
Kumpulan puisi yang lahir dari pusat nalar dalam keadaan tak lengkap; tanpa nama.
#01
Sempit menghimpit, ruang ini kudiami.
Namun, cukup mengistirahatkan penatnya badan.
Syukur terhatur pengganti serapah, yang hadir sebagai pendahulu.
Hidup memang begitu kasar menggores nadi,
Namun berkah dibalik luka menjadikan kita tetap manusia.
===
#02
Geram suara penanda wilayah menggaung gendang telingaku,
Benak lantas cetuskan varian ide tentang sikap yang diambil;
Merutuk diri karena melanggar?
Melipat tangan defensif ?
Atau menyerang tanpa ampun?
===
#03
Ribut daging ribut
Habis disembelih kembali ribut
Ribut sembelih ribut
Habis sembelih dibagikan ribut
Ribut dibagikan ribut
Habis bagikan dimasak ribut
Ribut dimasak ribut
Habis masak digigit ribut
Ribut digigit ribut
Habis gigit dikeluarkan ribut
Ribut dikeluarkan ribut
Habis keluarkan ribut daging lagi
Ribut daging ribut
Habis daging minta ribut!
===
#04
Kau dan aku,
Bertemu di bawah langit Pacifica.
Diantara deburan ombak,
Di tiap jejak langkah tertinggal di pasir pantai,
Pada tiap hembusan angin semilir,
Kau dan aku,
Bertemu dibawah langit yang luas ini.
Bukan semata takdir,
Namun pertemuan dua kutub berlawanan yang digariskan bersatu.
===
#05
Bumi tengah merajuki sang surya hari ini..
Dipintanya sang langit untuk menyelubungi tubuh tergugu dengan tirai awan kelabu.
===
#06
Tenggat menghujam urat nadi,
Membuat bebal kelima indera.
Tanpa lapar melilit minta diisi,
Tanpa haus mengering tenggorok.
Badan kerontang, dengan peluh membutir.
Kalian 'kan temukan seretan tubuhku disini, di punggung ibu pertiwi
Tempat kembali nanti.
===
#07
Kala bingar pewarna hidupmu,
Kota ini akan membuat takkan memejam mata.
Kala sunyi jadi bagian hidupmu, maka hingar kota takkan sesuai pribadimu
Selalu ada awal dari sebuah akhir,
Sebagus apapun,
Seburuk apapun.
===
#08
Pernah kupinta awan jadi milikku,
Namun ia berarak pergi.
Pernah kupinta ilalang jadi temanku,
Namun dia berayun ragu.
Kini hanyalah desau angin,
membelai anakan rambut, temaniku.
Sepoiannya seakan berkata;
Aku disini untukmu walau tak kasat, walau tak diminta.
Selalu ada untukmu, di setiap nafas yang kau hirup.
Inilah aku adanya, yang hanya bisa memberi tanpa ingat pamrih.
Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi ๐ฅฐ
