
“Kamu membuat aku berpikir … aku ini sebenarnya hidup.” Harley terkekeh. Matanya tampak melembut, “Selama ini, segalanya aku lakukan karena itu tugas dan kewajiban. Aku pikir … aku sudah di-setting semacam itu. Aku nggak keberatan, tapi setelah mengenal kamu, aku tahu artinya mengambil inisiatif.”
Dia benar-benar digerakkan.
Dia melakukan banyak hal untuk dirinya sendiri. Dia mencintai seseorang dan memberi alasan kenapa dia harus pulang hidup-hidup. Dia melakukan berbagai hal untuk wanita yang dia...
In The Cage
952
216
18
Selesai
Tessa Benedic menganggap cinta adalah omong kosong. Karena pengkhianatan yang dilakukan ayahnya, dia memutuskan untuk tidak jatuh cinta dan memainkan pria sebagai permen karet saja. Dia hanya bersedia terjalin hubungan One Night Stand dan membuang pria itu seolah mereka tidak pernah bertemu.Satu hari, dia ‘tersandung’ dan tidur dengan Harley Lawrence. Seorang pria tinggi, tampan, ramah, lembut, dan murah senyum. Tessa hanya ingin memainkannya satu malam, tapi dia tidak menyangka kalau Harley merasa mereka cocok dan justru berpikir serius untuk menikahinya.Sayangnya, Tessa tertawa dan menolaknya. Bahkan untuk menyadarkan Harley sebagai mainan, dia berkencan dengan pria lain satu minggu kemudian. Namun saat Tessa memasuki kamar hotel, yang pertama dia lihat bukanlah pasangan kencannya. Tapi tubuh seorang pria tanpa kepala yang terus mengucurkan darah di lantai.Tessa terpana. Begitu dia melihat sosok Harley yang sedang melepas dua sarung tangan hitamnya, tersenyum pada Tessa dan menyambutnya, Tessa tahu dia sudah menginjak ranjau.Harley tertawa hangat dan menyapanya, “Dia sudah mati. Semua laki-laki yang pernah berkencan sama kamu sudah mati.”
6,277 kata
Dukung suporter dengan membuka akses karya
Pilih Tipe Dukunganmu
Sudah mendukung?
Login untuk mengakses
Kategori
In The Cage
Selanjutnya
SITVP ARC 2. Everybody Loves Me - Chapter 21-23
46
15
“Reiji, kamu pikir kamu pantas?” Aileen mendorong Reiji, melepaskan diri dari pelukannya. “Orang seperti kamu … sama sekali nggak pantas.”Pupil Aileen menggelap, ekspresinya gila. Dia tertawa, “Sampah seperti kamu, sama sekali nggak layak!”Napasnya tersengal-sengal. “KAMU ITU GILA!” Aileen berteriak muak. “KAMU SELINGKUH, KAMU BAWA SELINGKUHAN KAMU KE RUMAH KITA, KAMU BIARKAN DIA HAMPIR MEMBUNUH AKU, KAMU MENUKAR ANAK AKU DAN ANAK SELINGKUHAN KAMU, KAMU BUANG ANAK AKU ENTAH KE MANA, REIJIIIIIII!” “Sumpah demi Tuhan, kamu bener-bener menjijikkan!”“AKU NGGAK PERNAH KETEMU SAMA SESEORANG YANG LEBIH MENJIJIKKAN DARI KAMU!”
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai
syarat dan persetujuan?
Laporkan