
Deskripsi
Akhir-akhir ini kata itu selalu berkeliaran di sekitar sini, satu kata yang sampai sekarang pun masih belum akrab di telinga. Moment yang diawal itu akan sangat berat dan mau tidak mau, sukak tidak suka kita harus memperbaiki diri agar dapat melanjutkan hidup.
Banyak pertanyaan yang sering muncul "kenapa harus ada pertemuan jika ujungnya akan berpisah? ", jawaban paling relevan yang bisa aku Terima adalah supaya kita belajar untuk menghargai waktu dan moment yang kita lewati setiap detik, jam, hari,...
Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi π₯°

Selanjutnya
Mencari arti kata - Kehilangan
0
0
Ketika sesuatu yang aku miliki hilang dari genggaman ada 'rasa' aneh yang selalu mengganggu disekitarku. 'Rasa' ini biasanya aku bisa rasakan ketika aku yang sudah 3 hari berkumpul bersama keluarga, lalu harus kembali ketempat dimana aku pergi merantau. Mungkin karna aku merasa tidak serame pas aku pulang kerumahku. Entahlah.'Rasa' yang bisa dibilang cukup membuatku tidak nyaman dan biasanya untuk menyamarkan rasa itu aku melakukan aktifitas lain sekedar membuat onar ditempat baru, atau bercengkrama dengan teman disekitar. dengan demikian aku melupakan rasa itu atau mungkin lebih tepatnya menutupi rasa itu dengan rasa yang lain. 'Rasa' itu juga muncul ketika 'dia' pergi untuk selamanya, tapi 'rasa' itu cukup menggangguku agak sedikit lama.Tapi saat ini, sudah cukup lama aku tidak merasakannya, bahkan ketika aku beranjak dewasa, ketika akan merantau jauh pun dari keluarga aku tidak pernah merasakan itu kembali, entah kenapa aku bisa dengan santainya datang dan pergi tanpa takut perasaan aneh itu muncul. Yang baru aku sadari saat ini, baru hari ini aku menyadarinya setelah, hmm 11 taun? Ternyata menurutku 'Rasa' itu tidak muncul karna aku punya keluarga baru yang membuatku nyaman. Aku bisa dengan santainya keluar dari 'Rumah asli' ku dan masuk ke 'Rumah persinggahan' ku karna aku merasa rumah itu adalah keluargaku juga. Aku tidak pernah merasa sepi, tidak pernah merasa sendiri, dulu aku berpikir bagaimana aku bisa hidup dengan orang yang bahkan belum sama sekali aku kenal. Walaupun awalnya aku tidak terbiasa, pada akhirnya aku sangat menyayangi keluarga baru ku. Bahkan ketika mereka akan pergi karna harus mengejar tujuan yang lain, aku merasa sangat berat dan tidak Terima. Bahkan berpisah dengan teman kuliah saja tidak terlalu berat bagiku, walau ada banyak moment yang aku rindukan. Kenyataannya, itu bisa terjadi karna setiap hari, selama 24 jam aku terus bersama mereka dan ketika mereka memutuskan untuk pergi itu berarti aku tidak akan pernah lagi melihatnya 24 jam dan itu yang membuat 'rasa' itu kembali muncul. Sementara untuk teman didunia pendidikan aku hanya ketemu mereka di jam pendidikan saja (hmm walaupun dibeberapa kali ada yang full juga βΊ). Jadi ketika mereka pergi hanya perasaan sepi karna tidak bisa beraktifitas seperti biasa lagi dengan mereka, atau mungkin sedih karna bingung mau ngapain yak. πTapi 'rasa' itu cukup mudah hilang, karna aku mulai meyakinkan diriku bahwa 'mereka pergi demi mimpi mereka demi kenyamanan mereka' dan juga kamu masih bisa melihatnya di media sosial, masih bisa berbalas pesan di media sosial dan kamu pasti akan menemukan keluarga baru lagi. Hanya saja menemukan pengganti 'rasa' itu pun bukan hanya sekejap mata, karna belum tentu orang yang kamu temui saat ini bisa menutupi 'rasa' aneh yang sedang kamu rasakan, biasanya 'rasa' itu baru bisa ketutup ketika menemukan orang yang mempunyai 'frekuensi' yang sama, atau mungkin mendekati atau mungkin lebih tinggi dari yang sebelumnya.Daaan, orang yang bisa menutupi rasa itu juga sewaktu waktu akan kembali membuatmu merasakan 'rasa' itu kembali,entah dalam bentuk apapun.Pas pertama kali kehilangan 'keluarga baru' pas masih sayang sayangnya, aku sempat berpikiran bahwa aku tidak mau akrab dengan orang lain lagi, karna aku gak mau 'rasa' itu muncul kembali.Tapi, namanya manusia sering khilaf dan mau tidak mau, sukak tidak suka tanpa aku disadari 'rasa' itu kembali tertutup dan membuatku senang untuk beberapa saat dan tentu saja kejadian dulu pun terulang kembali karna untuk mengejar cita cita akhirnya 'manusia' itu pergi dan aku kembali merasakannya.Pada akhirnya aku harus belajar menghargai setiap momentum yang kami jalani bersama, kita tidak pernah tau sampai kapan kita akan terus bersamanya.Dulu aku sempat menyangka bahwa aku sudah tidak akan pernah lagi merasakan 'Rasa' itu karna banyak sekali orang orang yang pergi untuk mengejar cita cita atau bahkan bukan karna kemauan mereka, tapi hal itu tidak membuat 'Rasa' itu muncul. Tapi bukan berarti aku tidak menyanyangi mereka.πLalu hari ini, 'Rasa' itu kembali lagi ,entah kenapa 'Rasa' nya lebih aneh dari waktu keluarga baru ku pergi untuk cita cita mereka. Ini lebih ke 'Rasa' ketika 'dia' pergi untuk selamanya, tidak dengan frekuensi yang sama mungkin lebih kecil. Sedikit.Dan jawaban setelah 11 tahun itu baru aku sadari tepat hari ini, kenapa untuk waktu yang cukup panjang mungkin hampir 5 tahun, aku jarang kepikiran 'dia' dan ternyata itu karna aku merasakan sosoknya hadir di 'manusia' yang lain.Mungkin jika 'dia' masih ada aku akan diomelin, akan dinasehatin, akan di ceramahi, akan di puji, akan di jailin persis dengan yang dilakukan 'sosok' baru ini, dan bodohnya aku baru menyadarinya.Bersama 'dia' aku hidup 11 Tahun. anggap aku bisa mengingat memori tentangnya dari umur 5 tahun.. Berarti total memori ku tentang nya sebanyak 6 Tahun, lalu bertemu dengan 'sosok' baru kurang lebih 4 Tahun 3 bulan. Total kebersamaan yang di ingat hampir sama bukan? Skenario yang dibuat Tuhan memang yang paling menakjubkan.Mereka mempunyai sifat yang sama, sama sama seorang pahlawan, sama sama orang yang keras kepala, pengomelan, sama sama pergi tanpa permisi.Pasti akan menyenangkan jika Tuhan mengijinkan aku bertemu dengan mereka berdua dalam mimpi, kalaupun mereka gak ngomong semoga aku diberi kesempatan untuk mengucapkan terimakasih (sudah sering meminta hal aneh dan Tuhan kabulkan, aku mohon permintaan kali ini aku dikabulkan). Aku sangat berterima kasih telah diberikan 2x kesempatan untuk merasakan kasih sayang itu.Terus bagaimana dengan 'Rasa' ini mungkin ini bisa aku sebut dengan 'Rasa Kehilangan', aku penasaran akan ada hal apa lagi yang bisa menutupi rasa ini, berharap aku bisa menutupinya sendiri, tanpa mengalihkan ke hal hal baru lainnya.Pada akhirnya kita pasti akan terpisah, sebelum pusing mikirkan bagaimana ending perjalanan kita, yang mau aku jalani selama aku masih ada di dunia ini, lakukan semua yang kamu mau, karna hidup ini singkat.Akupun sebenarnya mempunyai banyak sekali pertanyaan dalam benakku tentang cerita di penghujung nantiAku penasaran...
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai
syarat dan persetujuan?
Laporkan