RUMAH te(TANGGA) 1-5 free

0
0
Deskripsi

Tetangga yang dibenci, ternyata harus menjadi partner berumah tangga.

Ashila Faranisa, 21 tahun, mahasiswa semester tujuh bercita-cita menjadi dosen. Impian lainnya adalah bisa melanjutkan ke jenjang S2. Menikah belum ada dalam kamus hidupnya saat ini. Pun dengan pacaran, tidak ada sama sekali.

Namun, cita-citanya terhambat gara-gara perjodohan yang direncanakan kedua orang tuanya sedari dirinya masih bayi. Calon suaminya tidak lain adalah Kenzi Arkananta, 23 tahun, putra tetangga depan rumah kakeknya....

Tetangga yang dibenci, ternyata harus menjadi partner berumah tangga.

Ashila Faranisa, 21 tahun, mahasiswa semester tujuh bercita-cita menjadi dosen. Impian lainnya adalah bisa melanjutkan ke jenjang S2. Menikah belum ada dalam kamus hidupnya saat ini. Pun dengan pacaran, tidak ada sama sekali.

Namun, cita-citanya terhambat gara-gara perjodohan yang direncanakan kedua orang tuanya sedari dirinya masih bayi. Calon suaminya tidak lain adalah Kenzi Arkananta, 23 tahun, putra tetangga depan rumah kakeknya. Laki-laki yang dibencinya sedari masih anak-anak karena super jail.

Pernikahan yang direncanakan setelah Ashila lulus S2, harus terjadi lebih cepat karena ada masalah keluarga. Ashila tidak bisa berontak. Ayahnya mengancam jika tidak patuh akan mencabut biaya kuliah hingga S2. Mau tidak mau, Ashila pun menuruti.

Ashila langsung meminta cerai dari Kenzi begitu mereka sah. Tentu, jika perceraian terjadi akan dirahasiakan dari keluarga mereka dan berpura-pura berumah tangga. Namun, di luar dugaan, Kenzi ingin tetap mempertahankan rumah tangga yang baru dibina itu sampai akhir hayatnya. Ashila pun harus berjuang keras untuk mendapatkan kata cerai dari Kenzi.

Mampukah Ashila meluluhkan hati Kenzi untuk menceraikannya demi bisa lanjut S2? Ataukah, malah Kenzi yang berhasil membuat Ashila jatuh cinta dan melanjutkan pernikahan?

Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰

Selanjutnya RUMAH te(TANGGA) 6-10 free
0
0
“Nggak ada yang rawat aku, Shil. Tanganku yang sakit kanan. Susah buat aktivitas kalau yang kiri.” Ashia menghela napas pendek. “Aku bakal rawat kamu.” Mata Kenzi berbinar begitu mendengar ucapan Ashila. Ia kemudian tersenyum semringah. Rencananya berhasil untuk bisa mengajak sang istri menginap di rumah mereka. “Terima kasih untuk semuanya, istriku.” Ashila sontak menoleh ke arah Kenzi. Matanya membulat sempurna. “Ashila! Bukan istri!”  
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan