
Deskripsi
"SENIMAN, KURATOR, KOLEKTOR, APRESIATOR."
Seniman merupakan sebuah profesi yang menjurus pada proses kreatif.
Menjadikan objek-objek amatan sebagai lahan untuk berkesenian.
Dalam kaitannya dengan seorang kurator memang tidak bisa dipisahkan, karena kerja seorang kurator merupakan bentuk yang bisa membuat seorang seniman berhasil dalam sebuah event pameran.
Karya-karya yang dihasilkan oleh seorang seniman menjadi kurang berarti tanpa adanya kolektor dan apresiator.
Karena...
Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰

Selanjutnya
MENULIS ITU MENYENANGKAN
0
2
1 ( one ) Ada berbagai jenis artikel yang ada di dunia tulis menulis. Antara lain ialah artikel persuasi, artikel argumentasi, artikel eksposisi, artikel narasi, artikel fiksi, artikel ilmiah, artikel deskripsi, dan sebagainya. Nah, setiap jenis artikel di atas perlu dibuat menarik agar pembacanya tidak bosan apalagi bingung ketika membacanya. Apa saja ciri-ciri artikel yang menarik? Ciri ciri artikel menarik antara lain: Judulnya menggoda.Pembukaannya menggigit.Isinya bagus dan tidak membosankan.Penutupnya keren.Humoris.Inspirasi.Motivasi.Kata kata bijak.Lantas bagaimana cara membuat artikel menarik itu? Cara membuatnya sederhana, hanya perlu bermain-main dengan kata-kata pada tiap poin ciri ciri di atas. Saya akan menjabarkan langkah-langkah menulis artikel menarik ala Bethoven untuk semua jenis artikel. 1. Mencari Ide Cemerlang untuk Konten Terbaik. Segala hal besar bermula dari sebuah ide. Kita perlu tahu terlebih dulu tentang cara menemukan ide cemerlang sebelum tahu cara membuat artikel yang menarik. Setiap ide yang muncul itu sangat berharga, jadi jangan sia-siakan ide itu terbang menjauh. Catat ide-ide itu dalam sebuah kertas. Banyak Blogger mengeluh ketika mereka tidak punya ide, mereka tanya sana-sini tapi tidak mendapatkan jawaban dan akhirnya mereka tidak membuat artikel baru di blognya. Jika kita sekarang sedang bingung harus menulis apa, bisa membuka Google Trends sebagai langkah tercepat menemukan ide, tapi bukan suatu copas copas an yang telah basi. 2. Tulisan yang berkualitas tidak akan berputar-putar terlalu jauh. Dia akan fokus pada poin tujuan masing masing, melebarpun paling cuma 1-2 cm saja. (Salah satu alasan saya terjun ke dunia blogging adalah untuk mengubah gaya penyampaian artikel semacam ini.) Sesuai janji saya di awal, ada beberapa saran dari saya tentang hal ini antara lain: Berikan data dan fakta yang penting ketika menulis artikel seperti artikel ilmiah, surat kabar, dan tema-tema artikel lain yang membutuhkan data dan fakta. Jangan buat artikel bertema sama dengan cara penulisan yang sama. Berikan hasil pemikiran sendiri yang diperoleh dari pengalaman pribadi. Karena dengan hasil pemikiran sendiri maka sudah pasti unik dan menarik. Dan akhirnya, yang diperoleh dari artikel itu adalah sebuah kata yaitu PUAS. Artikel tidak harus panjang (pendek tidak masalah) yang penting sampai titik alias semua hal tersampaikan dengan baik dan terstruktur. Jika membuat artikel tutorial gunakanlah kata “Saya” dan “Anda” atau sejenisnya agar lebih akrab. 3. Tutup dengan Sesuatu yang Berkesan. Sama seperti pada poin pembukaan artikel di atas, banyak artikel di luar sana yang tidak ditutup dengan kesan yang WAH. Itu lubangnya. Ketika tidak bisa mencapai puncak di bagian akhir, maka akan sia-sia membuat artikel itu. Banyak blogger lupa menuliskan ini di konten ” cara membuat artikel berkualitas ” mereka. (Hal ini tidak berlaku bagi situs berita atau surat kabar karena situs berita harus netral) Jika di awal memberi pertanyaan di akhir memberi jawaban, jika di awal memberi pernyataan di belakang berilah pertanyaan, jika di awal sudah ada penjelasan maka akhiri dengan pertanyaan seperti “Apakah sudah jelas?” 2 ( two ) 1. Berikan Judul dan Deskripsi yang Menarik. Tahukah kamu, judul yang baik adalah judul yang memuat subjek, objek, dan predikat yang jelas? Nah, masing masing hal ini sering diacuhkan oleh para Blogger karena dianggap tidak SEO Friendly (terlalu panjang). Padahal dengan menggunakan format penulisan judul semacam ini mampu memperbesar rasio kunjungan artikel dari halaman hasil penelusuran (SERP) bagi semua jenis artikel (termasuk artikel ilmiah). Cara membuat artikel serumit apapun tidak akan berguna jika penulis salah menentukan judul. Contoh judul dengan prinsip semacam ini bisa dilihat di artikel dan tulisan yang diterbitkan oleh Hipwee, atau bisa juga jangan meniru gaya menulis artikel situs ini, harus dari pikiran sendiri agar hidangan makanan adalah fresh. Lalu selanjutnya permasalahan deskripsi penelusuran, isikan juga dengan kalimat yang menarik. Karena biasanya, selain membaca judul, para pencari informasi juga akan membaca deskripsinya. Kalau deskripsinya menarik dan meyakinkan, pasti pengunjung akan percaya bahwa tulisan yang disajikan juga menarik. Setelah itu pengunjung akan mengklik dan mengunjungi situsnya blogspot kamu kalau sudah ada. Untuk permalink, yang penting bisa dibaca. Contohnya artikel ini, permalinknya adalah https://artikel-menarik/penikmat/seni/seniman Note: Jika tujuannya adalah membuat artikel yang menarik, maka SEO jangan diutamakan; berikan hasil pemikiran kita sendiri. Karena banyak hal soal SEO yang malah membuat artikel kurang menarik untuk dibaca. Utamakan, tulisan yang ada di dalam artikel itu enak dibaca karena ciri-ciri artikel menarik yang paling utama adalah itu. Untuk poin ini saya memiliki referensi yang membantu kamu kedepan lebih memahami lebih lanjut tentang judul, permalink, dan deskripsi penelusuran. •Cara Membuat Judul Konten yang menggunggah Selera.•Cara Menentukan Permalink di SERP yang Ramah.•Cara Menentukan Deskripsi Penelusuran yang Dapat Memperbesar Traffic. 2. Berikan Gambar Thumbnail yang Menggoda seperti photo. Saya rasa kita semua paham tentang masalah ini karena semua jenis artikel di internet itu butuh gambar. Memberikan gambar adalah salah satu cara menghias sebuah artikel. Jangan sampai tulisan yang kita terbitkan nantinya menjadi tidak menarik. Karena selain menulis artikel, seorang Blogger juga harus bisa membuat pembaca tidak jenuh ketika membaca artikelnya. Maka, kita hanya perlu mencari gambar yang cocok dengan artikel yang kita angkat. Ada beberapa pesan dari saya mengenai hal ini: •Berikan gambar beresolusi tinggi.•Berikan gambar yang tidak murahan atau yang telah dipakai banyak orang.•Berikan gambar yang sesuai dengan artikel.•Jangan membohongi pembaca. Mengenai ukuran. Saya jarang memasang dan memilih ukuran medium sebagai thumbnail (gambar unggulan artikel) agar pembaca bisa langsung membaca artikel saya. Pembukaan yang bagus adalah pembukaan yang mampu membuat pembaca melanjutkan menggulir halaman menuju ke inti sebuah artikel dengan semangat. Semenjak saya mengenal internet, hanya sedikit situs yang mampu membuat pembukaan artikel yang bagus dan membuat saya menggulir halaman. …sisanya hanya menulis kalimat tidak penting alias basa-basi. Karena cuma basa-basi yang tidak jelas ujungnya, saya jarang membaca pembukaan artikel blog-blog di internet. Tulisan yang semacam ini membosankan menurut saya. Padahal jika mereka mau berusaha sedikit saja membuat pembukaan yang menarik, bounce rate website akan turun dan kerennya hal ini berlaku bagi semua jenis artikel. Lantas bagaimana cara membuka artikel yang bagus? Sesuai dengan hasil pemikiran dan pengalaman saya, ada beberapa prinsip penulisan yang bisa kita coba untuk membuka artikel, tapi kita perlu belajar agar bahasanya pas. Apa saja itu? •Pertanyaan yang membuat kepo.•Pernyataan yang menggemparkan.•Penjelasan singkat tentang inti artikel.•Contoh penerapan poin ini bisa dilihat di artikel-artikel blog ini. Ingat: Pembukaan jangan terlalu panjang. Pembuka artikel ini harus menarik. Buka dengan memperhatikan prinsip konten viral, thumbnail jangan terlalu besar sehingga pembaca langsung membaca kalimat pembukaan artikel. Hal ini dilakukan agar bounch rate-nya tidak tinggi. Jangan menulis artikel yang hanya berisi keyword tidak jelas. 3. Ini Soal Inti Sebuah Artikel. Kita perlu tahu, sekarang ini ada banyak orang yang butuh sesuatu selalu bertanya dulu ke Google. Dan karena saya sudah tahu bahwa yang membuat artikel-artikel jawaban mereka adalah para Blogger, saya menjadi tidak terlalu simpatik untuk bertanya ke Google, malahan tambah bodoh. Karena banyak artikel dari berbagai jenis artikel yang telah ada di halaman pertama membuat saya kecewa. Memang Blogger itu sudah berusaha menulis artikel itu secara lengkap dan panjang. 2000 kata. Tapi isi artikel itu cuma berputar-putar mengejar keyword, tidak jelas, mengulang-ngulang kata tidak penting, dan sebagainya. …alasannya karena mereka membuat artikel itu bukan dari pengalaman pribadi. Apa itu konten atau artikel yang berkualitas? Bukan. !!! 3 ( three ) Tulisan yang berkualitas tidak akan berputar-putar terlalu jauh. Dia akan fokus pada poin tujuan masing masing, melebarpun paling cuma 1-2 cm saja. (Salah satu alasan saya terjun ke dunia blogging adalah untuk mengubah gaya penyampaian artikel semacam ini.) Sesuai janji saya di awal, ada beberapa saran dari saya tentang hal ini antara lain: Berikan data dan fakta yang penting ketika menulis artikel seperti artikel ilmiah, surat kabar, dan tema-tema artikel lain yang membutuhkan data dan fakta. Jangan buat artikel bertema sama dengan cara penulisan yang sama. Berikan hasil pemikiran sendiri yang diperoleh dari pengalaman pribadi. Karena dengan hasil pemikiran sendiri maka sudah pasti unik dan menarik. Dan akhirnya, yang diperoleh dari artikel itu adalah sebuah kata yaitu PUAS. Artikel tidak harus panjang (pendek tidak masalah) yang penting sampai titik alias semua hal tersampaikan dengan baik dan terstruktur. Jika membuat artikel tutorial gunakanlah kata “Saya” dan “Anda” atau sejenisnya agar lebih akrab, Jangan Gue Gue, Elo Elo 5. Tutup dengan Sesuatu yang Berkesan. Sama seperti pada poin pembukaan artikel di atas, banyak artikel di luar sana yang tidak ditutup dengan kesan yang WAH. Itu lubangnya. Ketika tidak bisa mencapai puncak di bagian akhir, maka akan sia-sia membuat artikel itu. Banyak blogger lupa menuliskan ini di konten ” cara membuat artikel berkualitas ” mereka. (Hal ini tidak berlaku bagi situs berita atau surat kabar karena situs berita harus netral) Sebenarnya, kita sudah paham sudah tahu prinsip ini sesuai dengan poin ke-3. Tinggal dibalik saja. Jika di awal memberi pertanyaan di akhir memberi jawaban, jika di awal memberi pernyataan di belakang berilah pertanyaan, jika di awal sudah ada penjelasan maka akhiri dengan pertanyaan seperti “Apakah sudah jelas?” Nahhh...Kini kita sudah tahu bagaimana cara membuat artikel menarik untuk dibaca dan sekarang waktunya menerapkan tips-tips di atas ke dalam artikel yang dimuat langsung di blog maupun di surat kabar. Ada baiknya menyebarkan teknik penulisan artikel di panduan ini agar Blogger Indonesia semakin cerdas dalam membuat artikel. Dan sesuai dengan janji saya, saya tidak membagikan ilmu SEO secara sengaja di dalam artikel ini. Jadi jika kamu menemukan sesuatu yang berguna, selamat! Selamat berjuang menyusun dan membuat artikel menarik milik kalian masing masing.
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai
syarat dan persetujuan?
Laporkan