500 nm: Problematika Plastik

0
0
Deskripsi

Halo semuanya.. Gw mau mempersembahkan tulisan baru gw. Gw akan membahas sains secara populer. Gw uda menulis tulisan perdana gw di rerezpect-sciencedept.blogspot.com.

Dan kali ini, gw mempersembahkan segmen yg bernama 500 nm. Di segmen ini, gw akan membahas tentang segala hal tentang lingkungan dan energi. Dan di tulisan pembuka ini, gw akan membahas tentang plastik.

Kok bisa seorang wibu malah membahas sains? Penasaran kan? Mari kita bahas!

Kunjungi https://rerezpect-sciencedept.blogspot.com/ untuk versi terbaik dari tulisan ini.

Halo semuanya! Selamat datang di segmen terbaru dari blog gw. Segmen yg terbaru ini berjudul 500 nm. Ada yg tau apa itu 500 nm?

500 nm adalah panjang gelombang dari warna hijau. Dan warna hijau sendiri identik dengan lingkungan yg asri, daur ulang, dan sustainability. Jadi di segmen 500 nm ini, gw akan membahas segala hal yg berkaitan tentang lingkungan, energi, dan daur ulang.

Di tulisan perdana kali ini, gw akan membahas problem yg sering kita temukan saat berurusan dengan plastik. Hmm, apa aja sih problem kita dengan plastik? Mari kita bahas!

Sumber Sampah

Plastik secara kimia adalah senyawa polimer yg mengandung gugus hidrokarbon. Tau kah kalian jika senyawa dengan gugus hidrokarbon adalah senyawa yg paling banyak ditemukan di makhluk hidup? Karena senyawa dengan gugus hidrokarbon adalah senyawa penyusun dari beberapa nutrisi utama dalam pembentukan energi. Nutrisi itu antara lain karbohidrat, lemak, dan protein. Semua nutrisi itu diolah di dalam tubuh makhluk hidup untuk menghasilkan energi.

Lalu, kenapa kita selalu bermasalah dengan plastik yg padahal mengandung senyawa hidrokarbon?
 

Masalah utama dari plastik adalah sulit terurainya plastik saat dibuang sembarangan. Ini problem paling utama dari plastik. Karena plastik adalah polimer yg memiliki rantai ikatan yg sangat panjang. Polimer berantai panjang ini memang sulit untuk diurai secara alami. Setidaknya butuh waktu bertahun-tahun untuk terurai oleh alam. Dan jika plastik dibuang secara sembarangan dan gak diolah ulang, maka hasilnya adalah tumpukan sampah plastik yg sering kita keluhkan.

Sekarang, kita bahas kenapa polimer pada plastik sulit terurai oleh alam. Problem utamanya cuma satu. Tidak ada organisme yg mau mengurai plastik secara alami. Alam ini gak bekerja secara ajaib untuk mengurai suatu material. Alam hanya bisa mengurai material organik.

Material organik adalah material yg terbentuk secara alami oleh alam lewat evolusi selama ratusan juta tahun. Alam ini terkandung banyak mikroorganisme yg bisa menguraikan beberapa jenis material organik. Tapi, alam tidak didesain untuk mengurai plastik yg dibuat oleh manusia. Karena plastik adalah material anorganik (tidak dibuat secara alami oleh alam).

Masalah organik dan anorganik dalam kategori sampah uda clear, ya. Jangan sampe ada yg bilang kalo plastik adalah sampah organik karena senyawa penyusunnya adalah hidrokarbon.

Maka dari itu, manusia harusnya bertanggung jawab atas sampah plastik. Dari sinilah istilah daur ulang muncul. Karena kita harus menyiklus ulang plastik yg uda kita produksi. Karena alam tidak memfasilitasi kita untuk mengurai material yg uda kita buat.

Minyak Yg "Dikeraskan"

Mungkin kalian akan bertanya-tanya, memangnya plastik terbuat dari apa sih? Seperti yg uda gw sebutkan di awal. Plastik itu tersusun atas senyawa dengan gugus hidrokarbon. Dan senyawa hidrokarbon itu sendiri adalah senyawa yg biasa ditemukan pada minyak mentah (crude oil) atau minyak nabati.

Ya, plastik adalah minyak. Senyawa dari minyak ini diproses lewat polimerisasi. Bukan.. Polimerisasi yg gw maksud bukan salah satu spell card di Yu-Gi-Oh. Polimerisasi dalah proses pembuatan polimer. Proses polimerisasi pada kebanyakan plastik adalah dengan cara memperpanjang rantai gugus utama.

Misalkan pada polimer etena, atau biasa disebut dengan polietena (PE). Gugus utama (monomer) dari PE adalah etena. Etena ini memiliki gugus hidrokarbon dengan ikatan rangkap dua. Untuk menjadi sebuah polimer, gugus etena diperpanjang rantai ikatannya dengan cara memutus salah satu rantai ikatan rangkapnya dan menambah rangkaian gugus etenanya.

Reaksi PE

Nah, yg jadi masalah pada plastik adalah rantai ikatan pada polimer tersebut yg terlalu panjang. Kita bisa lihat kalo etena adalah monomer yg sangat pendek. Tapi, jika kita polimerisasi etena itu dengan jumlah gugus etena yg sangat banyak, maka kita bisa membentuk polimer etena dengan struktur senyawa yg rumit untuk diurai. Jumlah gugus etena yg terbentuk pada polimer PE dilambangkan dengan huruf n pada reaksi akhir polimerisasi.

Dan jumlah gugus pembentuk polimer ini jumlahnya gak sedikit! Harus dalam jumlah yg banyak! Kenapa harus dalam jumlah yg banyak? Karena polimer yg ingin dihasilkan adalah polimer dalam fasa padat pada suhu ruang. Sedangkan, etena sendiri adalah senyawa yg berfasa gas pada suhu ruang.

Ya, etena adalah salah satu jenis dari gas alam. Tapi, jika etena dipolimerisasi dengan jumlah monomer yg sangat banyak, fasa zatnya akan berubah menjadi padatan pada suhu ruang. Dan terbentuklah PE yg biasa kita temukan pada plastik.

Kesimpulan: Manusia harus tanggung jawab!

Kita uda melihat bagaimana proses pembuatan plastik. Ternyata rumit ya. Ditambah lagi, proses pembuatan plastik ini biasa dibuat oleh para perusahaan tambang minyak. Hal ini menambah kerumitan dari pembuatan plastik. Tapi.. bukan berarti kita, sebagai manusia, harus lepas tangan terhadap dampak lingkungan dari sampah plastik yg uda kita buat.

Seperti yg uda gw bahas, plastik itu bukan terbentuk secara alami oleh alam. Tapi, dibuat oleh manusia untuk kebutuhan packaging dan alat bantu manusia membawa barang dalam jumlah yg banyak. Sudah sewajarnya kita bertanggung jawab atas permasalahan plastik ini. Karena plastik tidak secara alami dibentuk oleh alam. Kebanyakan plastik dibuat oleh manusia. Jadi, manusia juga yg harusnya mengolah plastik untuk melindungi alam kita dari kerusakan yg uda kita buat! Jangan egois, wahai manusia!

Buanglah sampah pada tempat dan kategorinya!

Sumber: IPB (Laju Fotosintesis Pada Berbagai Panjang Gelombang), ScienceDirect (Petrochemical), Wikipedia (Etena), Wikipedia (Polietena)

Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi ๐Ÿฅฐ

Kategori
500 Nm
Selanjutnya Sotoy: Anime Untuk Para Lelaki
0
0
Halo semuanya! Uda siap dengan analisa konyol gw tentang anime? Karena kali ini gw akan membahas anime yg paling banyak disukai oleh para wibu. Anime ini adalah anime dengan genre shounen. Hmm, bagaimana analisa gw tentang anime shounen? Mari kita bahas! Kunjungi https://rerezpect.blogspot.com/ untuk versi finishing-nya.
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan