
Terima kasih untuk yg masih setia mengikuti. Untuk part 11 hingga tamat, sudah berbayar ya. Aku sudah buat sistem paket, jadi bisa lebih murah. Jika ingin membeli satuan juga bisa. Jadi bisa pilih yang mana kalian suka.
***
“Maaf kalau saya terlalu banyak merepotkan kamu, Lan.” ucap Haidan tulus. Laki-laki itu berbalik badan hingga kini berhadapan dengan Wulan. “Terima kasih karna kamu mau membantu saya.”
Wulan mengangguk tanpa berani membalas tatapan mata dari laki-laki yang dulu membuatnya patah...
KALA DUDA MENGGODA
266
119
32
Selesai
Wulan Ganistia Winoto dihadapkan pada kenyataan pahit saat cinta pertamanya kepada laki-laki bernama Haidan Andrianta, harus gagal sebelum diperjuangkan. Ia dipaksa oleh takdir untuk melupakan Haidan yang mungkin memang bukan jodohnya. Pergi adalah jalan terbaik bagi Wulan untuk melupakan semuanya.Namun, siapa sangka, takdir membawanya mengenal sosok anak laki-laki bernama Enzo. Bocah tampan itu membuat Wulan kembali bertemu dengan cinta pertamanya yaitu Haidan, dalam situasi yang rumit. Hingga akhirnya membuat Wulan dihadapkan pada sebuah pilihan.Haruskah Wulan tetap mengubur cintanya kepada Haidan atau kembali membuka hati untuk pria itu? Lalu, bagaimana dengan hati seseorang yang mungkin akan terluka?
2,038 kata
Dukung suporter dengan membuka akses karya
Pilih Tipe Dukunganmu
Sudah mendukung?
Login untuk mengakses
Kategori
Kala Duda Menggoda
Selanjutnya
KALA DUDA MENGGODA - 12. TIDUR BARENG
7
4
Maaf banget baru update karna aku sakit. Semoga masih pada sabar nunggu.***“Itu sebabnya saya bilang jangan memaksakan diri kalau kamu sendiri sudah sibuk dengan pekerjaan kamu,” ucap Haidan tegas. “Keputusan saya minta Wulan yang menemani Enzo pulang adalah salah satu cara saya mengerti keadaan kamu. Karna saya tau, setiap kali kamu menghadapi Enzo yang keras kepala, mood kamu juga pasti jadi berantakan. Saya menghargai segala kebaikan yang kamu lakukan, Amara. Dan saya tidak mau kamu banyak menerima kekecewaan atas sikap anak saya.”Amara menatap wajah Haidan ketika laki-laki itu mengatakan hal yang sedikit melukai perasaannya. “Aku nggak marah karna sikap Enzo, tapi aku sedih, Mas. Sekian lama aku berusaha, tapi masih saja sikapnya dingin. Kadang aku juga merasa kalau kamu nggak pernah berniat bantu aku agar Enzo mau menerima aku,” ucapnya sedih.
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai
syarat dan persetujuan?
Laporkan