
Kumpulan cerpen humor
HP Rusak
Langit di atas kampungku berwarna biru, bersih tanpa segumpal awan. Seorang salesman berkemeja kuning muda dengan celana hitam menyeka dahinya yang berpeluh. Dia berhenti dan duduk di bangku kayu di depan pagar semen. Tas jinjingnya diletakkan di sampingnya. Hunian sederhana itu digunakan tetangga sebelah rumahku untuk membuka warung kecil-kecilan.
"Teh hangat satu, Bu."
Suara paraunya terdengar hingga tempatku berdiri. Saat itu aku sedang mengisi air di ember untuk minum kucing-kucing liar di depan rumah.
"Kok teh anget, Mas? Kan hawanya panas."
Bu Kusnadi sedikit keheranan dengan pesanan lelaki itu.
Sebuah senyuman terbit di bibir pemuda itu. Dari wajahnya kuperkirakan dia lulusan SMA setahun atau dua tahun lalu.
"Kalau es, nanti jadi ngantuk, Bu. Saya jadi malas jalan."
Tidak lama kemudian lewatlah seorang pria bertopi cokelat muda dengan rambut dikuncir. Ia berjalan perlahan dengan menggendong tas punggung yang mulai lusuh. Kulitnya tampak kehitaman akibat seringnya terpapar matahari.
"HP rusak, HP rusak!"
Kalimat itu diteriakkan berkali-kali sepanjang jalan.
Tiba-tiba Alif, putraku yang masih berusia lima tahun keluar dari rumah.
"Ma, ini HP-nya dibanting dulu ya, biar bisa dijual?"
"Jangaaaaan!" teriakku secepat mungkin untuk mencegah dia melakukannya.
Duuuh, hampir saja!
***
Terima kasih sudah berkenan membaca ๐๐๐.
Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi ๐ฅฐ
