"SENIMAN, KURATOR, KOLEKTOR, APRESIATOR."

1
4
Deskripsi

"SENIMAN, KURATOR, KOLEKTOR, APRESIATOR."

Seniman merupakan sebuah profesi yang menjurus pada proses kreatif.

Menjadikan objek-objek amatan sebagai lahan untuk berkesenian.

Dalam kaitannya dengan seorang kurator memang tidak bisa dipisahkan, karena kerja seorang kurator merupakan bentuk yang bisa membuat seorang seniman berhasil dalam sebuah event pameran.

Karya-karya yang dihasilkan oleh seorang seniman menjadi kurang berarti tanpa adanya kolektor dan apresiator.

Karena...

"SENIMAN, KURATOR, KOLEKTOR, APRESIATOR."

 

Seniman merupakan sebuah profesi yang menjurus pada proses kreatif.

 

Menjadikan objek-objek amatan sebagai lahan untuk berkesenian.

 

Dalam kaitannya dengan seorang kurator memang tidak bisa dipisahkan, karena kerja seorang kurator merupakan bentuk yang bisa membuat seorang seniman berhasil dalam sebuah event pameran.

 

Karya-karya yang dihasilkan oleh seorang seniman menjadi kurang berarti tanpa adanya kolektor dan apresiator.

 

Karena peran penting seorang kolektor dan apresiator menjadikan sebuah karya seni lebih terhargai.

 

Seni dan masyarakat merupakan dua konsep yang masing-masing punya masalah dan punya kepentingan sendiri.

 

Walaupun diantara keduanya memiliki hubunganyang tak dapat dipisahkan.

 

Sekelompok seniman merupakan sekelompok pemikir dan ide dengan berbagai manifestasinya yang mengarah kebagian yang lebih dalam.

 

Disinilah gambaran seniman yang selalu berusaha mengangkat masyarakatnya ke tingkat yang lebih tinggi.

 

Disini pula peran kurator sangat diperlukan sebagai yang menjembatani antara seniman dengan apresiator dan kolektor.

 

Karena akan banyak pemahaman yang berbeda antara isi kepala dari seorang seniman dengan masyarakat selaku apresiator dan kolektor.

 

Seniman.

 

1.    Seniman dan seni.

 

Keindahan (beauty) merupakan merupakan pengertian seni yang telah diwariskan oleh bangsa Yunani.

 

Plato misalnya, menyebut tentang watak yang indah dan hukum yang indah.

 

Aristoteles merumuskan keindahan sebagai suatu yang baik dan menyenangkan.

 

Plutinus juga menulis tentang ilmu yang indah dan kebajikan yang indah.

 

Bangsa Yunani juga mengenal keindahan dalam arti estetis yang disebutnya “syimmetria” untuk keindahan visual dan harmonia untuk keindahan berdasarkan pendengaran (auditif).

 

Jadi pengertian seni dan keindahan meliputi keindahan seni, alam, moral dan intelektual.

 

Kaitan pengertian seni dan keindahan tidak mesti memiliki makna yang sama, bisa jadi seni tidak selalu dibatasi oleh keindahan.

 

Hal ini dibuktikan oleh kaum empiris dari zaman Barok, menurut mereka permasalahan seni ditentukan oleh reaksi pengamatan terhadap karya seni.

 

Sehingga apapun anggapan mengenai seni itu ditentukan setelah mereka melihat bagaimana sebuah karya seni yang dihasilkan.

 

Karya seni yang dihasilkan oleh seorang seniman tentunya memiliki unsur estetika yang terkandung di dalamnya.

 

Hal ini jelas karena seniman memiliki pengertian yaitu sebagai nama profesi seseorang dalam menciptkan atau menyusun bentuk karya seni.

 

Seniman dapat juga diartikan sebagai manusia yang mengalami proses krativitas atau proses imajinasi, yaitu proses intraksi antara persepsi memori dan persepsi luar.

 

Dalam kamus besar bahasa indonesia Seniman diartikan sebagai orang yang mempunyai bakat seni dan berhasil menciptakan serta menggelarkan karya seni (pelukis, penyair, penyanyi, dsb).

 

Seniman adalah istilah subyektif yang merujuk kepada seseorang yang kreatif, atau inovatif, atau mahir dalam bidang seni.

 

Penggunaan yang paling kerap adalah untuk menyebut orang-orang yang menciptakan karya seni, seperti lukisan, patung, seni peran, seni tari, sastra, film dan musik.

 

Seniman menggunakan imajinasi dan bakatnya untuk menciptakan karya dengan nilai estetik.

 

Ahli sejarah seni dan kritikus seni mendefinisikan seniman sebagai seseorang yang menghasilkan seni dalam batas-batas yang diakui.

 

Sehingga dalam hal ini, seniman disamping sebagai pencipta atau penyusun betuk karya seni juga sekaligus sebagai penghayat.

 

Pengahayatan yang dilakukan oleh seorang seniman tentunya sudah melalui tahapan empirik sehingga seorang seniman lebih mengetahui apa yang terkandung dalam sebuah karya seni.

 

Itulah yang menyebabkan penghayat juga dapat dikatan sebagai seniman penghayat.

 

Pada sebuah kegiatan pameran seniman juga tidak bisa terlepas dari peranan kurator, karena suksesnya sebuah pameran adalah kerjanya seorang kurator dan begitu juga sebaliknya.

 

2.    Kurator.

 

Kurator dalam bahasa inggris yaitu berasal dari kata curator.

 

Menurut salah satu kamus arti kata ini secara resmi adalah petugas yang memiliki kewenangan mengatur dan mengawasi sesuatu di suatu bidang yang terbatas di museum, perpustakaan atau galeri seni.

 

Secara etimologi “kurator” berasal dari kata yunani yaitu kura, berarti merawat atau menyembuhkan (cure) atau peduli (care).  

 

Dalam kamus besar bahasa Indonesia kurator juga diartikan sebagai pengurus atau pengawas harta benda orang yang pailit, anggota pengawas dari perguruan tinggi atau penyantun dan pengurus atau pengawas museum (gedung pameran seni lukis, perpustakaan).

 

Sesungguh kurator adalah sebuah profesi setingkat dengan manager atau supervisor.

 

Kurator bertugas menjaga, mengumpulkan, menata, bahkan menentukan barang apa saja yang boleh ditampilkan dalam museum atau pameran seni.

 

Di Indonesia, belum ada sekolah tinggi atau kejuruan yang mengajarkan khusus tentang seluk beluk Kurator.

 

Berbeda dengan negara-negara barat yang sudah memiliki sekolah khusus untuk profesi ini.

 

Dalam ruang lingkup seni rupa, Kurator bekerja ibarat seorang produser sekaligus sutradara.

 

Seniman bisa saja membuat karya yang menurut dia hebat.

 

Tapi jika Kurator tidak menginginkan karya itu dalam pameran, maka karya itu tidak akan ditampilkan.

 

Pada awal sejarahnya, Kurator bekerja untuk penataan koleksi museum.

 

Entah itu koleksi barang bersejarah, atau artefak seni dan budaya.

 

Lama waktu berselang, pekerjaan kuratorial merambah ke rancah pameran seni rupa.

 

Adanya “diskriminasi” tentang penampilan karya seni, kemudian merangsang kemunculan Kurator independent.

 

Tapi ternyata Kurator independent tidak memiliki jaringan yang luas dan terpaksa mengadopsi pola kerja Kurator mainstream.

 

Hal ini memunculkan kekecewaan mendalam dan kemudian memunculkan istilah artist-curator, dimana sang seniman itu sendirilah yang berperan ganda sebagai Kurator.

 

Kurator bertanggung jawab atas keberadaan barang berharga.

 

Dia yang bertanggung jawab atas keberadaan bukti sejarah.

 

Bahkan dia yang bertanggung jawab atas kesuksesan sebuah pameran seni.

 

3.    Kolektor

 

Dalalam kamus besar bahsa Indonesia Kolektor adalah orang yang mengumpulkan benda untuk koleksi (prangko, benda bersejarah, dan sebagainya  yang sering dikaitkan dengan minat atau hobi).

 

Kolektor merupakan orang atau infrastruktur penting dalam seni rupa yang senang mengoleksi karya seni rupa.

 

Keberhasilan kolektor terpaut erat pada terwujudnya poros kehidupan seni atau seniman.

 

Bila dikaji lebih mendasar kolektor memiliki dasar dalam mengoleksi karya, ada yang memang murni sebagai koleksi pribadi dan ada pula yang dipakai sebagai aset masa depan yang dijual kembali.

 

Kolektor kadang juga dapat berperan secara tak langsung sebagai kritikus, maka dari itu dalam hal ini bila memiliki daya kritik yang kuat dapat pula menentukan keberadaan pasar seni rupa.

 

Kolektor, sebuah ruang dimana memang memiliki kekuasaan yang sangat vital dalam medan sosial seni.

 

Ia bisa semena-mena, bisa berburuk sangka dan dapat pula menjadi catatan sejarah.

 

Aktivitas koleksi yang dilakukan baik oleh kolektor atau non kolektor setidaknya memiliki koleksi dominan sebagi proyek dokumentasi karya.

 

Aktivitas dokumentasi (mengoleksi) secara fungsional perlu diperjelas berkaitan dengan beberapa aspek : sejarah, ideologi, ekonomi, dan gaya hidup.

 

Aspek-aspek inilah yang akan membedakan satu kolektor dengan kolektor lain.

 

Kehadiran kolektor dengan segala bentuk selera dan akibatnya kini telah menjadikan peran kolektor berada di salah satu lini yang tidak dapat ditolak.

 

Sekali waktu kolektor sangat takjub pada kemampuan senimannya sendiri, namun tak jarang ada pula kolektor yang terlalu pintar sehingga melakukan aksi memesan dan mendikte kemampuan seniman kala berkarya.

 

Hal ini menyebabkan posisi tawar seniman menjadi rendah dan lemah.

 

Untuk itulah kesadaran otoritas seniman perlu diteguhkan sebagai semangat menjaga kemampuan dan eksistensinya.

 

Kolektor yang memiliki posisi tawar yang sedemikian tangguh memberi ruang yang baik untuk terjadi keseimbangan kehidupan medan sosial dalam seni rupa.

 

Maka ketika infrastruktur seperti lembaga, media masa, perupa, penikmat telah terbangun tinggal bagaimana proses seorang kolektor untuk bergerak.

 

4.    Apreasiasi Dan Apresiator

 

Apresiasi adalah kesadaran terhadap nilai seni dari budaya.

 

Mengapresiasi merupakan kegiatan mengamati, menilai, dan menghargai (Kamus Besar Bahasa Indonesia)

 

Secara etimologis, apresiasi berasal dari bahasa Inggris “appreciation” yang berarti penghargaan, penilaian, pengertian, bentuk itu berasal dari kata kedua “to appreciate” yang berarti menghargai, menilai, mengerti.

 

Secara makna leksikal, apresiasi (appreciation) mengacu pada pengertian pemahaman dan pengenalan yang tepat, pertimbangan, penilaian, dan pernyataan yang memberikan penilaian.

 

Ada beberapa pendapat yang dikemukakan oleh para ahli tentang apresiasi diantaranya :

 

Apresiasi merupakan kegiatan mengakrabi karya sastra secara bersungguh-sungguh.

 

Sehubungan dengan itu, apresiasi memerlukan kesungguhan penikmat sastra dalam mengenali, menghargai, dan menghayati, sehingga ditemukan penjiwaan yang benar-benar dalam.

 

Apresiasi adalah menggauli cipta sastra dengan sungguh-sungguh sehingga tumbuh pengertian, penghargaan, kepekaan pikiran kritis, dan kepekaan perasaan yang baik terhadap cipta sastra.

 

Apresiasi mengandung makna pengenalan melalui perasaaan atau kepekaaan batin, dan pengakuan terhadap nilai-nilai keindahan yang diungkapkan pengarang.

 

Apresiasi merupakan menyenangi sesuatu, yakni menyenangi barangnya itu sendiri agar memperoleh pengalam yang menggembirakan.

 

Sudarso berpendapat bahwa berapresiasi berati menyadari sepenuhnya seluk beluk suatu hasil seni serta menjadi sensitif terhadap segi-segi estetiknya sehingga mampu menikmati dan menilai karya tersebut dengan semestinya.

 

Apresiator adalah orang yang melakukan pengamatan, menikmati dan memberi penghargaan terhadap seni.

 

Seorang apresiator sebenarnya memiliki penilaian atas sebuah karya seni bukan sekedar persoalan induvidu atau kultural.

 

Nilai suatu karya seni secara potensial berkaitan dengan kepuasan seseorang serta pengalamannya.

 

Dalam kondisi tertentu setiap orang bisa memperoleh pengalaman estetik dari suatu karya seni yang dihayati.

 

Dalam konteks apresiasi peroses yang dilakukan apresiator merupakan proses kreatif yang menjadi penentu penghargaan seperti apa yang akan diberikan, baik atau burukkah tergantung sejauh mana seorang apresiator mampu untuk mengungkapkan nilai sesuai dengan proses kreatif yang sudah dilalui.

 

Kesimpulan.

 

Dewasa ini seniman sangatlah berperan dalam pengembangan dan pembelajaran tentang seni yang digelutinya.

 

Seorang seniman harus sangat peka terhadap lingkungan sekitarnya, baik penomena alam, ekonomi, sosial dan bahkan politik.

 

Hal-hal tersebut bisa menjadi lahan bagi seorang seniman untuk menjadikan ide dalam pembuatan karya seni.

 

Seniman yang telah mengahsilkan karya tentunya bertujuan pula untuk memperlihatkan hasil nyata dari idenya kepada masyarakat atau penikmat seni.

 

Dalam hal ini tentu harus dilaksanakan pameran atau sejenisnya, disinilah seorang seniman membutuhkan seorang kurator untuk memenej semua tentang acara pameran yang akan dilaksanakan.

 

Kurator juga sebagai penjembatani antara seniman dengan penikmat seni baik kolektor maupun apresiator.

 

Seorang kurator bisa menentukan baik buruk atau sukses tidaknya sebuah pameran seni.

 

Kurator yang baik bisa menjadikan acara pameran sebagai pemasaran sebuah karya seni dan biasa mengangkat nama senimannya.

Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰

Selanjutnya MENULIS ITU MENYENANGKAN
0
2
1 ( one ) Ada berbagai jenis artikel yang ada di dunia tulis menulis. Antara lain ialah artikel persuasi, artikel argumentasi, artikel eksposisi, artikel narasi, artikel fiksi, artikel ilmiah, artikel deskripsi, dan sebagainya. Nah, setiap jenis artikel di atas perlu dibuat menarik agar pembacanya tidak bosan apalagi bingung ketika membacanya. Apa saja ciri-ciri artikel yang menarik? Ciri ciri artikel menarik antara lain: Judulnya menggoda.Pembukaannya menggigit.Isinya bagus dan tidak membosankan.Penutupnya keren.Humoris.Inspirasi.Motivasi.Kata kata bijak.Lantas bagaimana cara membuat artikel menarik itu? Cara membuatnya sederhana, hanya perlu bermain-main dengan kata-kata pada tiap poin ciri ciri di atas. Saya akan menjabarkan langkah-langkah menulis artikel menarik ala Bethoven untuk semua jenis artikel. 1. Mencari Ide Cemerlang untuk Konten Terbaik. Segala hal besar bermula dari sebuah ide. Kita perlu tahu terlebih dulu tentang cara menemukan ide cemerlang sebelum tahu cara membuat artikel yang menarik. Setiap ide yang muncul itu sangat berharga, jadi jangan sia-siakan ide itu terbang menjauh. Catat ide-ide itu dalam sebuah kertas. Banyak Blogger mengeluh ketika mereka tidak punya ide, mereka tanya sana-sini tapi tidak mendapatkan jawaban dan akhirnya mereka tidak membuat artikel baru di blognya. Jika kita sekarang sedang bingung harus menulis apa, bisa membuka Google Trends sebagai langkah tercepat menemukan ide, tapi bukan suatu copas copas an yang telah basi. 2. Tulisan yang berkualitas tidak akan berputar-putar terlalu jauh. Dia akan fokus pada poin tujuan masing masing, melebarpun paling cuma 1-2 cm saja. (Salah satu alasan saya terjun ke dunia blogging adalah untuk mengubah gaya penyampaian artikel semacam ini.) Sesuai janji saya di awal, ada beberapa saran dari saya tentang hal ini antara lain: Berikan data dan fakta yang penting ketika menulis artikel seperti artikel ilmiah, surat kabar, dan tema-tema artikel lain yang membutuhkan data dan fakta. Jangan buat artikel bertema sama dengan cara penulisan yang sama. Berikan hasil pemikiran sendiri yang diperoleh dari pengalaman pribadi. Karena dengan hasil pemikiran sendiri maka sudah pasti unik dan menarik. Dan akhirnya, yang diperoleh dari artikel itu adalah sebuah kata yaitu PUAS. Artikel tidak harus panjang (pendek tidak masalah) yang penting sampai titik alias semua hal tersampaikan dengan baik dan terstruktur. Jika membuat artikel tutorial gunakanlah kata “Saya” dan “Anda” atau sejenisnya agar lebih akrab. 3. Tutup dengan Sesuatu yang Berkesan. Sama seperti pada poin pembukaan artikel di atas, banyak artikel di luar sana yang tidak ditutup dengan kesan yang WAH. Itu lubangnya. Ketika tidak bisa mencapai puncak di bagian akhir, maka akan sia-sia membuat artikel itu. Banyak blogger lupa menuliskan ini di konten ” cara membuat artikel berkualitas ” mereka. (Hal ini tidak berlaku bagi situs berita atau surat kabar karena situs berita harus netral) Jika di awal memberi pertanyaan di akhir memberi jawaban, jika di awal memberi pernyataan di belakang berilah pertanyaan, jika di awal sudah ada penjelasan maka akhiri dengan pertanyaan seperti “Apakah sudah jelas?” 2 ( two ) 1. Berikan Judul dan Deskripsi yang Menarik. Tahukah kamu, judul yang baik adalah judul yang memuat subjek, objek, dan predikat yang jelas? Nah, masing masing hal ini sering diacuhkan oleh para Blogger karena dianggap tidak SEO Friendly (terlalu panjang). Padahal dengan menggunakan format penulisan judul semacam ini mampu memperbesar rasio kunjungan artikel dari halaman hasil penelusuran (SERP) bagi semua jenis artikel (termasuk artikel ilmiah). Cara membuat artikel serumit apapun tidak akan berguna jika penulis salah menentukan judul. Contoh judul dengan prinsip semacam ini bisa dilihat di artikel dan tulisan yang diterbitkan oleh Hipwee, atau bisa juga jangan meniru gaya menulis artikel situs ini, harus dari pikiran sendiri agar hidangan makanan adalah fresh. Lalu selanjutnya permasalahan deskripsi penelusuran, isikan juga dengan kalimat yang menarik. Karena biasanya, selain membaca judul, para pencari informasi juga akan membaca deskripsinya. Kalau deskripsinya menarik dan meyakinkan, pasti pengunjung akan percaya bahwa tulisan yang disajikan juga menarik. Setelah itu pengunjung akan mengklik dan mengunjungi situsnya blogspot kamu kalau sudah ada. Untuk permalink, yang penting bisa dibaca. Contohnya artikel ini, permalinknya adalah https://artikel-menarik/penikmat/seni/seniman Note: Jika tujuannya adalah membuat artikel yang menarik, maka SEO jangan diutamakan; berikan hasil pemikiran kita sendiri. Karena banyak hal soal SEO yang malah membuat artikel kurang menarik untuk dibaca. Utamakan, tulisan yang ada di dalam artikel itu enak dibaca karena ciri-ciri artikel menarik yang paling utama adalah itu. Untuk poin ini saya memiliki referensi yang membantu kamu kedepan lebih memahami lebih lanjut tentang judul, permalink, dan deskripsi penelusuran. •Cara Membuat Judul Konten yang menggunggah Selera.•Cara Menentukan Permalink di SERP yang Ramah.•Cara Menentukan Deskripsi Penelusuran yang Dapat Memperbesar Traffic. 2. Berikan Gambar Thumbnail yang Menggoda seperti photo. Saya rasa kita semua paham tentang masalah ini karena semua jenis artikel di internet itu butuh gambar. Memberikan gambar adalah salah satu cara menghias sebuah artikel. Jangan sampai tulisan yang kita terbitkan nantinya menjadi tidak menarik. Karena selain menulis artikel, seorang Blogger juga harus bisa membuat pembaca tidak jenuh ketika membaca artikelnya. Maka, kita hanya perlu mencari gambar yang cocok dengan artikel yang kita angkat. Ada beberapa pesan dari saya mengenai hal ini: •Berikan gambar beresolusi tinggi.•Berikan gambar yang tidak murahan atau yang telah dipakai banyak orang.•Berikan gambar yang sesuai dengan artikel.•Jangan membohongi pembaca. Mengenai ukuran. Saya jarang memasang dan memilih ukuran medium sebagai thumbnail (gambar unggulan artikel) agar pembaca bisa langsung membaca artikel saya. Pembukaan yang bagus adalah pembukaan yang mampu membuat pembaca melanjutkan menggulir halaman menuju ke inti sebuah artikel dengan semangat. Semenjak saya mengenal internet, hanya sedikit situs yang mampu membuat pembukaan artikel yang bagus dan membuat saya menggulir halaman. …sisanya hanya menulis kalimat tidak penting alias basa-basi. Karena cuma basa-basi yang tidak jelas ujungnya, saya jarang membaca pembukaan artikel blog-blog di internet. Tulisan yang semacam ini membosankan menurut saya. Padahal jika mereka mau berusaha sedikit saja membuat pembukaan yang menarik, bounce rate website akan turun dan kerennya hal ini berlaku bagi semua jenis artikel. Lantas bagaimana cara membuka artikel yang bagus? Sesuai dengan hasil pemikiran dan pengalaman saya, ada beberapa prinsip penulisan yang bisa kita coba untuk membuka artikel, tapi kita perlu belajar agar bahasanya pas. Apa saja itu? •Pertanyaan yang membuat kepo.•Pernyataan yang menggemparkan.•Penjelasan singkat tentang inti artikel.•Contoh penerapan poin ini bisa dilihat di artikel-artikel blog ini. Ingat: Pembukaan jangan terlalu panjang. Pembuka artikel ini harus menarik. Buka dengan memperhatikan prinsip konten viral, thumbnail jangan terlalu besar sehingga pembaca langsung membaca kalimat pembukaan artikel. Hal ini dilakukan agar bounch rate-nya tidak tinggi. Jangan menulis artikel yang hanya berisi keyword tidak jelas. 3. Ini Soal Inti Sebuah Artikel. Kita perlu tahu, sekarang ini ada banyak orang yang butuh sesuatu selalu bertanya dulu ke Google. Dan karena saya sudah tahu bahwa yang membuat artikel-artikel jawaban mereka adalah para Blogger, saya menjadi tidak terlalu simpatik untuk bertanya ke Google, malahan tambah bodoh. Karena banyak artikel dari berbagai jenis artikel yang telah ada di halaman pertama membuat saya kecewa. Memang Blogger itu sudah berusaha menulis artikel itu secara lengkap dan panjang. 2000 kata. Tapi isi artikel itu cuma berputar-putar mengejar keyword, tidak jelas, mengulang-ngulang kata tidak penting, dan sebagainya. …alasannya karena mereka membuat artikel itu bukan dari pengalaman pribadi. Apa itu konten atau artikel yang berkualitas? Bukan. !!! 3 ( three ) Tulisan yang berkualitas tidak akan berputar-putar terlalu jauh. Dia akan fokus pada poin tujuan masing masing, melebarpun paling cuma 1-2 cm saja. (Salah satu alasan saya terjun ke dunia blogging adalah untuk mengubah gaya penyampaian artikel semacam ini.) Sesuai janji saya di awal, ada beberapa saran dari saya tentang hal ini antara lain: Berikan data dan fakta yang penting ketika menulis artikel seperti artikel ilmiah, surat kabar, dan tema-tema artikel lain yang membutuhkan data dan fakta. Jangan buat artikel bertema sama dengan cara penulisan yang sama. Berikan hasil pemikiran sendiri yang diperoleh dari pengalaman pribadi. Karena dengan hasil pemikiran sendiri maka sudah pasti unik dan menarik. Dan akhirnya, yang diperoleh dari artikel itu adalah sebuah kata yaitu PUAS. Artikel tidak harus panjang (pendek tidak masalah) yang penting sampai titik alias semua hal tersampaikan dengan baik dan terstruktur. Jika membuat artikel tutorial gunakanlah kata “Saya” dan “Anda” atau sejenisnya agar lebih akrab, Jangan Gue Gue, Elo Elo 5. Tutup dengan Sesuatu yang Berkesan. Sama seperti pada poin pembukaan artikel di atas, banyak artikel di luar sana yang tidak ditutup dengan kesan yang WAH. Itu lubangnya. Ketika tidak bisa mencapai puncak di bagian akhir, maka akan sia-sia membuat artikel itu. Banyak blogger lupa menuliskan ini di konten ” cara membuat artikel berkualitas ” mereka. (Hal ini tidak berlaku bagi situs berita atau surat kabar karena situs berita harus netral) Sebenarnya, kita sudah paham sudah tahu prinsip ini sesuai dengan poin ke-3. Tinggal dibalik saja. Jika di awal memberi pertanyaan di akhir memberi jawaban, jika di awal memberi pernyataan di belakang berilah pertanyaan, jika di awal sudah ada penjelasan maka akhiri dengan pertanyaan seperti “Apakah sudah jelas?” Nahhh...Kini kita sudah tahu bagaimana cara membuat artikel menarik untuk dibaca dan sekarang waktunya menerapkan tips-tips di atas ke dalam artikel yang dimuat langsung di blog maupun di surat kabar. Ada baiknya  menyebarkan teknik penulisan artikel di panduan ini agar Blogger Indonesia semakin cerdas dalam membuat artikel. Dan sesuai dengan janji saya, saya tidak membagikan ilmu SEO secara sengaja di dalam artikel ini. Jadi jika kamu menemukan sesuatu yang berguna, selamat! Selamat berjuang menyusun dan membuat artikel menarik milik kalian masing masing.
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan