
Setelah menghabiskan kopiku akupun masuk ke dalam rumah, dan langsung menuju kamar. Terlihat istriku sudah tertidur dengan lelapnya. Aku kembali tersenyum menatapnya, tak kusangka tugas ini benar-benar membuatku jatuh cinta kepadanya, betapa beruntungnya aku mendapatkan bidadari sesempurna ini. Maaf sayang, sampai saat ini aku belum bisa menceritakan semuanya ke kamu. Terlalu banyak rahasia yang masih tersimpan, tapi percayalah, semua ini demi kebaikan dan keselamatan kita semua. Dan yang jelas,...
Mengalahkan Rasa
0
0
9
Selesai
Karena novel 18+ memiliki konten yang bisa mengandung tema dewasa, penting untuk membaca dengan bijak dan mempertimbangkan preferensi pribadi. Tetap pastikan bahwa apa yang Anda baca sesuai dengan batasan dan nilai yang Anda pegang. Jika Anda merasa novel tersebut mengandung konten yang berpotensi mengganggu, cobalah untuk membaca ulasan atau sinopsis sebelum memutuskan untuk melanjutkan.
Pesta malam itu berlangsung cukup meriah. Sebuah pesta pernikahan berkonsep garden party, lokasinya di halaman belakang sebuah gedung pemerintahan di daerah utara Yogyakarta, suasana terasa hangat dan romantis dengan iringan musik jazz. Kedua mempelai terlihat membaur bersama para tamu, mencoba menampakan keakraban mereka. Halaman gedung ini cukup luas, bagian belakang berbatasan dengan lahan persawahan yang dipisahkan oleh pagar bambu setinggi pinggang yang cukup terawat dengan baik. Kalau hari-hari biasa selalu sepi, cuma beberapa lampu taman yang dinyalakan, tapi malam ini terlihat berbeda, terang benderang.Tri Budi Septianto (Budi, 26), sang mempelai pria sebenarnya ingin pesta yang sederhana saja untuk resepsinya ini, tapi orang tua sang mempelai wanita, Tiara Dharma Saraswati (Ara, 24) jelas tidak setuju. Di keluarga Budi ini adalah pernikahan ketiga setelah kedua kakak perempuannya, tapi di keluarga Ara ini adalah pesta pernikahan pertama dan satu-satunya karena Ara adalah anak tunggal, jadi keluarga itu menginginkan pesta yang meriah. Ayah Ara, Pak Wijaya adalah seorang perwira tinggi di lingkungan kepolisian daerah provinsi itu, tentu dia memiliki kolega yang tidak sedikit untuk diundang ke pesta pernikahan anak semata wayangnya.Pak Wijaya begitu gampang dekat dengan Budi sejak pertama kali dikenalkan Ara 2 tahun yang lalu. Pria tampan yang sering dipanggil Cacing oleh teman-temannya di kampus ini memberikan kesan yang sangat baik bagi keluarga Wijaya. Pria bersahaja yang mempunyai selera humor tinggi, diimbangi dengan wawasan dan kecerdasan diatas rata-rata membuat siapa saja akan merasa nyaman bila berbincang dengannya. Ditambah lagi kesamaan hobby dengan Pak Wijaya membuat mereka nyambung kalo ngobrolin masalah sepak bola, terutama klub favorit mereka yang kebetulan sama, si setan merah dari Inggris.Budi sekarang bekerja di salah satu bank BUMN. Agak kurang nyambung dengan latar belakang pendidikannya yang banyak mempelajari bidang programming dan informatika, tapi tak jadi soal, karena sekarang dia sudah di posisi yang nyaman. Dia memiliki rumah serta kendaraan dari hasil pekerjaannya itu. Awal bekerja memang dia kesulitan dengan bidang yang sama sekali baru buat dia, tapi semangatnya serta dukungan rekan kerja dan atasannya membuat dia cepat menguasai bidang barunya itu. Ditambah saat dia pacaran dengan Ara yang basic pendidikannya berkutat di keuangan dan pembukuan banyak sekali membantu Budi.Setelah 2 tahun berpacaran, Budi berniat untuk melamar pujaan hatinya itu. Dengan berani dia datang ke rumah keluarga Wijaya dan menyampaikan niat baiknya. Keluarga Wijaya yang memang sudah menunggu Budi untuk melamar anaknya langsung saja menyetujuinya karena melihat Budi adalah sosok yang tepat untuk anaknya. Dan akhirnya digelarlah pesta meriah malam hari ini setelah tadi pagi dilakukan upacara sakral ijab qabul di sebuah masjid di dekat rumah Ara.Pak Wijaya dan istrinya yang kini sudah berkepala 5 terlihat begitu bahagia menyapa tamu dan koleganya. Tak lupa mereka mengajak dan memperkenalkan besannya kepada setiap tamu yang datang. Orang tua Budi yang telah 4 hari berada di Jogja juga begitu bahagia melihat anak bungsunya kini telah berkeluarga. Terlibat perbincangan hangat dengan tamunya, orang tua Budi nampak takjub dengan banyaknya tamu yang datang yang mayoritas adalah kolega dari keluarga Wijaya.Waktu sudah menunjukkan pukul 20.00, hampir 15 menit Budi menghampiri dan ngobrol dengan tamunya yang tak lain adalah kawan akrabnya semasa kuliah. Ihsan, Dimas dan Sakti bersama Budi adalah 4 sekawan saat itu. Meskipun tidak ada yang satu jurusan, tapi mereka dekat dan akrab karena selama 4 tahun lebih di Jogja tinggal di 1 tempat kost. Tempat yang menjadi saksi bisu suka duka yang mereka alami bersama, hingga sama-sama tahu sifat dan rahasia masing-masing, meskipun tidak semuanya. Budi, Ihsan dan Dimas memang tidak pernah tau sebuah rahasia yang disimpan rapat oleh Sakti, sebuah rahasia yang penuh dengan gairah dan pengkhianatan.
Dukung suporter dengan membuka akses karya
Pilih Tipe Dukunganmu
Sudah mendukung?
Login untuk mengakses

Selanjutnya
21+ Istriku Pasrah Di Tangan Tukang Pijat (Cuck Warning)
5
0
Karena novel 18+ memiliki konten yang bisa mengandung tema dewasa, penting untuk membaca dengan bijak dan mempertimbangkan preferensi pribadi. Tetap pastikan bahwa apa yang Anda baca sesuai dengan batasan dan nilai yang Anda pegang. Jika Anda merasa novel tersebut mengandung konten yang berpotensi mengganggu, cobalah untuk membaca ulasan atau sinopsis sebelum memutuskan untuk melanjutkan.Cerita ini berangkat dari fantasi natural saya, kenapa saya sebut natural karena saya tidak tahu disebut dengan istilah dan jenis fantasi apa yang tertanam di benak saya. Iseng-iseng mencari konten fantasi.Selanjutnya siapakah saya? Saya adalah pria Jawa asal Solo yang beruntung bisa kuliah di kampus bergengsi di Jabodetabek ini. Setelah berhasil bersaing dengan ratusan ribu calon mahasiswa lain untuk kuliah di kampus itu, saya akhirnya dilepas oleh orang tua untuk merantau ke Jabodetabek demi pendidikan yg berkualitas. Saya memiliki tinggi badan 175, rambut cepak (sejak kecil sy tidak pernah diberi kesempatan oleh ortu untuk memiliki rambut gondrong).Ya saya adalah definisi anak rumahan, tidak merokok, minum alkohol, tidak pernah berkelahi, dan hampir tidak pernah naik angkot, karena saya sudah dibekali mobil sejak SMA.
Sebagai anak rumahan, lingkungan yg memperkenalkan sy dengan Putri sudah pasti lingkungan yg alim, ya kami dikenalkan dalam suatu momen halaqah mahasiswa (semacam kajian agama kelompok mahasiswa). Sehingga pacaran kami adalah pacaran yang syar'i, jadi jangan berharap ada cerita ML saat saya masih pacaran dgn Putri istri saya yang cantik ini.
Di Tahun 2013 kami putuskan untuk menikah, setelah saya merasa mampu secara ekonomi dan sudah bekerja di sebuah perusahaan media, saya menikahi pacar saya Putri. Putri sendiri sudah bekerja di instansi pemerintah, kami tinggal di kota D yg tdk jauh dari kampus kami dulu. Bersyukur kami bisa membeli perumahan cluster hasil dr menabung gaji saya dan tambahan bekal pernikahan dr Ortu.18k word & 46 halaman PDF file + ada foto mulustrasi saya kirim lewat email akun KaryaKarsa anda.
Komentar dinonaktifkan
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai
syarat dan persetujuan?
Laporkan