Halo Dek! Part 1

28
23
Deskripsi

Sebagai bidan  Novi tak punya kriteria khusus soal jodoh. Tidak harus dokter, yang penting baik dan seiman. Kecuali tiga yang dilarang Puput kakaknya, she’s nurse.

  • Bukan yang menyapamu pertama kali dengan sebutan  ‘Halo Dek.’
  • Bukan kacang ijo
  • Bukan coklat susu

Sepertinya mudah karena lingkup kerjanya tak berhubungan dengan ketiga kriteria yang disebutkan. Sampai sebuah sapa masuk ke DM IG-nya dan mengejutkannya.

‘Halo Dek.’ akun dengan foto profil coksu yang dilarang kakaknya!

 

 

Untuk kamu yang pernah di DM Halo Dek.

 

Pernah dengar Halo Dek? Halo Doc mungkin sering. Sebagai bidan, Novi kerap kali mengupdates informasi dari Halo Doc. Bukan Halo Dek. Halo Dek malah Ia kenal dari Puput kakaknya yang jadi korban Halo Dek setahun lalu. Halo Dek yang belakangan ramai diperbincangkan. What’s?

Halo Dek ini katanya membidik bidan atau perawat. Mungkin karena kerja mereka yang di medan perang (etc. daerah konflik atau TKP demo). Mungkin buat bantu ngobatin luka makanya nyari dengan kriteria diatas.

Nyarinya dimana? Ya di medsos lah. Nggak mungkin di aplikasi BO…wkwkwk

"Pokoknya inget, jangan sampai kamu ngalamin kaya aku. Cari orang biasa aja. Jangan yang suka flexing.” Kakaknya mewanti-wanti. Puput korban kekerasan dalam pacaran yang kerap kali ditodongkan senjata saat bertengkar.

“Jauh Mba, aku main medsos juga cuma buat iseng ngikutin akun gosip.” Novi yakin tak akan bertemu coksu atau kacang ijo di lingkup kerjanya. Ia kerja di klinik ibu dan anak, kakaknya perawat di rumah sakit swasta. Mereka tinggal di rumah susun yang rata-rata pekerja pabrik atau buruh serabutan. Tahu dong rusun itu jauh dari kantor polisi, asrama militer ataupun tempat latihan mereka.

Hari ini Novi shift pagi, klinik sepi. Jarang ada Ibu hamil yang control siang hari. Rata-rata sore atau malam menunggu diantar suami.

Novi sudah menyelesaikan pekerjaannya mengecek kondisi pasien pasca melahirkan. Kondisnya baik, tensi normal dan besok sudah bisa pulang. Sekarang Ia bersantai sambil membuka Instagram, niatnya hanya melihat gosip artis untuk sekedar hiburan.

DM masuk terdengar saat ia membuka halaman IG. Novi iseng mengklik, mengira bekas teman sekolahnya. Tapi yang dijumpai, akun dengan photo profil coksu dan baris pesan kata terlarang ‘Halo Dek.’

Astagfirullah.” Novi tak mengira bakal kejadian. Ia pikir ada baiknya membalas kelakuan si paling wow.

Maaf Mas saya nggak nyari abdi negara. Mas salah alamat.’ Novi mengetikkan balasan. Sekedar iseng untuk hiburan. Nggak mungkin nodongin senjata di DM kan?

Kenalan dulu aja. Jangan sampe kamu nanti nyesel.’

Dih! Novi geli sendiri. Ia iseng membuka postingan si Halo Dek. Melihat-lihat caption di foto-foto terbaru.

Halo Dek yang memegang senjata dengan caption ‘Yakin pacar kamu bisa begini?’

‘Masih terbuka loker jadi bhayangkarinya Abang.’ Caption lain di foto berlatar kantornya.

‘Halo Dek.’ Si coksu mengirim DM lagi

Novi memblokirnya. Umurnya masih dua puluh empat, bukan yang terdesak mencari jodoh sampai harus meladeni si Halo Dek.

Novi membuka kembali halaman gosip yang tengah ramai, berita coksu yang menyekap perawat dan berita coksu yang masih di adili. Si kacang ijo malah tak pernah terdengar berita aneh-anehnya.

‘Halo Dek.’

Wait, kan udah di blokir. Kenapa ada DM lagi?” Novi yang heran mengklik kotak pesan. Dan ternyata bukan si coksu. Kali ini kacang ijo yang baru saja dipertanyakan.

‘Saya nggak niat melamar jadi anggota persit.’

‘Saya juga nggak niat nawarin. Saya cuma mau bilang kalau nyetel Denny Caknan pagi-pagi tolong dikecilin.”

EH? Dia kan nyetel di rusun. Kenapa si Halo Dek bisa tahu?

 

post-image-643a36d90b82a.jpg

 

Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰

Selanjutnya Halo Dek! Part 2
26
9
“Dih belagu.” Novi
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan