Gadis Seksi Sang Mafia

0
0
Deskripsi

Rebecca Loudrich seorang gadis cantik nan seksi, memiliki pesona yang memabukkan jutaan pria. Di tambah lagi statusnya sebagai putri bungsu di keluarga Loudrich, tak sedikit teman juga rekan bisnis Hayden ayahnya yang ingin menjalin, hubungan besan dengan keluarga rich itu.

Namun, sering kali Rebecca merasa di anak tiri kan oleh keluarganya sendiri. Kisah cinta dan kisah pertemanannya sering kali di rebut oleh ketiga kakak perempuannya, bahkan kebahagiaan pun enggan diberikan untuk Rebecca. Kenapa?...

Kehidupan terkadang memaksa seseorang untuk berbuat hal yang tidak seharusnya, kehidupan yang dilalui oleh Rebecca sehari-hari sangat jauh dari pandangan mata orang lain.

Siapa yang menyangka kalau putri bungsu dari keluarga terpandang di California ini ternyata menyimpan banyak sekali penderitaan, termasuk tidak pernah di akui oleh keluarganya.

Menjadi seorang anak seharusnya sudah di gariskan oleh Tuhan, mendapat kasih sayang dan juga perhatian yang sama seperti saudaranya yang lain. Namun, entah alasan apa yang membuat Rebecca malah menjadi sosok budak dalam keluarganya.

Rebecca Loudrich wanita yang kerap disapa Re ini selalu menyendiri di kampus dan juga di rumah. Dalam setiap situasi Re harus mengalah dari kedua kakaknya.

Asmara dan juga pekerjaan, gadis cantik ini sering kali mendapatkan sebuah tawaran pekerjaan dari banyak agensi model internasional, akan tetapi saat itu pula Re tidak bisa menerimanya.

Karena keterbatasan izin dari sang Ayah dia memilih untuk tetap singgah sebagai seorang mahasiswi. Pernah sekali Re memberontak tentang semua ini, alhasil dia harus bekerja di rumahnya sendiri selama 24 jam penuh tanpa istirahat.

Re selalu menyesali kelahirannya di dunia ini, apa lagi karena melahirkannya sang Ibu harus kembali pada sang pencipta, dan kini ayahnya sudah menikah lagi dengan wanita yang katanya sekretaris pribadinya, dan memiliki dua orang anak.

“Tidak perlu mencari pekerjaan yang bisa membuat Tuan Hayden marah, Re. Kau bisa mendapatkan kesenangan sekaligus banyak uang, hanya dalam hitungan menit,” sahut Renata salah satu sahabat yang paling absurd.

“Pekerjaanmu itu mengerikan, Renata. Aku takut mendengarnya saja.” Renata tertawa saat Re mengatakan hal itu.

“Bagaimana mungkin kau bisa tahan dengan semua penyiksaan yang kakakmu lakukan Re. Come on mereka tidak menyayangimu sama sekali.”

Sejauh ini Renata sangat mengenal Re dengan baik, Re seakan tidak di perbolehkan untuk maju menyaingi ketiga kakak perempuannya. Dia harus diam dan menuruti apa yang di katakan oleh Hayden, bahkan Re hanya mendapat satu fasilitas mobil usang dan uang saku yang pas-pasan, jauh berbeda sekali dengan ketiga Kakak perempuannya.

Namun, Re selalu sabar dalam semua situasi ini. Dia sering kali mendapatkan hiburan dari Kakak tirinya, yang merupakan seorang pria dewasa.

“Ren, kau sudah menggeluti pekerjaan malam sejak lama. Apa kau yakin aku bisa mendapatkan pria yang baik hanya dalam satu kali take di ponsel?” tanya Re. Dia benar-benar membutuhkan uang untuk membayar kampus saat ini, dia sudah coba untuk meminta pada Hayden. Namun, dia tidak memberikannya, dan malah mengalihkan hal itu pada Ibu tirinya, sayangnya Ibu tiri Re sama seperti di cerita fiksi.

“Aku yakin, Re. Siapa pria yang akan menolak pesona wanita cantik dan seksi sepertimu. Mungkin inilah jalannya agar kau bisa terus maju hingga pendidikanmu selesai. Aku selalu bersamamu, Re.”

“Ya sudah Renata, aku akan mencobanya nanti. Sekarang aku harus pulang, sudah jam segini  Papa akan marah nanti.” Re bergegas masuk ke dalam mobilnya dan langsung pergi dari rumah Renata.

Sepanjang perjalanan Re terus saja memikirkan ucapan Renata, wanita itu sudah memberikan solusi yang bagus untuknya. Namun, sudah sejak lama juga dia ragu akan tawaran yang Renata berikan.

