
“Woojin-ah, bilang apa dengan samcheon dan imo yang sudah membantumu?” Junwoo berjongkok, meraih tangan kecil Woojin.
Woojin membungkuk dengan mulut yang belepotan permen kapas. “Kamsahamnida, maaf sudah merepotkan kalian.”
"Annyeong Woojin-ah!" Lana melambaikan tangannya, diikuti Taekwon yang juga melambai sambil merangkul Lana.
Junwoo memutar tubuh Woojin agar melihat ke arahnya, “jangan berlarian seperti tadi. Kebun binatang ini luas dan ramai orang. Bagaimana kalau tadi kau bukannya di tolong...
“Woojin-ah, bilang apa dengan samcheon dan imo yang sudah membantumu?” Junwoo berjongkok, meraih tangan kecil Woojin.
Woojin membungkuk dengan mulut yang belepotan permen kapas. “Kamsahamnida, maaf sudah merepotkan kalian.”
"Annyeong Woojin-ah!" Lana melambaikan tangannya, diikuti Taekwon yang juga melambai sambil merangkul Lana.
Junwoo memutar tubuh Woojin agar melihat ke arahnya, “jangan berlarian seperti tadi. Kebun binatang ini luas dan ramai orang. Bagaimana kalau tadi kau bukannya di tolong oleh imo dan samcheon yang baik tetapi bertemu seorang penculik?”
Woojin menunduk, perasaan bersalah terlihat jelas di wajahnya. “Maaf, aku tidak akan mengulanginya lagi.”
Junwoo berdiri tersungging senyuman di bibirnya, “gwaenchana, kau mau lihat binatang apa?”
Woojin mengangkat wajahnya dan senyuman merekah setelah mendengar nada bicara Junwoo yang sudah kembali seperti semula. “Jerapah, aku mau kasih makan.”
“Ok, gaja.” Junwoo mengacak rambut Woojin lalu menggandeng keponakannya berjalan menuju kandang jerapah.
Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰

