Memperkenalkan: Discord Ruang!

Kamu nggak suka clickbait. Sama, kami juga. Tapi, kenapa hampir semua media lokal kayak begitu?Sejauh ini, lumbung uang media adalah iklan. Angka klik dipasarkan ke agensi, lantas ditembuskan ke sponsor.Kamu paham lah kelanjutannya. Berita 400 kata dicacah jadi 3 halaman. Judul lebih garang daripada isi. Kecepatan mengalahkan ketepatan.Kami ingin mengajak kamu membayangkan sesuatu yang berbeda.Bayangkan media yang didukung dan didanai oleh kamu, pembacanya, secara langsung. Media yang dikelola secara transparan, dimiliki oleh pekerjanya sendiri, dan membayar setiap orang di timnya dengan layak, sehingga kualitasnya terjamin.Media yang mementingkan kamu. Bukan klik. Bukan sponsor. Bukan anak perusahaan. Kamu.Selamat datang di Ruang, media seni budaya yang hidup dari, oleh, dan untuk pembacanya.Setiap bulan, redaksi kami bakal menawarkan ide-ide tulisan baru ke kamu, para pembaca. Lalu, kamu bisa kasih dukungan untuk ide tulisan favorit kamu (atau langsung untuk operasional Ruang) melalui Kolase. Begitu dananya kekumpul, penulis pilihan kita bakal jalan. Setelah karyanya rampung, tulisannya terbit.Iya. Segampang itu.Kami percaya media yang bertanggung jawab ke pembaca dan pengerjanya adalah media yang ideal. Berani, memang, tapi nggak mustahil kalau kita lakukan bareng-bareng.Berikut adalah pengeluaran Ruang dalam menulis artikel dan beroperasi sehari-hari. Pengeluaran ini merupakan pengeluaran untuk merilis total empat artikel baru dari kanal-kanal Ruang per bulannya.Pengeluaran Bulanan RuangSementara ini, kami menampung donasi di Saweria. Nantinya, kami akan meluncurkan kampanye patungan per artikel untuk mencapai target masing-masing artikel.Yuk.