengikuti: "Siap Bos!"

(Babak Kedua)

Di babak kedua Wayne Rooney hampir saja mencetak gol beberapa kali, untung saja Leicester City masih bertahan dengan sangat keras saat merebut bola. Carlos Tevez hampir saja mencetak gol ketiga, sayang bola membentur bek Leicester City dan gagal mencetak gol, sialnya bertubi-tubi diterima Manchester United!

Cristiano Ronaldo bermain penuh aksi, melewati 2 pemain bertahan Leicester City dengan susah payah, eksekusinya digagalkan oleh Kevin yang merebut bola dari kaki Ronaldo, yang langsung kesal melihat Kevin langsung mengopernya ke Andy King.

Carrick dan Scholes bekerja sama untuk menghalangi Kevin yang sedang melakukan terobosan. Kevin dikejar oleh Carrick dan Scholes, Kevin melewati lagi dengan gerakan tipu daya dan bola melewati mereka berdua tetapi langsung direbut oleh Rio Ferdinand bola jauh dari Kevin.

Rio Ferdinand menendang bola ke tengah lapangan.

Pada menit ke-90 dengan tambahan waktu 5 menit. Kevin Kraut mengejutkan semua orang dengan mencetak gol dari jarak 45 meter!

Kiper Manchester United (Van Der Sar) melompat, sayangnya, gagal menangkap bola!

Geoff Peters (Komentator): "Kevin lagi! Kevin lagi! 45 meter! 45 meter! Tendangan jauh Kevin Kraut! 3-2! Leicester City unggul! Luar biasa! Menjelang akhir babak kedua! Kevin Kraut mencetak gol!!! Ya Tuhan! Saya sangat senang ini menjadi sejarah!"

Leicester City (3) Manchester United (2)

 10. Menuju Perempat Final: vs Arsenal

Semua orang membicarakan kemenangan Leicester City!

Media ramai membicarakan kemenangan Leicester City atas Manchester United. Kevin Kraut mencetak gol hebat lewat tendangan dari jarak 45 meter!

Alex Ferguson berkata: "Kami tidak kalah dari Leicester City, kami kalah dari Kevin Kraut!"

Para penggemar berat Manchester United menanggapi: "Kevin Kraut sangat kuat, kami sangat terkejut dengan penampilannya, dia baru berusia 16 tahun? Dia akan segera berusia 17 tahun, anak ini sangat kuat!"

Arsène Wenger: "Kami akan bermain habis-habisan untuk menunjukkan bahwa kami lebih baik dari Manchester United! Saya tidak akan meremehkan Kevin Kraut!"

Kevin Kraut: "Leicester City akan berusaha sekuat tenaga! Menang atau kalah, tidak ada yang tahu, kita lihat saja pada pertandingan tanggal 19 Desember 2007!"

Penulis: (Ini hanya fiksi, harap diingat!)

Kevin Kraut kembali angkat bicara: "Piala FA masih jauh, kami berharap bisa memenangi Piala Carling dan juga Piala FA, tidak salah berharap, kan?"

Banyak yang bilang Kevin Kraut terlalu percaya diri dan ada pula yang bilang terlalu sombong! Leicester City bisa sampai sejauh ini karena keberuntungan, melihat pertandingan melawan Manchester United mereka gagal karena nasib buruk!

Andy King berkomentar: "Media terlalu busuk jangan menjelek-jelekkan kami dan Kevin juga sudah berusaha keras, apakah menurutmu usaha kami dan  keberuntungan Leicester City?!"

Ian Holloway: "Saya tidak peduli jika orang mengatakan kami beruntung. Lucu juga mereka tidak melihat apa yang terjadi di lapangan. Kami sudah berusaha. Kevin bermain luar biasa. Tidak semua pemain bisa melakukannya, mencetak gol dalam jarak 45 meter."

...

Kevin berlatih lebih keras daripada siapa pun, dia pulang paling akhir, dia datang pertama, dia tidak pernah mengendurkan semangat berlatih, dia adalah pemuda yang konsisten dan banyak mendapat pujian, Kevin ingin menunjukkan bahwa dia bisa lebih baik daripada sebelumnya dan memastikan untuk mencetak lebih dari tiga gol dalam setiap pertandingan!

Ada rumor bahwa klub-klub besar ingin membeli Kevin Kraut! Real Madrid telah menunjukkan minat dan Manchester United tidak mau kalah! Mereka juga ingin membeli Kevin Kraut!

Kevin Kraut: "Saya sangat mencintai Leicester City! Saya berharap bisa bermain lebih lama, tetapi saya tidak tahu, semuanya tergantung pada apakah klub ingin mempertahankan saya atau tidak."

Tawaran dari klub-klub besar memang sangat menggiurkan, tetapi penggemar berat Leicester City selalu mengatakan hal seperti ini: "Kevin tidak dijual! Kevin tidak dijual!"

Mereka bahkan ingin mencari pemilik Leicester City, Milan Mandarić!

Milan Mandarić tidak mengatakan apa pun ketika wartawan dan jurnalis bertanya. Mereka datang untuk mencari tahu kebenarannya, mereka tidak mendapatkan sesuatu yang pasti.

...

Leicester City Formasi: 4-4-2

Pelatih: Ian Holloway

Kiper:
1.Ben Hamer

Bek:
2. Danny Simpson (RB)
4. Wes Morgan (CB)
5. Robert Huth (CB)
3. Christian Fuchs (LB)

Gelandang:
7. Riyad Mahrez (RM)
8. Andy King (CM)
32. Kevin Kraut (CM)
11. Marc Albrighton (LM)

Penyerang:
9. Jamie Vardy (CF)
10. Shinji Okazaki (CF)

Arsenal Formasi 4-4-1-1

Pelatih: Arsène Wenger

Kiper:
1.Manuel Almunia

Bek:
27. Emmanuel Eboué (RB)
5. Kolo Touré (CB)
6. Philippe Senderos (CB)
22. Gaël Clichy (LB)

Gelandang:
4. Cesc Fàbregas (CM)
19. Gilberto Silva (CM)
13. Alexander Hleb (RM)
8. Samir Nasri (LM)

Playmaker/SS:
11. Robin van Persie

Penyerang:
25. Emmanuel Adebayor

Pesan Penulis: (Football Master selesai)

Season 2 lawan Arsenal!

(Football Master 2)

Terima kasih kepada para pembaca, sudah selesai untuk Season pertama.

 

Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰

Kategori
Sepakbola
Selanjutnya CHAPTER (7)
0
0
Haruno Sakura, lulusan kedokteran muda yang bersemangat, diberi kabar mengejutkan: orang tuanya telah mengatur pernikahannya dengan Uchiha Sasuke, pewaris perusahaan teknologi terkenal. Ia menolak keras, tapi keluarganya berkeras bahwa ini demi kehormatan dan kerja sama keluarga.
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan