"Sshhh ...."
Sambil mengatur napas, tangan Kai tergerak meremat kepala. Hingga saat sakit sudah terasa di puncak, ia merasa sesuatu mengalir dari hidung bangirnya. Untuk ke sekian kalinya, rasa sakit Kai ditutup oleh mimisan yang cukup banyak.
Kairav tak tahu harus bagaimana lagi. Setelah mimisan, memang sakit kepala dan sesaknya lumayan reda. Namun, sekarang tubuhnya malah diserang lemas berlebihan. Ia hanya bisa terduduk lemah di dekat anak tangga paling bawah.
"Tidur di sini boleh ga, ya? Lemes banget mau ke atas."
1,085 words
Unlock to support the creator
Choose Your Support Type