
Kenalan Dulu Sama J.K. Rowling, Si Penulis yang Pernah Gak Punya Apa-Apa (Tapi Punya Mimpi)
Sebelum dunia kenal Harry Potter,
Sebelum Hogwarts jadi rumah kedua jutaan orang,
Sebelum J.K. Rowling jadi penulis miliarder yang karyanya mendunia…
Dia hanyalah seorang perempuan biasa.
Punya mimpi besar.
Dan hidup yang... nggak mudah sama sekali.
Joanne Kathleen Rowling — atau yang biasa kita kenal sebagai J.K. Rowling — lahir di Inggris, dan sejak kecil udah jatuh cinta sama dunia imajinasi. Dia suka nulis cerita-cerita buatan sendiri, dan senang tenggelam di dunia yang cuma dia yang bisa lihat.
Tapi hidup nyata nggak seindah dunia fantasi.
Saat dewasa, Rowling kehilangan ibunya.
Pernah menikah, lalu bercerai.
Harus mengurus bayi sendirian.
Tinggal di apartemen kecil, tanpa pekerjaan tetap, dan... nyaris gak punya uang.
Ya, dia pernah hidup dari tunjangan sosial.
Pernah duduk di pojok kafe sambil nulis, karena rumahnya terlalu dingin.
Pernah ngerasa gagal.
Tapi ada satu hal yang dia gak lepasin: menulis.
Karena di tengah semua kekacauan hidup, dia tetap percaya… pada mimpinya.
Sampai suatu hari...
Saat naik kereta dari Manchester ke London, keretanya telat 4 jam.
Dan di momen itulah, seorang anak laki-laki berkacamata muncul di pikirannya.
Rambutnya berantakan. Wajahnya penasaran.
Dan aura sihirnya... langsung bikin hati Rowling hangat.
Namanya?
Harry.
Dia gak punya pulpen.
Gak ada kertas.
Tapi dia tahu: ini awal dari sesuatu yang spesial.
Lima tahun kemudian, setelah terus nulis dan ditolak oleh 12 penerbit, Rowling akhirnya berhasil menerbitkan Harry Potter and the Philosopher’s Stone.
Dan setelah itu?
Boom. Dunia berubah.
Harry Potter jadi fenomena global.
Buku-bukunya terjual ratusan juta kopi.
Difilmkan. Dikenang. Dicintai.
Dan Rowling... dari yang dulu merasa kecil dan nyaris menyerah, jadi salah satu penulis paling berpengaruh di dunia.
Okay…
Sebelum ada Hogwarts...
Sebelum ada anak berkacamata dengan luka petir di dahinya...
Sebelum buku-buku sihir memenuhi rak toko dan filmnya diputar di seluruh dunia...
Ada seorang perempuan bernama Joanne Kathleen Rowling.
Atau kita panggil aja: Jo.
Cewek biasa, rambut agak keriting, dan punya satu hobi sejak kecil: menulis.
Kecil-kecil suka ngarang cerita
Jo lahir di Inggris, tanggal 31 Juli 1965.
Sejak umur 6 tahun, dia udah suka bikin cerita sendiri.
Cerita pertamanya? Tentang kelinci. Namanya “Rabbit”. Lucu banget, ya?
Jo tumbuh jadi cewek yang pendiam, suka membaca, dan punya dunia kecil yang dia simpan di kepalanya.
Dunia nyata vs dunia impian
Setelah lulus kuliah di Universitas Exeter, Jo sempat kerja di Amnesty International.
Kerjaannya penting... tapi bukan mimpinya.
Lalu hidup mulai muter-muter kayak roller coaster:
Dia pindah ke Portugal, jadi guru bahasa Inggris.
Di sana dia menikah, punya anak, tapi… pernikahannya gak bertahan lama.
Akhirnya dia pulang ke Inggris, jadi single mom, bawa bayi, tanpa uang, tanpa pekerjaan.
Jo saat itu tinggal di apartemen sempit, hidup dari bantuan sosial, dan… nulis di kafe karena rumahnya terlalu dingin.
Momen yang mengubah segalanya
Suatu hari di tahun 1990, Jo naik kereta dari Manchester ke London.
Kereta itu telat empat jam.
Dia duduk sendirian. Gak ada HP. Gak ada musik. Gak ada buku.
Cuma dia dan pikirannya.
Dan di saat sepi itu... cling!
Muncullah seorang anak laki-laki di imajinasinya.
Kacamata bulat. Rambut acak-acakan. Ada sihir dalam dirinya.
Namanya?
Harry.
Jo gak punya pulpen. Gak ada buku catatan.
Tapi dia tahu… ini bukan ide biasa.
Nulis sambil jagain anak
Setelah itu, Jo nulis cerita Harry Potter.
Sambil ngasuh anak. Sambil minum kopi murah. Sambil bertahan.
Naskahnya selesai tahun 1995.
Dia kirim ke 12 penerbit. Dan… semuanya nolak.
Sakit? Banget.
Tapi Jo gak berhenti.
Sampai akhirnya... Bloomsbury bilang "YA!"
Dan dunia langsung jatuh cinta sama Harry Potter.
Akhirnya… keajaiban datang juga
Buku pertamanya terbit tahun 1997.
Dan BOOM—dunia sihir meledak.
Harry Potter terjual lebih dari 500 juta kopi.
Diterjemahkan ke 80+ bahasa.
Difilmkan. Dijadiin taman hiburan.
Dan J.K. Rowling?
Dari yang dulu gak punya uang… jadi salah satu penulis terkaya di dunia.
Tapi yang paling keren dari Rowling itu...
Dia gak nyerah, walau dunia berkali-kali bilang "nggak".
Dia percaya sama cerita yang cuma dia tahu.
Dia nulis, walau hidupnya lagi berantakan.
Jadi, kalau kamu hari ini lagi ngerasa…
“Aku siapa sih?”
“Mimpiku terlalu aneh.”
“Gak ada yang percaya sama aku.”
Ingat, Rowling juga pernah ngerasa kayak gitu.
Tapi dia tetap jalanin. Pelan-pelan. Satu kata demi satu kata.
Dan sekarang?
Kamu baca ini karena mimpi dia dulu.
Dear kamu yang lagi bermimpi diam-diam…
Tulis. Gagal gak apa-apa. Pelan juga gak masalah.
Karena kadang… cerita paling ajaib lahir dari hidup yang paling berantakan.
Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰
