You're Mine

0
0
Deskripsi

Warning Disini area BOYLOVE MPREG JANGAN SALA LAPAK YA!

"Pagi Izzie sayang," 
 

Aku tidak perlu melihat siapa pelakunya karena hanya satu orang yang memanggilku seperti itu, yah dia adalah Ramon Leo dia sahabatku dari Sekolah menengah keatas.
 

"Apa kau tidak bisa bersikap wajar saja kau pikir aku kekasihmu!" jawabku karena kesal aku memukul kepalanya pelan.
 

"Apa yang kau lakukan brengsek kau pikir tidak sakit di pukul , tapi jika kau memang mau jadi kekasihku aku rela memperkosa...

1.Perkenalan

Pagi yang begitu cerah ku laju kan motor besar kesayanganku membelah jalan menuju kampus di mana aku menimba ilmu di sebuah Universitas ternama di New York, kehidupanku berjalan seperti biasa pada remaja umumnya tapi sedikit nakal karena orang tuaku selalu memanjakan ku yah walaupun aku seorang laki laki karena aku anak tunggal keluarga Williams, umurku 18 tahun ini tahun ajaran pertamaku masuk universitas.
 

Teman-temanku selalu mengajakku jalan-jalan berpesta pora tidak pernah sekalipun aku absen untuk kehidupan malam, alkohol, wanita aku melakukan semua itu, kadang berkelahi juga aku lakukan, aku tidak memiliki seorang pacar karena menurutku seorang wanita itu merepotkan, banyak menuntut jadi aku putuskan untuk tidak memiliki seorang pacar dan deddy ku pernah berpesan jangan pernah berpacaran dengan laki laki kecuali aku yang berada di pihak atas itu tidak masalah , aku hanya mengiyakan saja tanpa penasaran kenapa harus pihak atas, tapi aku tidak perduli dengan apa yang di katakan deddy ku dan berfikir gila aja masih banyak wanita di dunia ini kenapa juga harus pacaran dengan laki laki.
 

Setelah tiba di kampus banyak wanita yang memandang ke arahku tapi aku cuek saja dan aku tidak perduli , setelah beberapa lama aku masuk di halaman kampus dan tiba tiba ada yang menepuk bahuku dari belakang 
 

"Pagi Izzie sayang," 
 

Aku tidak perlu melihat siapa pelakunya karena hanya satu orang yang memanggilku seperti itu, yah dia adalah Ramon Leo dia sahabatku dari Sekolah menengah keatas.
 

"Apa kau tidak bisa bersikap wajar saja kau pikir aku kekasihmu!" jawabku karena kesal aku memukul kepalanya pelan.
 

"Apa yang kau lakukan brengsek kau pikir tidak sakit di pukul , tapi jika kau memang mau jadi kekasihku aku rela memperkosa mu tiap malam," sambil tertawa keras yang langsung menjadi pusat perhatian beberapa mahasiswa kampus. 
 

"Diam, kau mau aku pukul lagi," sambil mengangkat tas yang sudah siap melayang ke arah Ramon.
 

"Santai bro kita harus segera masuk ke kelas kita, jadi taruh tas kamu di bahu belakang saja jangan di angkat seperti itu nanti kau leleh sayang," spontan ku melayang tas ku ke arah Ramon karena ucapannya tadi.
 

Setelah beberapa jam aku dan Ramon berkutat dengan pelajaran pertamanya akhirnya jam istirahat pun datang aku dan Ramon langsung menuju kantin kampus untuk segera makan siang.
 

"Izzie malam nanti ada acara gak , bagaimana kalau kita ke club' yang waktu itu kita datangi?"ajak Ramon sambil memakan makanan yang dia pesan tadi.
 

"Boleh , kita berdua saja yang lainya gimana?" tanyaku maksud teman lainya teman teman dari SMA nya dulu.
 

"Mereka semua sibuk tidak ada yang bisa datang waktu aku ajak." 
 

"Ok jam berapa nanti kita ketemuannya?" tanyaku.
 

"Bagaimana kalau jam 10 malam kita ketemu langsung di club?" 
 

"Ok nanti aku telp kamu jika aku sudah sampai di club."
 

Tidak seberapa lama aku dan Ramon asik ngobrol berdua ada seorang gadis mendekati kita dengan pakaian anggun dan cantik menurut para laki-laki.
 

"Permisi , apakah aku boleh bergabung bersama kalian?" tanya Gadis itu ke kedua cowok yang imut dan ganteng menurut para gadis di kampusku.
 

"Oh silakan no problem" jawab Ramon sambil menyediakan tempat duduk untuk gadis itu.
 

"Perkenalkan namaku Laura , Laura Gress panjangnya." sambil Laura mengulurkan tangan ke arah Ramon kemudian ke arahku.
 

"Aku Ramon" jawab Ramon.
 

"Aku Lizzie" jawabku.
 

"Kalian sedang membahas apa ' tanya Laura yang kebetulan dia juga sedang memakan makanan pesanannya juga 
 

"Aku mengajak Izzie pergi ke club' nanti malam , apa kau mau ikut?" ajak Ramon pada gadis itu.
 

"Maaf sepertinya aku tidak bisa karena ada acara juga dengan keluarga besar ku".
 

"Oh, sayang sekali padahal bisa seru kalau kita bertiga bisa datang".
 

Setelah makan kami kembali ke kelas masing-masing dan menyimak pelajaran selanjutnya dan tidak seberapa lama jam pelajaran habis dan setelah dosen keluar, kami para mahasiswa kampus pun berhamburan keluar semua.
 

Setelah sampai di parkiran aku berniat menaiki motorku tapi seseorang memanggilku.
 

"Lizzie apa kau ada waktu setelah pulang ini?" tanya Laura kepada ku. 
 

"Maksudnya?" tanyaku karena belum paham arah pembicaraannya. 
 

"Maaf maksud aku apa kamu ada waktu sekarang kalau ada aku inggin mengajakmu ke mall untuk membeli hadiah ulang tahun keponakanku," sambil Laura menatapku penuh harap. 
 

"Hanya sebentar kan tidak akan lama karena sebenarnya aku akan pergi ke suatu tempat yang penting?" tanyaku ke Laura.
 

"Iya hanya sebentar aku janji ✌️," sambil dia mengangkat dua jarinya.
 

"Ok, naiklah." ujar Lizzie.
 

Laura naik ke atas motorku dan saat akan keluar dari halaman kampus banyak mata yang menatap kami , aku mengendarai motorku dengan kecepatan sedang karena aku tidak ingin membahayakan orang yang ada di belakangku.
 

Setelah sampai di parkiran mall aku memarkirkan motorku, lalu kami mengelilingi mall untuk mencari hadiah untuk sepupu Laura dan akhirnya pilihan jatuh pada boneka beruang yang ukuranya sedang.
 

Sebelum kami pulang kamipun mampir ke kafe untuk makan karena lelah dan lapar habis jalan muter-muter mencari hadiah itu.
 

Dan pukul 4 sore akhirnya kami memutuskan untuk pulang dan aku pun mengantarkan Laura sampai depan rumahnya dan menolak waktu di ajak mampir.
 

Dan tanpa pikir panjang aku melajukan motorku dengan kecepatan penuh menuju danau yang menjadi tempat favorite ku dikala aku merindukan mama, benar mamaku sudah meninggal waktu aku berumur 15 tahun dan di sinilah tempat ku dan mama selalu mengajaknya piknik.
 

Tanpa terasa air mata ku mengalir meluncur dengan mulusnya dan jatuh di kemeja yang kupakai dan saat aku ingin jalan ke arah bangku untuk duduk aku tidak sengaja melihat saputangan jatuh di dekatku. 
 

"Permisi tuan!" panggil ku dengan sedikit berlari ke arah orang itu dan dia langsung menoleh ke arah ku yang ngos-ngosan karena mengejar orang itu.
 

"Ini sapu tangan ada jatuh," sambil aku menyodorkan sapu tangan itu ke arah Pria itu.
 

"Terima kasih," ujar laki-laki itu. 
 

Aku hanya mengangguk sambil berlalu meninggalkan pria itu dan sambil berfikir sendiri juga kenapa laki-laki itu menatap seperti itu tatapannya seperti sedang melihat gadis cantik di depannya Gumam ku dalam hati lalu aku melanjutkan perjalanannya menuju bangku kosong itu dan duduk termenung sendirian tanpa bicara sama sekali dan kadang aku meneteskan air mata sesekali.

****

Dari kejauhan seorang pria yang tadi bertemu dengan Lizzie terus memperhatikannya karena dia sudah jatuh cinta pada pandangan pertama dan akhirnya dia pun diam diam memotret Lizzie dari kejauhan dan meminta tangan kanannya itu untuk mencari siapa pemuda itu hanya bermodalkan selembar foto. 
 

"Felix kamu cari tahu siapa sebenarnya pemuda di foto itu dan dalam waktu 2 jam laporan itu harus sampai ke tangan ku mengerti!" dan setelah itu dia mematikan telp sepihak.
 

Yah namaku Anton Emilo Johnson aku adalah seorang pengusaha pemilik beberapa perusahaan ternama di beberapa negara dan aku tidak memiliki siapapun hidupku aku habiskan hanya untuk bekerja dan bekerja sesekali yah aku akan menghabiskan uangku dengan menyewa para wanita jalang untuk memuaskan kebutuhan yang satu itu.
 

Aku seorang bisnis man yang kejam dan tidak kenal ampun bagi orang yang sudah berhianat kepadaku, aku punya banyak anak buah dan pengawal untuk selalu menjagaku 24 jam karena tidak ada kemungkinan jika pas aku bersantai musuh akan membunuhku.
 

Aku juga seorang CEO yang tegas menurut kebanyakan karyawannya.
 

Aku sudah puas memandangi pemuda itu dari kejauhan dan akhirnya aku putuskan untuk kembali ke kantor karena jam sudah menunjukkan pukul 6 sore dan ada satu berkas yang belum aku selesaikan dan besok harus selesai.
 

Aku bawa mobilku melaju ke arah kantorku dan sesampainya di parkiran aku langsung keluar mobil dan berjalan ke lift menuju ruangan kerjaku.
 

Sesampainya di ruangan ku aku langsung duduk di kursi kebesaran ku dan menandatangani dokumen yang belum aku tanda tangani tadi.
 

Tok
Tok
Tok
 

"Masuk!" jawabku.
 

"Tuan ini adalah data dari pemuda yang anda minta tadi."
 

Anton langsung menerima sebuah map coklat yang di berikan oleh Felix tadi dan membacanya dengan cermat sambil mengeluarkan seringai kecil yang bahkan felix yang di depannya pun tak dapat melihatnya.
 

"Oh namanya Lizzie orang tuanya adalah rekan bisnis ku mungkin akan lebih mudah mendekatinya." 
 

"Ada sesuatu yang ingin aku sampaikan tuan," potong Felix saat si Boss bergumam sendiri.
 

"Katakan!" jawab Anton tanpa mengalihkan pandangannya dari berkas itu.
 

"Malam ini pemuda itu akan pergi ke club' xxxx bersama temannya jam 10 malam ini." 
 

"Ok terima kasih, ingatkan aku untuk memberimu bonus Minggu ini." sambil Anton melangkah pergi Karena jam di tangannya menunjukkan pukul 9 malam dalam hati dia berkata aku harus tiba lebih dulu sebelum pemuda itu monolog Anton dalam hati.
 

Sesampainya di club' itu Anton langsung mengedarkan pandangannya untuk mencari tempat yang nyaman untuk mengawasi pintu masuk ke club' itu, dan setelah menunggu kurang lebih 1 jam lamanya akhirnya Anton melihat orang yang dia cari memasuki club' dengan temannya kata Felix dia adalah satu satunya sahabat Lizzie yaitu Ramon leo.
 

Dan jangan lupakan di kanan dan kiri Anton sudah ada dua wanita jalang yang dengan senang hati bergelayutan manja di kedua lengan Anton sambil tangan mereka meraba raba dada dan juga selakang Anton tapi Anton tidak merespon sama sekali karena dia telah fokus memperhatikan Lizzie pemuda manis dan cantik yang berhasil mengalihkan perhatiannya dari jalang jalang itu.
 

"Izzie kamu lihat kan banyak gadis yang melihat ke arah kita " tunjuk Ramon ke arah gadis yang berkerumun di lantai dansa dan Lizzie pun masih diam menikmati alunan musik yang sebenarnya memekakan telinga itu.
 

"Kau mau minum apa?" tanya Ramon. 
 

"Aku malam ini ingin meminum wisky " sambil memandang Ramon. 
 

"Ok " jawab Ramon lalu dia memesan pada waiters nya dan merekapun di berikan 1 botol wisky. 
 

Malam semakin larut mereka berdua pun semakin larut dengan suasana malam di club' dan tanpa di sadari seseorang telah memperhatikan mereka yang telah mabuk berat tepatnya memperhatikan Lizzie. 
 

Bahkan yang di perhatikan tidak menyadari itu semua akhirnya mereka berdua memutuskan untuk pulang dan berpisah di pelataran club' dengan Ramon yang lebih dulu pulang naik taksi.
 

Dan Lizzie dia masih duduk di pinggir jalan menanti taksi lewat lalu tanpa dia sadari ada sebuah mobil menghampiri Lizzie karena Lizzie kira itu adalah taksi tanpa bertanya dia langsung memasuki mobil itu dan tanpa memberi tahu tujuannya dia langsung tertidur di belakang. 
 

Di bawanya Lizzie ke rumah mewah milik Anton yang sangat besar itu sesampai di depan di rumah mewah, Anton memarkirkan mobil mewah nya dengan rapi karena tidak tega membangunkan Lizzie antonpun membuka pintu mobil pelan pelan lalu menggendongnya menuju kamar Anton sesampainya di kamar dia baringkan Lizzie di kasur empuk king zise milik Anton. 
 

Saat Anton ingin beranjak dari ranjang itu tiba tiba Lizzie menarik Anton membuat Anton terjatuh menindih Lizzie tanpa aba aba Lizzie langsung mengecup bibir sexy Anton dan di sertai kuluman dan jilatan di bibir Anton tangan Lizzie pun sudah melingkar dengan sendirinya di leher Anton dengan nyamanya.
 

Tanpa berpikir panjang anton pun tidak mau kalah dia juga mengimbanginya ciuman yang di berikan Lizzie bahkan tangan Anton pun sudah menyibakkan baju yang di kenakan Lizzie dan tangannya bermain di kedua nippel Lizzie kau yang memulainya baby jadi jangan salahkan aku jika bertidak lancang padamu , monolog Anton sambil mengeluarkan senyum smrik nya.
 

"Emmmm "lenguhan Lizzie terdengar indah di telinga Anton. 
 

"Apa kamu ingin menggodaku manis " bisik Anton di telinga Lizzie yang malah membuatnya melenguh "baiklah aku akan memberimu servis malam ini untuk perkenalan kita " bisik Anton lalu melakukan aksinya. 
 

Anton melepaskan pakaian Lizzie dia mencium bibir merah Lizzie lalu berpindah di leher jenjang Lizzie, menggigit dan menghisap kuat leher Lizzie yang membuat lenguhannya semakin menjadi, lalu turun ke nipel merah mudah yang mencuat menantang ingin dihisapnya tanpa pikir panjang anton pun langsung menjilat dan menghisap dengan kuat membuat Lizzie kembali melenguh, dia berpindah tempat lagi tapi sebelumya dia meninggalkan jejak lagi dan sekarang hampir seluruh tubuh bagian depan Lizzie menjadi belang dan itu hanya ada dua warna putih dan merah keunguan. 
 

Saat melihat junior Lizzie yang mencuat menantang minta di puaskan akhirnya Anton pun dengan perlahan menggenggam junior Lizzie lalu dia kocok junior Lizzie semakin lama semakin cepat dan akhirnya Lizzie mencapai klimaks dan dengan mudahnya dia langsung tertidur. 
 

Anton pun beranjak dari ranjang dan menggantikan baju Lizzie dengan piama milik Anton yang pastinya akan kebesaran dan terasa tubuh Lizzie di telan oleh baju piama Anton. 
 

"Untuk sekarang itu saja babe layanan servis ku, jika kamu nanti sudah menjadi milikku aku janji akan membuatmu mendesah keras dengan kenikmatan dan kau akan selalu menyebutkan namaku dalam setiap desahanmu.
 

Anton pun pergi ke kamar mandi membersihkan diri dan juga dia harus mengurus juniornya ini yang terus berteriak minta di puaskan setelah semua selesai akhirnya Anton pun ikut tidur di ranjang besar itu sambil memeluk tubuh Lizzie dan menyusul Lizzie ke alam mimpi. 
 

Bersambung . . . . 

Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰

Kategori karya
You're Mine
Selanjutnya You're Mine
0
0
Warning Jangan salah lapak ya di sini terdapat cerita boylove mpreg kisah cinta cowok dan cowok.Apa ini kenapa tubuhku jadi merah merah gini apa aku alergi alkohol sejak kapan?, perasaan aku selalu minum alkohol tapi tidak apa apa? bingung ku lalu aku beranjak pergi ke kamar mandi dan melepas bajuku batapa terkejutnya aku seluruh tubuh bagian depan ku ya Tuhan ini bukan alergi ini mirip seperti cupang atau kiss mark lalu kulepas juga celanaku ya Tuhan kenapa ada di sini juga , cepat cepat aku memakai bajuku lagi dan keluar dari kamar mandi dan segera kuraih baju Anton ku pukul wajah Anton sampai mengeluarkan sedikit darah di sudut bibirnya.Tenanglah aku bisa jelaskan padamu! kata Anton menenangkan ku.Aku tidak butuh penjelasan mu brengsek. dengan kata brengsek yang aku tekankan ke dia lalu aku mengambil dompet yang ada di nangkas sembarangan asal sambar lalu keluar dari kamar itu.Blamm  
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan