Gamer vs Idol: Cinta di Balik Skandal - Episode 41

0
0
Deskripsi

Pertarungan terakhir telah dimulai.

📢 “Final strike window: 10 seconds.”

Mereka punya satu kesempatan.

Satu serangan terakhir yang akan menentukan segalanya.

Rei berteriak. “Kalau kita gagal… ini akhir bagi kita semua!”

Hiro menggertakkan giginya. “Gue gak akan mati di sini!”

Akari menatap Kazuki dengan penuh tekad. “Kita bakal pastiin lo gak bisa hidup lagi!”

📢 “WARNING: Kazuki entering final phase.”

Kazuki tersenyum dingin.

“Aku sudah mati sekali. Kalian pikir aku akan membiarkan itu terjadi lagi?”

📢 “5 seconds remaining.”

Ini adalah momen terakhir.

Mereka akan menang… atau mati.

Kemenangan atau Kematian?

“Final strike window: 10 seconds.”

Pertarungan terakhir dimulai.

Kazuki berdiri di tengah reruntuhan, tubuhnya yang baru beregenerasi tanpa henti.

Dia tak terkalahkan… kecuali mereka bisa menghancurkan titik lemahnya.

“WARNING: Kazuki entering final phase.”

Akari menggertakkan giginya. “Kita gak bisa gagal!”

Ryuji mengangkat senjatanya. “Ini kesempatan satu-satunya!”

Rei mengetik cepat. “Gue udah lock titik lemahnya… tapi kita cuma punya SATU tembakan.”

“5 seconds remaining.”

Kazuki tertawa pelan. “Jadi ini upaya terakhir kalian? Menyedihkan.”

Hiro menggenggam pisaunya erat. “Lo bukan Tuhan, Kazuki!”

“Final engagement in 3… 2… 1…”

Subject X menatap Kazuki dengan mata penuh tekad.

“Tidak peduli seberapa kuat kau sekarang…”

“Ini adalah akhirnya.”

“FIRE!”

BOOM!

Peluru melesat, menembus udara.

Semua terjadi dalam hitungan detik.

Kazuki tersenyum dingin, matanya berkilat dengan kepercayaan diri mutlak. “Kalian benar-benar berpikir peluru biasa bisa membunuh aku?”

“WARNING: Target impact in 0.5 seconds.”

Ryuji menggertakkan giginya. “Kali ini, lo gak bakal bangkit lagi!”

“Direct hit detected.”

BOOM!

Peluru mengenai titik lemahnya… tetapi sesuatu yang mustahil terjadi.

Kazuki masih berdiri.

Rei menatap layar dengan wajah pucat. “Gak mungkin… Dia masih hidup?!”

Akari mengerutkan dahi. “Apa kita… gagal?”

Hiro mengeraskan rahangnya. “Sial… Apa dia benar-benar tak bisa mati?”

Kazuki tertawa pelan, darah hitam menetes dari kepalanya. “Kalian hampir berhasil… Tapi hampir tidak cukup.”

“WARNING: Target regeneration in progress.”

Mereka telah menembaknya tepat di titik lemah… tetapi Kazuki tetap hidup.

Subject X menatap Kazuki dengan ekspresi tajam.

“Tidak… Ini belum selesai.”

“Jika satu peluru tidak cukup… maka kita harus menghancurkannya sepenuhnya.”

“WARNING: 10 seconds until full regeneration.”

Waktu hampir habis.

Mereka harus mengambil keputusan sekarang.

Kazuki tersenyum dingin meski tubuhnya berlumuran darah.

“Aku sudah bilang… hampir tidak cukup.”

Rei mengetik cepat di perangkatnya. “Regenerasi dia gak bisa dihentikan! Kita harus melakukan sesuatu sekarang!”

Akari mengerutkan dahi. “Kita gak bisa kalah di sini!”

“8 seconds remaining.”

Ryuji menatap Kazuki dengan marah. “Kalau satu peluru gak cukup… kita hancurkan dia sampai gak ada yang tersisa!”

Hiro tersenyum tajam. “Gue setuju. Ayo kita ledakkan tempat ini.”

“6 seconds remaining.”

Subject X menatap sekeliling, lalu melihat konsol utama di belakang Kazuki.

“Ini satu-satunya cara…”

“5 seconds remaining.”

Akari menyadari sesuatu. “Lo mau menghancurkan seluruh fasilitas ini?!”

Rei membuka layar lain. “Gue bisa atur ledakan berantai… Tapi kita cuma punya waktu beberapa detik buat kabur!”

“4 seconds remaining.”

Kazuki tertawa kecil. “Kalian sudah kehabisan waktu.”

Hiro mengangkat pisaunya. “Justru ini momen terbaik kita!”

“3 seconds remaining.”

Subject X menatap tombol aktivasi di layar.

“Ini untuk semua orang yang kau sakiti, Kazuki.”

“2 seconds remaining.”

Akari berteriak. “TEKAN SEKARANG!”

“1 second remaining.”

BOOM!

Subject X menekan tombol aktivasi.

“WARNING: Self-destruct sequence initiated.”

Kazuki menyipitkan matanya. “Jadi ini rencana terakhir kalian?”

Ryuji tertawa meski napasnya berat. “Lo pikir kita bakal biarin lo hidup?”

“Facility self-destruction in 10… 9… 8…”

Akari menggertakkan giginya. “Kita harus keluar dari sini sekarang!”

Rei mengetik cepat. “Gue coba buka jalan keluar darurat!”

“WARNING: Main exit compromised. Searching alternative routes…”

Kazuki menatap mereka dengan senyum miring.

“Kalian benar-benar berpikir bisa lari dari ini?”

Hiro mengangkat pisaunya. “Kita gak lari, Kazuki… Kita memastikan lo lenyap!”

“Facility self-destruction in 5… 4…”

DINDING-DINDING MULAI RUNTUH.

Kazuki tertawa keras. “Kalau aku harus mati… Aku akan memastikan kalian ikut denganku!”

“3… 2…”

Subject X menatap ke depan.

“Ini adalah akhirnya.”

“Kazuki… selamat tinggal.”

“1… 0.”

BOOM!

Ledakan besar mengguncang seluruh fasilitas.

Dinding-dinding runtuh, api menyebar ke segala arah.

Ryuji berteriak. “KITA HARUS KELUAR DARI SINI!”

Rei menunjukkan jalur alternatif di perangkatnya. “Ada terowongan darurat di bawah tanah! Tapi kita harus cepat!”

“Facility collapse in 30 seconds.”

Akari menoleh ke belakang. Kazuki masih berdiri di tengah reruntuhan, darah mengalir dari tubuhnya, tetapi dia tetap tersenyum.

“Kalian mungkin menghancurkan tempat ini… Tapi kalian tidak akan pernah menghilangkan aku.”

Hiro mengerutkan dahi. “Sial, dia masih hidup?!”

Subject X menatap Kazuki dengan dingin.

“Ini bukan tentang menghancurkan tubuhnya… Tapi memastikan dia tidak bisa kembali lagi.”

“Facility collapse in 20 seconds.”

Akari mengangkat senjatanya, bersiap menembak Kazuki sekali lagi.

Tetapi… Kazuki hanya tertawa.

“Simpan pelurumu… Aku sudah mati sejak lama.”

Ryuji mengerutkan dahi. “Apa maksudnya…?”

Kazuki terbatuk darah, tetapi senyum di wajahnya tidak hilang. “Kalian pikir aku tidak tahu akhirnya akan seperti ini?”

“Facility collapse in 10 seconds.”

Subject X melangkah mundur. “Ayo pergi.”

Rei berteriak. “TEROWONGAN DIBUKA! MASUK SEKARANG!”

Mereka berlari…

Dan tepat saat mereka mencapai pintu keluar—

“Facility destruction complete.”

BOOOOOOM!!!

Pulau itu meledak dalam cahaya yang menyilaukan, menghancurkan segala yang tersisa.

Mereka berhasil keluar tepat waktu.

Tetapi… apakah Kazuki benar-benar sudah berakhir?

Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰

Selanjutnya Gamer vs Idol: Cinta di Balik Skandal - Episode 42
0
0
Kazuki telah dihancurkan.Fasilitas meledak, pulau runtuh, dan semua yang dia bangun kini tinggal abu.📢 “Mission complete.”Mereka berhasil keluar dengan selamat… tetapi sesuatu terasa aneh.Akari menatap lautan api di kejauhan. “Jadi… ini benar-benar akhirnya?”Ryuji menghela napas berat. “Gue pengen percaya itu… Tapi entah kenapa, rasanya terlalu mudah.”Hiro tersenyum tipis. “Kazuki bukan orang yang gampang mati.”Rei mengetik cepat di perangkatnya. “Gue gak bisa mendeteksi tanda kehidupan dari reruntuhan… Tapi ada sesuatu yang gak beres.”📢 “WARNING: Unidentified data detected.”Subject X menatap layar, matanya menyipit.“Kazuki… Kau benar-benar sudah lenyap?”Atau… apakah dia masih ada di suatu tempat, menunggu saatnya kembali?
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan