
Alister mendengar panggilan serak dan parau. Dia menoleh, melihat Chloe yang terengah-engah, berdiri 7 meter darinya. Alister berdiri, dia melihat wajah pucat gadis itu, matanya sembap dengan air mata yang terus mengalir membasahi pipinya. Bermuara di dagu sebelum jatuh ke tanah satu per satu.
Chloe mengepalkan kedua tangan.
Alister tersenyum kecil, “Akhirnya kamu mau keluar?”
Tangisan Chloe semakin lirih. Dia melangkah terhuyung-huyung menghampiri pria di depannya. Mengabaikan orang tua dan kakaknya, Chloe berlari dan menubruk, memeluk Alister.
Alister tertawa.
I Don't Wanna Love You Anymore
11.2k
2.6k
82
Selesai
Chloe Amara menggunakan kekuasaan keluarganya agar Alister bersedia menikah dengannya.
Chloe mengira kalau setelah menikah, walau awalnya terpaksa, lambat laun Alister akan mencintainya.
Dalam 7 tahun pernikahan, bukan hanya keluarga Chloe jatuh bangkrut, kekayaan keluarganya diakuisi Alister namun Chloe masih sangat angkuh dan membuat marah semua orang di sekitarnya.
Suatu hari, Chloe lalai menjaga putrinya. Putrinya mengalami kecelakaan dan terbunuh, sehingga Alister akhirnya kehilangan kesabaran dan mengunci Chloe di sebuah gudang untuk membalas dendam. Siapa yang tahu kalau gudang itu akan terbakar?
Chloe mengira hidupnya sudah selesai. Penyesalan terbesar dalam hidupnya adalah karena dia tidak bisa menjaga anak-anaknya.
Dia tidak pernah menyangka kalau dia akan kembali hidup ke 4 tahun sebelumnya.
Kali ini Chloe lebih sadar diri. Tahu suaminya tidak mencintainya dan dalam 2 tahun ke depan akan memiliki wanita lain di hatinya. Chloe memutuskan untuk mundur dan tidak lagi membebaninya.
3,179 kata
Dukung suporter dengan membuka akses karya
Pilih Tipe Dukunganmu
Sudah mendukung?
Login untuk mengakses
Kategori
I Don't Wanna Love You Anymore
Selanjutnya
IDWLYA Chapter 175, 176, 177, 178 (TAMAT)
119
49
Chloe merasa dia akan meledak. Kata-kata Alister ini … mungkinkah kalau Alister … “Cemburu?”Chloe tidak sengaja meludahkan kata yang ada di pikirannya. Dia sangat panik saat Alister menoleh, untungnya mereka ada di lampu merah.Chloe sangat gelisah. Dia buru-buru menundukkan pandangan, malu.Dia merasa perkataannya barusan terlalu tidak tahu malu. Seolah tidak memiliki kaca di rumah saja. Mana mungkin Alister-“Ya.” Alister mengakuinya dengan jujur. Senyumannya tidak memudar, tapi tatapan matanya jelas agak menyayangkan dan sedih, “Saya cemburu.”Chloe terpana. Dia menatap Alister tidak percaya.Alister tersenyum sedih, “Saya cemburu karena dia menghabiskan lebih banyak waktu dengan kamu dibanding saya. Apa yang harus saya lakukan?”
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai
syarat dan persetujuan?
Laporkan