MY BAD BOY (PART 1)

17
12
Deskripsi

 

Jhope atau biasa yang di panggil Jay seorang CEO yang sukses dan masuk dalam 5 besar pengusaha muda di Korea yang berhasil di bidang properti. Dia terkenal pintar dan tegas dalam berbisnis, tapi tidak ada yang tahu di balik semua itu dia seorang playboy. Hanya Yn sahabat kecilnya dan juga sebagai sekertarisnya yang tahu kelakuan playboy Jhope. Yn selalu menemani Jhope bila Jhope akan berkencan dengan teman wanitanya. Yn harus mengorbankan waktu kencannya bersama Jungkook kekasihnya. 

Bagaimanakah...

Jhope atau biasa yang dipanggil Jay adalah seorang CEO yang sukses dan masuk dalam 5 besar pengusaha muda di Korea yang sukses di bidang properti.

 

Pukul 19.00 KST suasana di kantor Jhope mulai sepi, Yn bersiap-siap hendak pulang. Dia berjalan menenteng tasnya dengan senyum bahagia Karna malam ini Yn ingin memberi surprise ke Jungkook dengan mendatangi kantornya secara tiba-tiba.

"Oppa tunggu aku ya" batin Yn tersenyum girang.

“Sepertinya kau sangat bahagia sekali Yn?” Tanya Namu berjalan mendekati Yn yang sedang senyum-senyum sendiri. Namu adalah orang kepercayaan Jhope yang memegang devisi pemasaran. Dia juga pintar dalam meloloskan proyek besar.

“Nee..Tuan Namu, akhirnya malam ini aku bisa pulang cepat.” ucap Yn tersenyum sambil antri untuk absen pulang.

"Apa kau yakin Jay akan mengizinkanmu pulang cepat?" Tanya Namu, dia tahu Jhope selalu melarang Yn untuk pulang cepat.

Yn tersenyum mengaggukan kepalanya dengan yakin, namun seketika senyumannya sirna ketika suara teriakan memanggil namanya.

“Yn-aaaaa ” Teriak Jhope dari jauh sambil tangannya berkacak pinggang. Refleks Yn dan Namu serentak melihat ke arah Jhope.

"Haiisss…apa lagi sich" gerutu Yn melihat Jhope berjalan menuju ke arah dia.

“Siapa yang suruh kau pulang?” Tanya Jhope menatap Yn.

“Hari ini kan semua dokumen sudah selesai aku kerjakan” ucap Yn menahan kesal.

“Jay, Yn sudah berapa hari ini pulang malam terus, biarkan dia pulang cepat” Namu mencoba membela Yn.

“Yak Namu!  malam ini ada meeting penting, kalau Yn pulang cepat apa kau yang akan menggantikannya?” Tanya Jhope menatap tajam Namu, dia tidak suka Namu selalu membela Yn.

post-image-647ad15594b72.jpg

“Huuuu..dasar kau Jay. Selalu saja alasanmu meeting ” sindir Namu, diam-diam Namu tahu alasan sebenarnya kenapa Jhope selalu melarang Yn untuk pulang terlebih dahulu.

"Kenapa protes Namu, apa kau ingin menggantikanya?" Tanya Jhope kembali

Namu menghela nafas sejenak, dia tahu Jhope sedang kesal. Dia lebih baik diam saja, Namu menepuk pundak Yn.

“Semangat Yn-aah, ikutin saja perintah bosmu yang semena-mena ini." Ucap Namu menyindir Jhope. 

Yn hanya tersenyum kecut dan mengaggukan kepalanya. Namu pun pergi keluar ruangan begitu juga beberapa karyawan satu persatu beranjak dari ruangannya. Jhope tersenyum melihat wajah cemberut Yn Karna tak jadi pulang

“Ikut aku ke ruanganku” ucap Jhope sambil melangkah pergi meninggalkan Yn yang sedang memasang wajah cemberut ke dia.

"Haisss...apa lagi yang dia perintahkan kepadaku malam ini" gerutu Yn menghentakkan kakinya menuju ruangan Jhope. Dia langsung masuk ke ruangan Jhope tanpa mengetuk pintu. Terlihat Jhope sedang mengotak atik laptopnya, dia kaget melihat Yn yang langsung masuk.

“Apa kau tidak bisa mengetuk pintu?” Tanya Jhope menatap tajam  Yn yang masih berdiri di depan meja Jhope.

“Untuk apa aku mengetuk pintu, katakan tugas apa yang belum aku kerjakan?" Ketus Yn.

“Aku ada kencan malam ini, gadis itu akan datang ke ke sini." 

"kau jangan pulang cepat, kau harus lembur temani aku kencan" ucap Jhope santai sambil menopang dagungnya

“apa?! Yaaaak...Jay kau selalu menyuruhku lembur setiap malam hanya untuk menemanimu kencan dengan para gadis”

“Kapan aku punya waktu kencan dengan Jungkook?!" gerutu Yn.

“Hei Yn! Kau menentangku? Aku ini atasanmu kalau di kantor!”

“aku bukan teman kecilmu di kantor, ikutin saja perintahku!" Ucap Jhope melangkah mendekati Yn dan berdiri tepat di depan Yn.

“Huuuu…kau selalu semena-mena padaku Jay," 

“ Akan ku laporkan ke eomma nanti, kalau kau sering memaksaku lembur hanya untuk menemanimu kencan dengan para gadis” ucap Yn kesal, dia menghempaskan tubuhnya ke sofa.

“Laporkan saja ke eomma, besok kau akan ku pecat”  Jawab Jhope santai.

“Bukankah kau bilang kau butuh dana banyak untuk persiapan pernikahanmu  dengan si Kukuk?”

“Jungkook namanya Jay..bukan kukuk!”

“Kau seenaknya saja memanggil nama orang” Yn bertambah kesal mendengar orang yang dia cintai dijulukin Kukuk oleh Jhope.

“Aaaah terserah aku mau manggil dia apa,”

“Lagian dimana-mana pria yang berkerja keras untuk membiayai pernikahannya,”

"Apa dia tidak mampu untuk membiayai semuanya?" ucap Jhope tersenyum smirk sambil berjalan duduk di samping Yn.

“Hais..mulai kambuh julidmu Jay!” 

"Kau selau menjelek-jelekkan kekasihku!' 

Yn kesal dan langsung meninggalkan ruangan Jhope dan membanting pintu.

Bruuuucckk

"Yaaakkk…Yn..!" Teriak Jhope kesal, dia berdiri membuka pintu ingin berteriak memanggil Yn kembali, tapi emosinya sirna saat melihat Yn yang sedang mengomel sambil berjalan menghentakkan kakinya.

“Dari dulu tingkahnya selalu lucu dan cerewetnya tidak pernah hilang” gumam Jhope tertawa melihat tingkah Yn yang sedang ngomel-ngomel.

Yn berjalan menuju mejanya dengan kesal, Jay sahabatnya dari kecil itu memang baik padanya tapi kalau sudah kambuh sikap julidnya, Yn harus bersiap-siap menahan kesalnya.

“Huuuu…selalu begitu, selalu bawa-bawa Jungkook,”

“Apa dia lupa Jungkook juga seorang pengusaha, enak saja mengatakan Jungkook tidak bisa membiayai pernikahan kami"

"Benar benar menyebalkan, lama-lama ku robek mulutmu Jaaaay"  

“Dasar playboy cap kadaaaal” teriak Yn.

Suasana kantor saat itu mulai sepi, Yn berjalan menuju pantry membuat kopi kesukaannya. Yn tersenyum melihat kopi untuk dia selalu ready tidak pernah habis, Jhope selalu beri perintah pada office boy untuk selalu menyediakan minuman kopi khusus buat Yn.

Setelah selesai membuat kopi Yn berjalan menuju mejanya membawa secangkir kopi buatanya. Tapi langkahnya terhenti saat melihat seorang wanita dengan pakaian seksi, memakai hak tinggi dengan paras yang cantik sedang berdiri kebingungan di dekat mejanya. Yn segera menuju gadis itu.

“Ada yang bisa saya bantu nonna?” Tanya Yn

“Ah..nee..aku sedang mencari Jay”

“Hais…ini pasti teman kencan Yn” batin Yn memandang wajah cantik gadis itu.

“Halloooooooo” teriak gadis itu melambaikan tangannya di depan wajah Yn.

“Tuan ada di ruangannya”  ucap Yn menunjuk ruangan Jhope.

“Baiklah..” tanpa basa basi gadis itu langsung berjalan masuk ke ruangan Jhope dan menutup pintu. Yn hanya memperhatikan gadis itu.

"Seleramu selalu yang begitu Jay?"

"Kapan dia berubah, dasar buaya" Gumam Yn.

Tak lama kemudian Jhope keluar dari ruangannya berjalan menuju meja Yn. Tanpa basa basi Jhope langsung menyeruput kopi buatan Yn.

"Yaaak...Jay itu kopi aku" pekik Yn.

"Aaaahh...brisik kau Yn, buat kembali sana!"

"Gadisku sudah datang, kalau eomma telepon aku, bilang aku sedang meeting ya”  

“Kau mengertikan Yn” bisik Jhope di telinga Yn.

Yn hanya menganggukan kepalanya dengan wajah cemburut.

"Kau selalu cemberut Yn, apa di depan kukuk juga kau selalu pasang wajah cemberut?" Tanya Jhope mendekatkan wajahnya ke wajah Yn.

"Bukan urusanmu, pergi sana!" Ketus Yn memalingkan wajahnya.

"Baiklah, aku pergi"

Cup

Jhope mengecup pipi Yn, seketika Yn kaget.

"Yaaaaakkk... Jayyyyy..." Teriak Yn, Jhope langsung lari ke ruangannya sambil tertawa mengejek ke arah Yn.

"Aaaagggrrrrrrhhhh... benar-benar menyebalkan kau Jay"

Jhope menutup rapat pintu dan jendela di ruangannya. dia tersenyum melihat gadis itu tanpa sehelai kain apapun sedang duduk dengan paha terbuka lebar di atas mejanya.

post-image-647ad38a1c853.jpg

"Apa kau sedang menungguku baby?" Tanya Jhope miliknya telah berdiri tegak. Jhope mengunci ruangannya dan mendekati gadis itu, melumat bibirnya dengan kasar.

"Dari ciumanmu kau sepertinya sudah sangat bergairah Jay?" 

“Aku atau kau baby?” Tanya Jhope tersenyum nakal.

“Kau membuatku tergoda Jay” Gadis itu menarik dasi Jhope dan meluncuti pakaian Jhope.

Tak lama kemudian, terdengar suara desahan dari ruangan Jhope. Jarak meja Yn dengan ruangan Jhope membuat Yn dapat mendengar jelas suara desahan dan erangan dua manusia dalam ruangan Jhope.

"Dasar Jay gilaaaa, melakukannya di kantor" Gerutu Yn yang berada di ruangan itu seorang diri. Semakin lama suara desahan mereka semakin keras seiring dengan permainan Jhope. Bahkan terdengar barang-barang yang jatuh darí dalam ruangan. Wajah dan telinga Yn memerah mendengar suara laknat itu.

“Aaaggrrrhhh...sialan kau Jay!”  

Yn segera mengambil headset, memutar lagu dari hpnya dan Memutar lagu dengan volume yang keras,  agar tidak mendengar suara desahan itu. 

“Huff.. akhirnya..” Yn bernafas lega dia sudah tidak mendengar suara-suara aneh lagi. Yn menikmati suara musik dari HP-nya sambil sesekali menyeruput kopinya. 

Tiba-tiba Hpnya berdering, dari layar terlihat panggilan dari eomma Jhope. Sejenak Yn terdiam dia ragu untuk mengangkatnya .Dia mendiamkan panggilan eomma namun eomma terus menelponnya. Yn akhirnya mengangkat panggilan itu.

"Hallo eomma selamat malam."

"Hallo Yn, apa hari malam ini Jay sedang meeting bersamamu?'

"Sepertinya Jay sedang sibuk, eomma menelponnya tapi tidak diangkat" suara eomma terdengar kwatir.

"Nee, eomma..kami sedang meeting bersama klien dari Paris, membahas proyek terbarunya." Ucap Yn terpaksa berbohong.

"Baiklah kalau begitu,"

"Nanti pulang sama Jay ya sayang dan makan malam bersama di rumah, kau pasti belum makan juga." ucap eomma.

"Baik, eomma. Terimakasih."

"Baiklah kalau begitu, lanjutkan lagi meetingmu sayang, Jay mungkin sedang menunggumu" eomma lalu mematikan telponnya

Yn menghela nafasnya,

"Huuuuu... lagi-lagi aku harus berbohong " Gerutu Yn. Dia melirik ruangan Jhope yang masih tertutup rapat. Yn gelisah sendiri melihat jam, padahal dia sudah terbiasa menunggu Jay berkencan. 

Tak lama kemudian gadis itu keluar dari ruangan, sedangkan Jhope masih di dalam ruangannya. Gadis itu keluar dengan rambut dan baju yang agak berantakan, dia berjalan melewati meja Yn lalu berhenti di meja Yn.

"Apa bosmu seperti itu?" Tanya gadis itu

"Seperti itu apa?" Tanya Yn bingung

"Dia benar-benar menyebalkan, habis bercinta denganku tapi tidak keluar ruangan mengantarku. Seolah-olah tidak terjadi apa-apa antara kita" gerutu gadis itu.

Yn hanya tersenyum, dia sudah hapal dengan kelakuan Jhope. Tidak pernah perduli dengan gadis-gadis yang pernah dia ajak kencan.

"Huu...kau sama saja dengan bosmu! menjawab pertanyaanku hanya dengan senyum"

"Bos dan sekertaris sama sajaaaaa!" Teriak gadis itu melangkah pergi meninggalkan ruangan.

Yn menghela nafas melihat kepergian gadis itu, dia segera masuk ke ruangan Jhope. Terlihat Jhope sedang terbaring di sofa ruangannya dengan nafas terengah-engah dan ruangannya terlihat berantakan. Dokumen-dokumen terlempar di lantai dan posisi sofa yang tidak pada tempatnya. Penampilan Jhope sudah tidak menggunakan jas dan dasi, dia hanya menggunakan kemeja yang digulung sampai siku dan kancing bagian teratasnya terbuka. Yn senyum-senyum melihat Jhope. 

"Kenapa kau senyum-senyum?"

"Sepertinya kau habis bermain kasar Jay." Ucap Yn mengejek.

"Brisik kau Yn, itu yang aku suka bermain dengan mereka. Hingga membuat mereka berteriak memanggil namaku" 

"Yaaakk..Jay kau boleh bercinta dimana saja aku tidak perduli. Tapi jangan melakukannya di kantor." ucap Yn duduk di samping Jhope yang masih terbaring.

"Dia yang datang sendiri ke kantor ini, sayang bukan kalau aku menolaknya." Jhope tersenyum senang, dia bangun dari tidurnya membereskan rambutnya yang masih berantakan.

“Kau benar-benar ceroboh! Kalau eomma datang ke kantor bagaimana aku menghadapi eommamu?" 

“Kalau eomma datang ke kantor, kau harus mencari cara agar eomma tidak masuk ke ruanganku” ucap Jay santai

“Mwo?! Kau seenak saja saja menyuruhku!" Teriak Yn

“Dasar buaya, kapan kau berhenti dari berpetualangan cinta Jay?!"

Jhope tak mendengar Yn yang sedang mengomel, dia sibuk membuka hpnya dan terlihat beberapa panggilan dan chat dari Eommanya.

"Eomma mengajakmu makan malam di rumah,"

"Awas kalau kau menceritakan yang sebenarnya terjadi malam ini." Jhope menatap tajam ke Yn, tatapannya mengintimidasi Yn.

“Baiklah..aku tutup mulut Jay.”

"Aaakkkh...kau memang sahabat yang baik Yn"  Jhope tersenyum mendengarnya.

"Tapi semua itu tidak gratis Jay, kau harus memberiku uang  tutup mulut" jawab Yn santai.

Seketika senyuman Jhope hilang.

"Yaaakkk..Yn sifatmu dari dulu tidak pernah berubah!" Teriak Jhope.

"Dari kecil kau selalu memalakku, setiap aku minta  menyembunyikan sesuatu dari eomma"

Yn pura-pura tidak mendengarnya, dia berdiri dari duduknya.

"Ya sudah kalau kau tidak mau memberiku uang tutup mulut Jay, aku pulang makan malam bersama eomma dan akan ku ceritakan semuanya."

“Haiiissss...baiklaaaaah!” Gerutu Jhope mengambil cek dari lacinya dan menulis nominal buat Yn.

"Iniiiii, cukupkan?" Tanya Jhope sambil memberi secarik kertas cek. Yn menerima cek itu, dia tersenyum melihat nominal yang tertulis di cek.

"Jay uang ini diluar lembur malam ini kan? Ini baru uang tutup mulut kan?"

"Yaaaaakkkkk...Yn kau benar-benar...." Teriak Jhope, belum selesai Jhope mengomel, Yn langsung kabur keluar ruangan.

"Hahahahahaha, dasar buaya" Yn segera mengambil tasnya di atas meja.

" Yn..tungguuuuu!" Teriak Jhope keluar dari ruangannya.

"Aku tunggu di mobilmu Jay..bye byee...." Yn segera memencet absen dan lari keluar ruangan.

"Benar-benar menyebalkan kau Yn!!" Teriak Jhope

Bersambung 

Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰

Selanjutnya My bad boy (part 2)
5
6
“Awas saja kalau kau cerita ke eomma kalau aku habis bercinta di kantor.” Ancam Jhope ke sahabatnya Yn.“Kalau aku tidak lupa Jay.” Jawab Yn santai.
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan