Mati dengan Tenang (part 3)

0
1
Terkunci
Deskripsi

Matahari sudah meninggi dan aku baru kembali ke rumah ibu. Ibu menatapku was-was saat ia melihatku menaiki tangga menuju teras. Namun melihat ekspresi lesuku, ia terlihat seperti lega. Aku pasti gagal pikirnya. Usahaku sia-sia saja.

1,404 kata

Dukung suporter dengan membuka akses karya

Pilih Tipe Dukunganmu

Karya
1 konten
Akses seumur hidup
20
Sudah mendukung? Login untuk mengakses
Kategori
Cerpen
Sebelumnya Mati dengan Tenang (part 2)
0
0
Sama halnya dengan ibuku, aku tidak tertarik dengan hal-hal klenik, tapi Bapak berbeda. Ia memiliki beberapa barang yang dianggap memiliki kekuatan magis. Mungkin jumlah barang itu lebih banyak daripada yang kukira. Aku tidak pernah melihat semuanya dan tidak peduli. Beberapa orang sering datang ke rumah untuk meminta wejangan atau menginginkan sesuatu agar mendapat kemakmuran, dibukakan jalannya untuk mendapat rejeki; jodoh; usaha; dan banyak hal-hal lain yang tak kuketahui. Aku tidak habis pikir. Bagaimana itu mungkin dilakukan oleh seseorang. Dan kenapa orang-orang percaya. Sebelum aku angkat kaki dari rumah, aku cuma menonton mereka dari balik pintu sambil tertawa. Sampai sekarang aku masih skeptis.
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan