
“Jadi begini, Bapak Daniel Gunawan beserta keluarga, kami dari pihak keluarga Raja Jagapati meminta kesediaan—"
“Velindira Aeera Gunawan to be Velin Jagapati, kita menikah hari ini ya…”
Plak!
“Awwshhh! Bu~” bisik Raja terkejut. Ia meringis nyeri seraya mengusap lengan kokohnya yang baru saja kena tepukan kencang Magani. Dapat Raja lihat Magani melotot kesal bercampur malu.
“Kamu jangan malu-maluin ibu, Ja! Om Ridwan belum selesai bicara, Raja! Seharusnya kamu tunggu Om Ridwan meminta kesediaan Nak...
Pengacara Cantik Pencuri hatiku
694
285
98
Berlanjut
Raja Buana Jagapati mengalami kejadian memalukan di dalam sebuah bus. Raja menyesal, mengapa ia tak mengendarai mobilnya saja di sore itu. Ingin sekali Raja memutar waktu. Sungguh!Namun, bagaimana jika karena kejadian itu, ia justru bertemu dengan Malaikat pelindung yang cantik? Akankah Raja tetap menyesal? Atau justru bersyukur?
4,344 kata
Dukung suporter dengan membuka akses karya
Pilih Tipe Dukunganmu
Sudah mendukung?
Login untuk mengakses
Kategori
Pengacara Cantik Pencuri Hatiku
Selanjutnya
92. Gara-gara MaYang
6
2
“Sayang, jangan yang ini ya. Ini juga jangan. Ini apa lagi! Oh tidak-tidak! Tidak boleh!”“Bagaimana kalau aku pakai daster saja, Mas?” sindir Elin. Entah sudah berapa kali kata ‘jangan’ keluar dari mulut Raja sejak setengah jam lalu mereka melihat katalog gaun pengantin, yang salah satunya mungkin akan dipilih Elin untuk resepsi mereka. Gaun-gaun itu mungkin terlihat indah bagi sebagian besar orang. Namun bagi Raja, amat sangat membuatnya gerah. Gerah karena g*irah juga hati. Raja tidak bisa membayangkan sang kekasih memakai salah satu gaun yang sebagian besar s*ksi itu. Ia tidak rela tubuh indah Elin dilihat orang. Posesif memang, tapi ini yang dia rasakan.“Pakai daster ya? Hm…” Raja berpikir. Ia mengusap-usap dagunya dengan sebelah tangan. Sementara sebelah tangan lagi masih memegang katalog. Tak lama, katalog itu ia letakkan di atas meja di depannya lalu meraih ponsel yang sejak tadi ia angguri.“Ada apa, Mas?—” “Maksudnya Sayang yang seperti ini?”Bbbrrrr!Jujur, Elin masih belum terbiasa mendengar namanya diganti ‘Sayang’ oleh Raja. Sejak setelah lamaran satu minggu lalu, Raja tak lagi memanggil namanya, sudah berganti jadi ‘Sayang’. Memang sih sering panggil ‘Sayang’, tapi kali ini tuh ‘Sayang’nya beda. Bagaimana ya cara Elin menjelaskannya. Pokoknya vibes-nya beda. Bahkan Raja seperti tak memiliki rasa malu karena ia memanggil Elin seperti itu di hadapan semua orang termasuk Daniel. Sampai-sampai Daniel selalu melayangkan tatapan tajam setiap kali panggilan itu keluar dari mulut si kalem. Yah, tahu sendiri lah bagaimana posesifnya Daniel pada anak-anaknya. Beruntung bagi Raja saat itu ada Magani, jadi sepertinya Daniel menghormati calon besannya itu. Seandainya tidak ada Magani, pasti Raja sudah kena jitakan maut Daniel Gunawan pengacara top markotop itu. Eh? Tapi meskipun tidak ada Magani, Gema dan Kristal tampaknya akan jadi pelindung Raja. Poor Daniel.“Sayang, benar tidak?”
Elin tersadar saat merasakan sentuhan lembut di lengan. Ia menatap Raja yang duduk di sampingnya itu, lalu mengalihkan pandangan pada ponsel Raja yang saat ini terpampang puluhan referensi daster berbagai model.
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai
syarat dan persetujuan?
Laporkan