SITVP ARC 7. Traces of Love - Chapter 15

28
4
Terkunci
Deskripsi

Hydra jauh lebih pendiam. Lonceng di kakinya hampir tidak berhenti berdering, memperbaiki jiwanya yang beberapa kali hampir hancur berkeping-keping. Yara berpikir ... jika bukan dengan bantuan Heema, misi kali ini mungkin tidak akan mampu mereka selesaikan, dengan kondisi Hydra yang sangat terguncang ... agak sulit membayangkan apa yang akan terjadi di masa depan.

Kerusakan jiwa membuat Hydra lebih rentan, lemah, dan mudah teralihkan. Dia tidak lagi setangguh beberapa misi awal mereka. 

Mungkin ......

3,317 kata

Dukung suporter dengan membuka akses karya

Pilih Tipe Dukunganmu

Paket
22 konten
Akses seumur hidup
700
Karya
1 konten
Akses seumur hidup
30
Sudah mendukung? Login untuk mengakses
Selanjutnya SITVP ARC 7. Traces of Love - Chapter 16
27
19
Tubuh Ansel terlihat berkedut-kedut, seolah dia akan meledak kapan saja. Lalu satu teriakan berubah menjadi seruan banyak orang. Penerangan di dalam gerbong kian meredup, di kejauhan Hydra melihat sekelompok roh jahat berlari ke arah pria itu. Ansel tidak terlihat khawatir, dia menarik tombaknya, bersiap. Lalu dalam satu ayunan ... dia membunuh puluhan roh jahat sekaligus.Para pemain bergeming. Menatap pemandangan mengerikan di saat banyak organ yang berterbangan. Ansel tertawa keras, dia melakukan pembantaian gila-gilaan hanya dengan 3 sapuan.Jatuh ke dalam kegilaan.Pemain semacam ini ... bukan hanya menakuti roh jahat, tapi juga menakuti pemain lainnya. Membuat mereka bertanya-tanya sejauh mana orang itu bisa mempertahankan kewarasannya? Mungkinkah sewaktu-waktu dia akan kehilangan akal dan membantai pemain lainnya juga?Melihat rekan-rekannya yang dihabisi dengan cepat, roh jahat yang di belakang ketakutan seolah mereka bisa terbunuh dua kali. Sekelompok itu bergerak cepat untuk melarikan diri.Ansel bermaksud mengejar mereka semua, Hydra mengerutkan kening dan memanggil, “ANSEL!”Ansel bergeming. Dia memelototi banyak makhluk menjijikkan yang melarikan diri, dia bermaksud maju lagi tapi sekali lagi Hydra memanggil, “Ansel, datang!”Caranya memanggil pria itu seperti memanggil seekor anjing.Para pemain khawatir Ansel akan kehilangan kesabaran dan melawan Hydra, tapi mereka memang terlalu banyak berpikir. Setelah dipanggil dua kali, Ansel hanya bisa melepaskan semua targetnya dan berbalik menghampiri Hydra.Ada cipratan darah di wajah dan pakaiannya, Hydra mengerutkan kening, memindai pria itu dari ujung kaki sampai kepala.
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan