
Pulau Tak Bernama
Sementara itu, Mas Krishna masih menunggu kedatangan orang-orangnya agar bisa menyelamatkannya dari cengkraman Ganendra Ratri.
Dia bahkan sudah tak sanggup mendapatkan siksaan dari para penjaga penjara yang berada di pulau tak bernama tersebut.
Kedua tangannya patah. Mukanya lebam. Punggungnya...
1 file untuk di-download
Dukung suporter dengan membuka akses karya
Pilih Tipe Dukunganmu
Sudah mendukung?
Login untuk mengakses

Selanjutnya
SENGKOLO 2 - MAYAT HIDUP
4
0
‘’Kau tahu, kan? Setiap apa yang dipikirkan oleh orang lain, maka, aku akan menciptakan pemikiran itu. Sebuah ilusi yang diinginkan oleh orang lain adalah sebuah kenyataan dalam kanuraganku.’’ Tiba-tiba, langit mendadak menjadi merah. Sekeliling perkampungan itu berubah menjadi berwarna merah. Bahkan tanah dan pepohonan, semuanya berubah warna menjadi merah. ‘’Inikah yang kau inginkan, Wedha?’’ ‘’PAMANNNN!” Teriak Ardi Bersamaan dengan itu, Wardu mengucapkan sebuah mantera kuno untuk menciptakan apa yang dipikirkan oleh Wedha sebelum dirinya memberikan sebuah serangan kepada Wardu. ‘’ARU— ‘’NA— ‘’ARUNA!”[1] Ardi terkejut dengan perubahan yang terjadi di sekitarannya. Dia mencoba mendekati Wedha, namun tubuh Paman Wedha seperti diselimuti sebuah dendam yang selama ini dia pendam dan tidak pernah dia keluarkan kepada siapapun. ‘’Bagaimana, Wedha? Mengapa kau begitu ciut ketika aku membuka sesuatu yang kau pikirkan tentangku? Apakah kau tidak ingin membakarku? Apakah kau tidak ingin menciptkan sebuah lautan api? mengapa kau takut?’’ Tanya Wardu
[1] Merah
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai
syarat dan persetujuan?
Laporkan