
Bab 2 Penyesalan Selalu di Belakang
Tak tahan lagi, tangannya berusaha mematikan siaran tv, namun karena sibuk menghindari kendaraan, tangannya malah memencet volume suara dan semakin keras terdengar pidato sang mempelai pria yang tampan dan elegan.
"Sebagai seorang dokter, aku akan menjagamu, Chieko, belahan jiwaku yang paling berharga supaya bisa hidup lebih lama. Dengan begitu, aku bisa mencintaimu lebih lama juga." Sang mempelai pria tersenyum tulus, tatapannya benar-benar terlihat seperti dimabuk cinta ke arah sang mempelai wanita.
Bab 2 Penyesalan Selalu di Belakang
Tak tahan lagi, tangannya berusaha mematikan siaran tv, namun karena sibuk menghindari kendaraan, tangannya malah memencet volume suara dan semakin keras terdengar pidato sang mempelai pria yang tampan dan elegan.
"Sebagai seorang dokter, aku akan menjagamu, Chieko, belahan jiwaku yang paling berharga supaya bisa hidup lebih lama. Dengan begitu, aku bisa mencintaimu lebih lama juga." Sang mempelai pria tersenyum tulus, tatapannya benar-benar terlihat seperti dimabuk cinta ke arah sang mempelai wanita.
Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰
