BAB 8 - RAJA LAIN SETELAH PURNAWARMAN

0
0
Terkunci
Deskripsi

Raja Lain Setelah Purnawarman

Catatan China tahun 435 menyebutkan bahwa raja dari Ya-wa-da yang berkunjung ke China adalah S’ri Pa-da-do-a-la-pa-mo. Pelafalan China itu menurut beberapa orang dianggap sebagai Wisnuwarman. Namun nama Wisnuwarman sendiri yang konon sebagai pengganti Purnawarman diambil dari sumber naskah Wangsakerta.

Total ada 12 raja Tarumanagara menurut Wangsakerta, dimulai dari Jayasingawarman hingga Linggawarman yang akhirnya menikahkan anaknya dengan Tarusbawa (dalam fragmen...

Post ini tidak mengandung file untuk diunggah/baca ataupun tulisan panjang.

Dukung suporter dengan membuka akses karya

Pilih Tipe Dukunganmu

Karya
1 konten
Akses seumur hidup
25
Sudah mendukung? Login untuk mengakses
Selanjutnya BAB 9 - KAITAN KUTAI DAN TARUMANAGARA
0
0
Kaitan Kutai dan Tarumanagara Nama Aswawarman dapat kita temukan tertulis dalam Prasasti Yupa di Kalimantan Timur yang dianggap sebagai raja Kutai. Sampai sekarang para ahli meyakini bahwa Kutai adalah kerajaan tertua di Indonesia, tidak lama sebelum Tarumanagara. Dimana nama raja menurut prasasti Yupa adalah Mulawarman putra Aswawarman, cucu dari Kundungga.Sekarang mari kita berandai-andai, jika Aswawarman adalah raja Tarumanagara (bisa jadi putra dari Purnawarman), datang ke negeri China dengan rute melalui jalur Kalimantan Timur. Disana ia sempat mampir dan menikahi putri seorang penguasa lokal bernama Kundungga (para ahli berpendapat bahwa nama Kundungga adalah nama lokal asli, bukan nama India), Dari pernikahannya tersebut lahirlah Mulawarman, sebagai raja terbesar Kutai yang mengeluarkan beberapa Prasasti. Jika “per-andaian” ini benar, mengapa dalam prasasti Yupa ditulis “Mulawarman putra Aswawarman, cucu dari Kundungga”, bukan cucu dari Purnawarman? Hal ini masih bisa masuk akal, karena Mulawarman berkuasa di Kalimantan, sehingga untuk melegitimasi kekuasaannya, dia menggunakan nasab kakek dari jalur ibu sebagai penguasa atau bahkan mungkin pendiri kerajaan disana. Kalimat “putra Aswawarman, cucu dari Kundungga” juga bukan berarti Aswawarman anak kandung dari Kundungga, kan? Jadi, secara tidak langsung, Mulawarman menuliskan nasabnya di Prasasti Yupa adalah dalam upaya meninggikan derajatnya sebagai keturunan asli dari penguasa / pendiri kerajaan lokal (Kutai), sekaligus keturunan syah dari kerajaan besar di Jawa yaitu Tarumanagara.
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan