
"Kamu kayaknya bakalan cegukan sampai pagi deh."
Kyra mendelik. "Jangan nyumpah-euk!-in deh."
Terdengar tawa Ditto mengudara. "Kamu mau tahu obatnya?"
"Apa?"
"Ciuman."
Kyra terbelalak. Frontal sekali laki-laki itu. Padahal seingat Kyra, ia bukan laki-laki yang berterus terang semacam itu. Jangankan untuk mengatakan hal-hal yang memancing seperti ucapannya beberapa detik lalu, yang bernada gurauan dan candaan saja jarang sekali terdengar.
Wah!
Ditto benar-benar terlihat aslinya sekarang.
"Jangan ngaco de-...
PEREMPUAN RUMAH SEBERANG
32
9
12
Berlanjut
Kyra yang malang itu, kehilangan kedua orang tuanya oleh sebuah tragedi perampokan saat ia berusia 16 tahun. Ia yang yatim piatu itu, tidak memiliki satupun kerabat yang merangkulnya dari rasa sedih yang mencekik. Tidak ada yang merengkuhnya untuk tidak berpikir untuk mengakhiri hidup.Sampai ia menyadari, tetangga depan rumahnya, satu keluarga yang baik hati, memeluknya, merawatnya. Membantu ia tumbuh dan sembuh dari trauma menyakitkan itu. Lucunya, perempuan paruh baya yang selalu riang ia panggil Mama Mona, menginginkan Kyra untuk menjadi menantunya. Menikah dengan anak sulungnya yang terpaut usia 10 tahun lebih tua dari Kyra.Hutang budi itu memaksa Kyra menerima.Meski nyatanya, laki-laki bernama Mas Ditto -yang tidak lain adalah dosennya di kampus- itu jauh dari tipe idealnya.Tapi, lebih gilanya, Ditto yang tahu bahwa Kyra memiliki pacar, menyarankan pernikahan sandiwara hanya demi Mama Mona. Tapi ternyata, ini adalah kisah cinta milik Ditto seorang diri. He fell first and he fell harder.
4,366 kata
Dukung suporter dengan membuka akses karya
Pilih Tipe Dukunganmu
Sudah mendukung?
Login untuk mengakses

Selanjutnya
Someone You Loved - Additional Part 12
1
0
(BACA SEMUA CHAPTER SECARA FREE DI WATTPAD @NANASSHI YA)(DI KARYAKARSA HANYA UNTUK ADDITIONAL PART) Can I kiss you, Krysy?Napasku tercekat seketika. Aku bisa melihat tatapan mata Sean Wiraguna yang sayu itu beralih dari bibirku perlahan menuju mata. Sialannya, aku menjadi orang yang begitu bodoh saat jatuh cinta, ternyata. Buktinya, dibandingkan menolak dan memilih mengambil tas lalu pulang, aku justru mengangguk dengan lemah, hati berdebar dan rasa penasaran yang menang.And this night, for the first time, we kiss each other.The kiss that wasn't innocent at all. Sean mendekat, membuatku terasa merinding. Ia memilih berbisik dengan senyuman jahil yang terukir ketika aku menunduk takut-takut. Aku ingin menyentuh kamu, Krysy. Bukan cuma cium, aku menginginkan semuanya, Krysy. Ia menjauhkan wajahnya, tersenyum lebih jahil lagi sedangkan jantungku bedebar-debar gila. Aku mau ini ..., tunjuk Sean pada pipiku. Ini, ini, ini dan ..., Sean menggantung kalimatnya setelah menunjuk kening, bibir dan leher. Lalu ini ..., Masih menggantung kalimatnya setelah menunjuk pada dadaku.
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai
syarat dan persetujuan?
Laporkan