Akan tetapi saat ini dia benar-benar butuh uang untuk membayar uang kuliahnya. “Mungkin aku bisa bicara dengan Papa malam ini, aku harap Papa mau memberikan uangnya.”

Mobil berhenti tepat di depan rumah mewah itu, Re menghembuskan napasnya. Udara malam yang sangat menusuk kulit membuatnya ingin cepat-cepat masuk ke dalam rumah, dan berharap tidak ada siapa pun.

Namun, kenyataannya salah. Hayden tengah duduk di ruang tamu sembari berbincang dengan Ibu tirinya, langkah Re terhenti.

Tatapan tajam keduanya membuat Re merinding sesaat.
“Dari mana jam segini baru pulang, Re?” tanya Hayden dengan tatapan tajam.

“Papa Re hanya pergi ke tempat Rena sebentar,” balas Re dengan gugup, sorot matanya terfokus pada dua kakak perempuannya, dan seorang wanita yang sibuk dengan ponselnya di dekat tangga.

“Ingat Re, di setiap langkahmu pikirkanlah nama baik keluarga.”

“Apa Re boleh meminta uang Pa, Re janji tidak akan melakukan hal yang salah. Tapi tolong selamatkan pendidikan Re sekali ini saja.” Re sampai bersimpuh di hadapan Hayden, tapi pria itu malah menatapnya datar dan enggan untuk menatap matanya.

“Berapa banyak lagi uang yang harus Papa habiskan untukmu, pergilah ke kamar.” Inilah yang membuat Re enggan untuk berkomunikasi langsung pada Hayden.

“Tunggu! Aku bisa membantumu, asal berikan Haidar padaku.” Kakak tiri Re tiba-tiba mendekat, membawa amplop coklat di tangannya yang cukup tebal.

“Haidar?”

Belakangan ini Re memang dekat dengan pria itu, akan tetapi dia tidak pernah sekalipun menjalin hubungan dengannya. Sejak kejadian terakhir, kekasihnya di rebut paksa oleh kedua kakaknya sendiri, dan ini membuat Re enggan untuk memiliki asmara lagi dengan seorang pria.

“Haidar Jackson,” ujarnya sambil melemparkan amplop yang ada di tangannya ke lantai, agar Re mengambilnya.

“Apa tidak cukup kedua kakakku sudah mengambil Alex dan Fredy dan kini kau ingin aku memberikan sahabatku yang selalu menemani, di setiap langkah.”  Tangis pecah saat Re mengatakan hal itu.

Peraturannya adalah ketika Re sudah melepaskan orang yang bersamanya, Re dilarang keras untuk kembali mendekat, jika dia ingin baik-baik saja di rumah, selama itu dia akan selalu  bahagia.

“Bukankah kakakmu ada tiga, setidaknya kamu harus memberikannya dengan adil.” Re mengambil uang yang ada di hadapannya, kemudian langsung membawanya pergi, mungkin ini adalah yang terakhir yang akan ia terima dari keluarganya.

Keberadaannya saat ini seolah tidak di inginkan sama sekali, sehingga dia harus bekerja sendiri, demi memenuhi kebutuhan.

Tok! Tok!

Di sela tangisnya Re terkejut saat pintu kamarnya di ketuk, wanita itu langsung membukanya.

“Kakak!” Re langsung memeluk pria 25 tahun itu.

“Menangislah, maaf Kakak tidak bisa membantumu terlalu jauh, Re. Tapi Kakak janji, saat semuanya sudah kembali stabil Kakak akan memberikan yang terbaik untuk kamu.”

“Pergilah Kak, Mama akan marah padamu,” ucap Re sembari mendorong kakaknya menjauh.

Saat kembali ke kamar, Re kembali membuka ponselnya, sebuah aplikasi khusus yang telah ia instal sebelumnya, menjadi sandaran saat ini. Mungkin satu-satunya jalan adalah mengikuti Renata bekerja sebagai wanita mainan pria muda, yang haus akan hasrat.

Profil Re telah selesai, dengan yakin Re mulai mempromosikan diri di laman itu, tak lama banyak notifikasi masuk di ponselnya. Namun, tak satu pun yang Re suka, tawaran-tawaran banyak masuk di ponselnya, hingga akhirnya seorang menawar dirinya dengan harga tertinggi.

Dengan nama yang hanya bertuliskan Mister RV, Re cukup penasaran dengan nama itu, sesekali dia mengecek profil pria itu, akan tetapi tak menemukan apa pun selain gambar aneh. Dan juga satu foto pria bertopeng dengan topeng yang sangat aneh dan juga menyeramkan.

“Aku rasa pria ini tidak terlalu buruk.”

Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰

Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan