
“Awas saja kalau kau cerita ke eomma kalau aku habis bercinta di kantor.” Ancam Jhope ke sahabatnya Yn.
“Kalau aku tidak lupa Jay.” Jawab Yn santai.
"kemana Jay?! Kenapa lama sekali dia turun?!" Gumam Yn yang menunggu Jhope di dalam mobilnya.
"Pasti itu buaya sedang mengobral janji ke para gadis..!"
"Aaaaah... bodo amat yang penting hari ini aku berhasil memerasnya." Yn menyeringai saat melihat nominal yang ditransfer oleh Jhope lewat ponselnya.
"Kau pasti senang kan, berhasil memerasku hari ini...!" Jhope tiba-tiba berada di samping kaca Yn.
"Aaagrhh... " Teriak Yn kaget karna kemunculan Jhope yang tiba-tiba.
"Yaaakk Yn...! Apa kau gila berteriak seperti itu?! Orang akan mengira kalau aku sedang menjahatimu..!"
"Siapa suruh kau muncul tiba-tiba..!" Jawab Yn tidak mau kalah.
"Salahmu sendiri mengunci pintu mobil. Buka...!" Perintah Jhope dengan nada kesal. Yn hanya terkekeh melihatnya, dia segera membuka pintu mobil.
Jhope menyalakan mesin mobilnya sambil melirik Yn,
"Apa kau tidak bisa memakai seat belt sendiri? Selalu saja aku yang pakaiankan." Omel Jhope namun dengan sigap Jhope memasangkan seat belt Yn.
Yn hanya tersenyum melihat sikap Jhope yang manis.
"Yn...ingat ya nanti kalau kita sedang makan bersama eomma, kau tidak boleh cerita tadi aku habis bercinta..!"
"Hmmm....kalau aku ingat Jay." Jawab Yn asal.
"Yaakk...Yn apa otakmu kecil sampai tidak bisa mengingat pesanku?!" Ketus Jhope.
"Kalau sampai kau cerita ke eomma, gajimu bulan ini akan aku potong..!" Ancam Jhope.
"Mwo?!" Yn terkejut mendengarnya.
"Aku tidak terima..!" Protes Yn seketika.
"Kenapa tidak terima aku atasanmu di kantor bukan teman kecilmu..!" Jawab Jhope tidak mau kalah.
"Dasar bos kejam...! Aku doakan kau dapat jodoh yang menyebalkan...!" Ketus Yn.
"Kaya kau dong.. menyebalkan sekaligus cerewet..!"
"Apa kau jodohku nanti Yn?" Jawab Jhope terkekeh sambil matanya tetap tertuju ke depan karna sambil menyetir mobil.
"Diiihhh...males banget aku sama playboy kaya kau Jay...!"
"Pacar aku dong Jungkook setia, tidak pernah gonta ganti pacar kaya kau...!"
"Karna aku ganteng Yn, mereka yang kejar-kejar aku,"
"Rugi dong kalau aku sia-siakan, para gadis yang cantik dan seksi itu."
"Diiih...pede sekali kau Jay...!"
Tiba-tiba ponsel Jhope berdering, menghentikan perseteruan mereka. Dari layar terlihat panggilan tanpa nama hanya terlihat foto profil gadis seksi.
"Angkat Yn...! Apa kau tidak lihat aku sedang menyetir mobil?"
"Nomor baru Jay, apa kau yakin menerima panggilan itu?!"
"Hmm...angkat saja."
Yn mengangkat panggilan itu, namun sebelum dia berbicara, suara wanita dari sambungan telpon itu langsung memarahinya.
"Jay....lo benar-benar pria brengsek....!"
"Lo...sudah tidur sama gw...tapi lo tinggalin gw dan blok nomor gw?!"
"Brengseeeeekkkkk kauuu Jayyy..." Teriak gadis itu membuat kuping Yn mendengung. Yn segera menjauhkan ponsel itu.
"Hallo...hallo...bicara lo Jay..! Jangan hanya diam sajaa...!"
Yn menarik nafas dalam dan melirik Jhope yang masih santai menyetir mobilnya. Yn akhirnya bersuara "hallo..."
"Kok suara cewek sich yang angkat?! Looo siapanya Jay?!"
"Dimana Jay?!" Tanya gadis itu dengan nada emosi.
"Lo pacar barunya Jay? Yaaak dengarkan akuu, dia pria brengseeeekk di muka bumi ini...!"
"Pria yang harus dimusnahkan..! Hati-hati kalau kau hamil, dia pasti tidak mau bertanggung jawab...!"
Wajah Yn memerah mendengar celoteh gadis itu, Jhope menangkap perubahan raut wajah Yn, dia segera mengambil ponselnya.
"Hallo ini dengan siapa?"
"Apaaa dengan siapa? Heiii Jay...jangan pura-pura lupa loo...gw Marry teman kencan loo sewaktu di..."
Belum selesai Marry bicara Jhope langsung memotong pembicaraan. "Apa yang kau harapkan dengan kencan semalam haaa?!"
"Bukankah dari awal sudahku bilang, malam itu hanya untuk bersenang-senang...?!'
"Jangan pernah berharap berkomitmen denganku..!"
"Aku akan tidur dengan siapapun yang aku mauu...! Ngerti kaaan?!" Ketus Jhope langsung mematikan sambungan telponnya.
Yn mendengus kesal mendengar ucapan Jhope. "Yaaakkk... Jay ini telpon keberapa kali aku mengangkatnya."
"Selalu para gadis memintamu untuk berkomitmen denganmu..!"
"Aku tidak salah..setiap gadis yang aku ajak tidur selalu dari awal aku bilang ini hanya untuk bersenang-senang, jangan berharap lebih,"
"Mereka saja yang terbuai dengan permainanku dan mengaku-ngaku kalau mereka hamil denganku. Padahal aku selalu bermain dengan pengaman."
"Huu...darimana kau tau kalau anak yang mereka kandung bukan anakmu."
"Mereka pada akhirnya mengundurkan diri saat aku paksa buat tes DNA, huuu... benar-benar menyusahkanku..!"
"Hanya ingin memerasku saja..!" Ketus Jhope. Yn terdiam mendengarnya, dia sudah lama bersahabat dengan Jhope. Sikap Jhope sangat baik dengan Yn walaupun Jhope suka gonta ganti pasangan tapi Jhope tidak pernah melecehkan Yn. Bahkan Jhope melindungi Yn jika Yn diganggu pria hidung belang seperti dia.
Tak terasa mobil mereka sudah sampai di rumah Jhope. Di teras rumah eomma sudah menunggu mereka, ketika melihat mobil Jhope, eomma langsung mendekati mereka dan memeluk Yn.
"Sayang, kau pasti capek ya menemani Jay meeting hari ini?"
"Ayoo masuk ke dalam, eomma masakan makanan kesukaanmu."
"Aaahh...iya eomma terimakasih." Ucap Yn membalas pelukannya. Eomma langsung menarik tangan Yn.
"Eommmaaaa..." Panggil Jhope, langkah eomma dan Yn seketika berhenti.
"Ada apa Jay?"
"Kenapa aku tidak ditegur?" Protes Jhope.
"Apa perlu Jay?" Jawab eomma, seketika Yn langsung terkekeh mendengarnya, sedangkan Jhope hanya mendengus kesal.
"Sebenarnya siapa anak eomma." Jawab Jhope kesal langsung masuk rumah.
****"
Di ruang makan, Yn mengambilkan nasi buat Jhope dan eomma. Yn sudah hapal dengan takran buat Jhope. Tidak terlalu banyak namun lauk dan sayur yang banyak.
"Gomawo Yn," ucap Jhope, dan mereka melanjutkan makan malam dengan sesekali bercanda tentang masa kecil Yn dan Jhope.
"Jay, kau hampir setiap hari lembur,"
"Kapan kau akan memperkenalkan eomma dengan calonmu?" Tanya Eomma tiba-tiba.
"Mwo?!"
Uhuuk..uhukk..
Jhope tersedak mendengar ucapan eommanya yang tiba-tiba menayangkan jodohnya, apalagi di hadapan Yn. Jhope segera meneguk air putih sebanyak-banyaknya. Pertanyaan yang tidak pernah eomma tanyakan, tiba-tiba membuatnya keringat dingin.
"Aku ingin mengembangkan perusahaan dulu eomma." Jawab Jhope berusaha tenang.
"Bukankah perusahaanmu sudah berkembang pesat? Bahkan kau masuk di pengusaha termuda." Ucap eomma.
"Hmm..eomma, tapi aku belum menemukan calon istri yang tepat untukku."
"Aku harus memilih gadis mana yang cocok dengan kriteriaku." Elak Jhope.
"Kenapa kau bingung? Kenapa tidak kalian saja menikah,"
"Kau dan Yn..!" Ucap eomma menatap Jhope dan Yn secara bergantian.
"Mwo?!' Yn kaget mendengarnya,
Uhuk...uhukkk...
Gantian Yn yang tersedak mendengar ucapan eomma. Jhope segera mengambilkan segelas air untuk Yn.
"Minumlah Yn, jangan dengarkan perkataan eomma." Ucap Jhope sembari mengelus lembut punggung Yn. Eomma tersenyum melihat sikap Jhope yang lembut pada Yn.
"Kau sangat perhatian sama Yn dan eomma rasa kalian sangat cocok."
"Bukankah kalian sudah saling mengenal sejak kecil."
"Eomma justru aku mengenal Jay dari kecil, aku tidak mau dengannya,"
"Di Busan banyak oppa ganteng, kenapa aku harus menikah dengan Jay eomma..!" Protes Yn yang sudah sangat dekat dengan keluarga Jhope.
"Heiii...Yn, kau kira aku tidak ganteng?!"
"Memang tidak...! Kalau kau ganteng, sudah dari dulu aku pacarin kau..!"
"Diiih...siapa juga yang mau pacaran sama gadis aneh kaya kau..! Hanya kukuk pacarmu saja yang mau dengan kau yang aneh dan menyebalkan...!"
"Jungkook...! Namanya..! Seenaknya saja kau ganti nama orang...!" Ketus Yn tidak suka nama kekasihnya diganti.
Eomma tertawa melihat mereka yang sedang ribut. "Apa kalian tidak bisa akur sehari saja?"
"Tidak bisa..!" Jawab Jhope dan Yn bersamaan.
"Waaahhh... kalian sangat kompak, eomma berharap kalian saling mencintai.." Goda eomma. Seketika Jhope dan Yn saling membuang muka.
Hahahah.."kajja kita lanjutkan makan saja." Ucap eomma.
Mereka pun melanjutkan makan malam mereka dan kali ini hanya terdiam dengan masing-masing pikiran. Entah apa yang mereka pikirkan hanya terdengar dentingan sendok dan piring yang saling beradu.
Setelah makan Yn bersiap pamit,
"Eomma, aku pulang dulu ya. Ini sudah sangat malam."
"Terimakasih eomma untuk makan malamnya." Ucap Yn sembari memeluk eomma Jhope.
"Kau pulang naik apa Yn?"
"Aku bisa naik kendaraan umum eomma."
"Tidak, biar Jay mengantarmu, lagian kau pulang malam karna menemani Jay meeting kan?"
Yn melirik Jhope, terlihat Jhope sedang memberi kode pada Yn agar tidak memberi tau yang sesungguhnya.
//Awas saja kalau dia keceplosan bilang aku habis bercinta. Batin Jhope sambil menatap Yn penuh intimidasi.
"Yn?" Panggil eomma mengagetkannya.
"Eeeh...iya eomma tidak apa-apa, aku bisa pulang sendiri."
"Tidak, biar Jay mengantarmu."
"Jay...antar Yn pulang ke rumahnya..!"
"Biarkan saja Yn pulang naik taksi eomma."
"Jay..." Eomma menatap tajam Jhope.
"Iya...iya eomma..." Jhope mengerti arti tatapan eommanya langsung menarik tangan Yn keluar rumah.
Di perjalanan pulang ke rumah Yn, mereka hanya terdiam. Suasana jalan mulai sepi hanya beberapa mobil saja yang lewat.
"Jangan dipikirkan dengan ucpaan eomma Yn," ucap Jhope memecahkan keheningan mereka.
"Hmmm...aku tidak menganggapnya serius."
"Apa kau tau Jay kenapa tiba-tiba eomma bertanya kapan kau nikah?"
"Tidak..."
"Eomma tau kalau kau suka bergonta ganti pasangan Jay,"
"Apa kau tidak ingin berhenti jadi pria playboy?"
Jhope menghela nafas berat, dia memberhentikan mobilnya di pinggiran jalan. Kenangan buruknya sekilas melintas di ingatannya.
Kenangan saat keluarga mereka bangkrut karna orang ketiga di pernikahan orangtua Jhope. Membuat Jhope kecil merasakan kesakitan.

"Aku tau suatu saat, eomma pasti akan menanyakan ini,"
"Menanyakan siapa calon istriku."
"Kau tau kan aku tidak mau berkomitmen, "
"Kau taukan eomma pergi meninggalkan appa dan appa frustasi hingga perusahaan appa bangkrut,"
"Saat itu jika tidak ada keluargamu yang menolong appa, mungkin kami akan kelaparan di jalan."
"Aku benci dengan pernikahan, buat apa ada pernikahan jika nanti ada orang ketiga."
“Aku kehilangan sosok eomma saat kecil, bersyukur aku merasakan kasih sayang seorang eomma dari eommamu sewaktu aku kecil,”
"Keluargamu yang selalu ada untukku disaat appa sibuk memperbaiki perusahaannya yang sedang hancur."
"Appa selalu meninggalkanku dalam kesepian tapi kau dan keluargamu selalu menemaniku."
"Aku tidak ingin anakku merasakan hal yang sama sepertiku."
Ucap Jhope panjang, dia meneteskan airmatanya, kenangan yang sudah lama dia pendam, namun tidak bisa dia lupakan. Hingga Jhope memutuskan untuk tidak mau berkomitmen dengan siapapun. Yn segera memeluk Jhope dan mengelus lembut pucuk kepala Jhope.

"Jay..tidak semua wanita berprilaku seperti itu,"
"Lihat eommamu sekarang, walaupun bukan eomma kandungmu tapi eomma sangat baik dan setia,"
"Aku harap suatu saat kau berubah jadi pria yang setia Jay."
Jhope hanya diam saja, Yn menghapus air mata Jhope.
"Apa kau sudah tenang? Bagaimana kalau kita lanjut pulang?" Tanya Yn.
Tiba-tiba Jhope menangkup wajah Yn dan menantapnya penuh dalam. "Apa wanita itu kau Yn?"
"Maksudmu Jay?"
Bersambung
Jangan lupa tinggalkan like dan komen ya, biar author semangat lanjutin. Gomawo
Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰
