
Deskripsi
Dahulu kala, ada seorg petani miskin memiliki seekor kuda putih yg sangat cantik & gagah.
Suatu hari, seorang saudagar kaya ingin membeli kuda itu dan menawarkan harga yang sangat tinggi. Sayang si petani miskin itu tidak menjualnya. Teman-temannya menyayangkan dan mengejek dia karena tidak menjual kudanya itu.
Keesokan harinya, kuda itu hilang dari kandangnya. Maka teman-temannya berkata, "Sungguh buruk nasibmu. Kalau saja kemarin kuda itu dijual, kamu sudah kaya. Sekarang kudamu...
Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰

Selanjutnya
BUDDHA DAN BRAHMANA KAYA
0
0
Suatu hari, seorang Brahmana kaya sedang memegang hasil panen untuk rumah tangganya, ketika Sang Buddha datang dan berdiri dengan mangkuk pengemis di tangannya. Brahmana itu menjadi sangat marah dan berkata, “Saya membajak dan menabur, dan setelah membajak dan menabur, saya makan. Akan lebih baik jika Anda memiliki cara yang sama untuk membajak dan menabur, dan kemudian Anda akan memiliki cukup makanan untuk dimakan tanpa mengemis. O Brahmana, jangan marah atas permintaan saya,” Buddha menjawab, “Saya juga, membajak dan menabur, dan setelah membajak dan menabur, saya makan.” “Anda berkata, Anda adalah seorang petani, tetapi saya tidak melihat tanda-tanda itu,” jawab brahmana itu, “Di mana lembu jantan Anda dan benih dan bajak?” Kemudian Sang Buddha menjawab, “Iman adalah benih yang saya tabur dan perbuatan baik adalah hujan yang menyuburkannya. Kebijaksanaan dan perbuatan baik adalah bagian dari bajak, dan pikiran saya adalah kendali penuntun. Saya memegang pegangan Dharma; kesungguhan adalah dorongan yang saya gunakan dan ketekunan adalah putri saya.Demikianlah pembajakan saya selesai, menghancurkan gulma delusi. Panen yang dihasilkannya adalah buah ambrosia dari Nirwana, dan dengan membajak semua penderitaan berakhir."
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai
syarat dan persetujuan?
Laporkan