Mencari Arti Hidup Di Dunia Lain

0
0
Deskripsi

Novel ini bercerita tentang seorang pemuda bernama Zhei Akide. Zei merasa dirinya tidak tau alasannya harus hidup di dunia.

Kemudian secara misterius ia terlempar ke dunia antah berantah, lalu dia mengembara ke tempat tempat yang unik dan misterius sambil mencari arti kehidupan yang sebenarnya

MENCARI ARTI HIDUP DI DUNIA LAIN 

 

Prolog

“Hidup itu sangat berarti…

“Mungkin kebanyakan orang menganggapnya begitu tapi aku tidak, kenapa? Karena setelah mengalami kejadian yang buruk pada masa lalu aku mulai menganggap kehidupan itu tidak ada artinya rasanya aku ingin lenyap saja dari dunia ini tanpa ada seorang pun yang mengetahuinya. Kalau bisa dilakukan pasti sudah kulakukan, cuman aku tidak punya keberanian dan nyali untuk melakukannya. Mungkin kau bisa bilang aku pengecut.

"Ini adalah cerita dimana seorang pengecut bisa menjadi seorang yang gagah dan berani.”

Perpindahan

Namaku Zhei Akide biasa di panggil Zei. Orang tua ku meninggal karena kecelakaan pada saat aku berumur 5 tahun, aku melihat dengan mata kepala sendiri pada saat itu. Sekarang aku hidup seorang diri, pikirku begitu tapi ternyata tidak sahabat dari orang tuaku mau mengurus aku yang sebatang kara sungguh mereka baik sekali. Mungkin dulunya mereka sahabat yang tak terpisahkan.

Mereka memiliki seorang anak yang juga temanku namanya Raihana biasa di panggil Rin 1 tahun lebih muda dariku. Aku tidak punya keahlian khusus, semua nya biasa saja tidak ada yang spesial.

*Disekolah

Jam sudah menunjukkan waktu pulang. Aku pun segera cepat pulang karena tidak banyak hal yang aku lakukan di sekolah. Sebelum keluar kelas, aku melihat rin yang lagi ngobrol sama temannya.

Rin : “Maaf ya aku gak ikut kegiatan eskul dulu hari ini.”

Temen Rin : “Yah…Emang ada apa?”

Rin: “Gak ada apa apa kok hehehe.”

Temen Rin : “Kok  gitu sih, ya udah nanti aku yang bilang sama Pak pelatih.”

Rin : “Makasih ya, aku duluan bye.”

Temen Rin : “Byee..”

*Setelah melihat mereka aku pun pergi.

Rin : “Heeiii! Tunggu aku Zei.”

Zei : “Ada apa?”

Rin : “Gimana kalo kita pulang nya barengan gak papa?”

Zei : “.”Boleh.”

Aku dan Rin walaupun kita teman dekat tapi aku jarang berbicara dengannya. Tentu saja aku memang begini dari dulu dan dia sudah terbiasa.

Karena aku tinggal di rumah rin tentu saja arah jalan pulang kita sama. Tidak terasa waktu berlalu begitu cepat. Kita sudah hampir sampai di rumah.

Rin : “Gak kerasa ya udah nyampe di depan rumah aja.”

Zei : “Iya nih.”

Rin : “Yaudah aku duluan masuk, mau kerjain pr”

Zei : “Sok.”

Sebelum masuk rumah aku melihat me sebrang dulu. Ya itu dulunya rumahku tapi sekarang sudah bukan lagi Bibi nampaknya menjualnya karena tidak akan dipakai. Ah aku menyebut orang tua rin Bibi dan Paman karena memang dari dulu sudah dekat.

"Hahhh..." Aku menghela napas berat sekali, tapi aku berusaha berpaling dari itu dan kemudian masuk ke rumah

Zei : “ Ugh!! Silau sekali.”

Hal aneh terjadi saat aku membuka pintu rumah, entah kenapa semua pandanganku menjadi putih lalu berubah gelap

Aku membuka mata dengan perlahan..

Zei: “ Apa yang terjadi, di-dimana ini?”

Sejauh mata memandang aku hanya melihat pepohonan, sepertinya ini di hutan. Tapi... hutan yang sangat aneh, ukurannya tidak wajar pohon pohon itu hampir menembus langit dan menyatu dengan awan.

Zei : “Aneh sekali bagaimana aku bisa ada disini... Padahal tadi perasaan aku hanya membuka pintu saja?”

Raut wajahnya berubah menjadi masam, zei tampak kebingungan. Di hutan itu tidak ada tanda tanda orang lain hanya ada Zei saja.

Zei : “Tidak.. tidak mungkin ini pasti mimpi."

Aku mencubit pipiku. 

Zei : “AWW!! INI BUKANLAH MIMPI APA APAAN INI!?” Aku tidak percaya dengan apa yang kulihat tapi mau bagaimana pun itulah kebenarannya.

Zei : “Tunggu gimana caraku untuk pulang??”

“Kamu tidak akan bisa pulang, tidak sekarang.”

Zei : “Siapa itu?”

“Kamu tidak perlu tau siapa aku, kamu harus menyelesaikan tugas kamu terlebih dahulu di dunia ini baru kamu bisa pulang.”

Zei : “Hah? Tugas?”

Zei : “Tugas apa?”

“Kalau begitu semoga beruntung.”

Zei : “Hei tunggu dulu! Apa maksudnya itu?”

...

Suara itu menghilang seperti menyatu dengan angin. Zei merasa putus asa, kini ia diharuskan untuk menemukan tujuan nya datang ke dunia ini. Padahal dia sendiri tidak tau apa apa.

Bagaimana nasibnya? Apakah ini menjadi takdir yang baik atau buruk? Semua itu tergantung pada pilihan dia.

-Bersambung

Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰

Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan