Cerita Almira Rinjani full, kamu hanya bayar 65k sekali untuk membaca cerita ini dari awal sampai tamat selama satu bulan.

Almira Rinjani terlalu cinta pekerjaannya sampai lupa bahwa dia juga adalah manusia biasa yang perlu hidup sebagaimana mestinya. Anak buahnya melihat Almira tidak punya kehidupan, hidupnya hanya sekedar kerja dan target tercapai tanpa overtime. Memang benar, shopping dan traveling - kegiatan yang paling disenangi wanita - bukan prioritasnya, dia lebih suka mengumpulkan uang daripada menghamburkan uang. Sangat tidak menikmati hidup sekali.

Bahkan diusianya yang sudah dipenghujung kepala dua dia tidak pusing memikirkan jodoh. Bagi dia jodoh nanti pasti datang di waktu yang tepat. Tidak peduli omongan orang tentang dirinya yang belum menikah meski usia sudah matang.

Berbeda dengan Almira yang santuy sang Abah dan Ambu justru sangat mengkhawatirkan akan putri nya itu. Terlepas dari bisingnya omongan para tetangga yang selalu memperpasalahkan anaknya yang belum menikah itu - padahal gak ngerugiin mereka juga -, beliau sangat takut putri bungsu nya belum menemukan orang yang bisa menjaga dan bertanggung jawab pada putri nya itu.

Tercetuslah ide untuk mejodohkan Almira dengan anak teman Abahnya. Berhasilkah Almira dijodohkan dengan orang yang bukan tipe Almira banget itu?