DAMARLANGIT - GADIS LEAK part 3 (Tamat)

1
0
Terkunci
Deskripsi

Part 3, luka masa lalu

1,142 kata

Dukung suporter dengan membuka akses karya

Pilih Tipe Dukunganmu

Paket
8 konten
Akses 30 hari
500
Karya
1 konten
Akses seumur hidup
150
Sudah mendukung? Login untuk mengakses
Selanjutnya NGINTIL (Tumbal Perawan) Part 1
5
6
NGINTIL (Tumbal Perawan) Part 1Sebuah filler dari cerita dengan judul DEDADEN5 tahun sebelum Santi menjadi pelayan bakso ditempat pak Budi ....___Masih ada rindu tersirat dalam benaknya. Gadis ayu yang bernama Rani, kini menatap kosong ke arah meja dan kursi yang ada disudut ruangan, mengingatkan ia dengan gadis yang bernama Siti, teman yang kenal di tempat kerja, yang menjalin hubungan akrab layaknya saudara.Sudah tiga bulan terakhir Siti tak lagi bekerja, dan sewaktu bertanya pada pak Budi ataupun istrinya-bu Budi, jawaban keduanya sama, kalau Siti berhenti kerja karena alasannya mau menikah. Bodohnya ia tak pernah bertanya soal alamat rumah Siti sebelum kepergiannya. Coba bertanya ke kedua bos nya pun ... jawaban keduanya sama, kalau mereka tak tahu tempat tinggalnya.Yuk, pulang! Atau mau menginap di sini? Atau tambah shift kerja biar cepat kaya? gurau Eca, membuyarkan lamunan Rani. Tanpa menjawab, ia pun berbalik, dan mulai berjalan mengikuti Eca dari belakang.Sama seperti Siti, kenal dengan Eca juga ditempat kerja. Entahlah ... apa alasan dari si bos, yang mencari karyawan dari perantauan, dan umumnya cari gadis pedesaan seperti mereka.BAKSO KUDU BALIK PAK BUDI amat terkenal, baik kalangan menengah, atas, maupun kalangan bawah. Tekstur bakso dan kuah yang disajikan, sangat menggoda selera, membuat siapa pun yang menikmati, bakal ketagihan dikemudian hari.Apa sih yang membuat bakso pak Budi begitu enak? Karyawannya sendiri tak tahu, karena sampai di rumah makan bakso miliknya, semua bahan sudah siap. Untuk pak Budi sendiri, hanya stay dari jam 08 sampai jam 20-an. Lalu untuk malamnya hanya karyawan nya saja yang bekerja, dan tentu saja ada salah seorang yang dipercaya untuk mengatur semuanya.Pak Budi menyewa dua rumah kecil yang lokasinya tak jauh dari tempatnya berjualan. Tempat untuk lelaki dan perempuan dipisah, dan masing-masing rumah hanya berisi dua kamar, yang masing-masing kamarnya dihuni oleh tiga orang, atau bisa dibilang enam orang karena saling bergiliran antara siang dan malam, tergantung shift kerja dari masing-masing karyawan. Sedangkan rumah pak Budi agak jauh, sekiranya 15 menit perjalanan dengan mengendarai mobil.Bu Budi sangat baik dengan para karyawan. Sesekali ia mampir dan melihat hasil kerja mereka. Lantas, akan ada anak emas yang dinilai dari hasil kerjanya. Tapi itu yang mereka tahu, padahal sebenarnya ... bu Budi mencari tumbal perawan untuk pesugihan pocong yang ia dan suaminya lakukan.  (Buka ebook untuk baca cerita selengkapnya)
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan