Keseharian Anak kuliah part 5

6
2
Deskripsi

     Pembicaraan yang dilakukan nana, Riska, dan ramli tampaknya membuat anggi risih dengan topik tersebut, tapi mau bagaimana lagi, memang topik pembicaraan seperti ini yang selalu menarik, apalagi dengan adanya chenal-chenel youtube yang membahasa dari A sampai Z. 

     Percakapan Menganai sesuatu tentang dunia ghoib pun sangat mereka bertiga sukai, dengan adanya threat twiter yang sedang viral tentang KKN desa Penyanyi, dimana da- lam twiter milik akun yang bernama anonim, menjelaskan tentang kengerian di tempat kkn yang berujung dengan te- wasnya 3 anggota KKN karena melakukan sesuatu yang sembrono di tempat meraka KKN, dalam twet tersebut si penulis menuliskan dengan rinci kejadian yang terjadi di desa penyanyi itu, di mulai dengan penempatan posko KKN yang sangat angker, serta gangguan yang terjadi pada me- reka, dalam cerita yang di sampaikan si penulis klompok KKN mereka terdiri dari 13 orang, 7 orang diantara mereka adalah laki-laki sedangkan sisanya perempuan. 

“Tau ngga si yang cerita KKN desa penyanyi itu, ngeri ya kok bisa sampai ada yang mati"., Riska membuka cerita dengan nada yang antusias. 

“Iya serem, sampai ada yang mati!, mereka sembrono si!”., saut ramli seakan menyalahkan para anggota KKN yang ada pada cerita itu, tak kalah dengan ramli, nana menyaut omongan ramli. 

“Lah itu kan salah mereka jadinya ya rasain sendiri, siapa suruh ngelakuin hal-hal yang ngga boleh di lakukan”

“Mereka yang tewas itu kan, 2 cewe dan 1 cowo kan, ema-ng dasar nya aja si cewe yang kegenitan sama siapa aja mau” Tutur Riska dengan nada menghakimi. 

“Padahal itu kan kejadian sudah lama kan, kalo ngga salah tahun 2009 kan, kenapa baru trending sekarang ya kejadian nya”,. Ucap ramli kepada nana dan Riska

     Mendengar percakapan itu anggi sibuk dengan mengo- leskan bubuk kopi yang kental ke rokok yang akan di nyal-akan, seakan tidak peduli dengan percakapan mereka ber- tiga, dengan raut muka yang datar serta perasaan  muak mendengar cerita KKN desa penyanyi, dalam hatinya anggi menganggap cerita KKN desa penyanyi hanya sebuah bu- lshit semata, karena dalam pikiranya jika memang itu kej-adian nyata, maka akan ada yang speak up di umum, logika anggi dengan tegas menolak semua cerita KKN desa penyanyi, Dalam logikanya anggi berpikir, dalam suatu KKN pasti ada yang namanya KORMACAM (kordinator kecam- atan) dan KORMADES ( kordinator Desa) dimana mereka bertugas sebagai ketua, kormacam bertugas sebgai ketua wilayah kecamatan untuk mengomandoi para kormades yang menjadi ketua di desa mereka KKN, dan jika ada ses- uatu yang terjadi pada salah desa, apalagi kejadian seperti KKN desa penyanyi pasti kormacam akan mengetahui nya dan kormades yang lain juga akan mendengar beritanya. Itulah yang membuat anggi sangat tidak percaya pada cerita KKN desa penyanyi. 

“Nggi kamu malah diem aja si? Malah sibuk bikin rokok lelet aja dari tadi” Saut nana dengan muka masam sem-bari tersenyum kepada anggi. 

“Ya gimana ya na? Aku ngga tau soal cerita KKN itu jadi ya enaknya diam aja” Dengan muka jengkel anggi membalas omongan nana. 

“Ya elah nggi! Masa kamu ngga tau si? Itu lagi viral loh nggi cerita KKN desa penyanyi itu” Ucap Riska

“Anggi mah apa lah, dari dulu sampai sekarang yang dia suka cuman rokok, kopi, novel, motor udahh itu itu aja"  jawab nana dengan tertawa ringan. 

“ Ya kan kamu udah tau na, hehe”., 

“ Eh kamu tau ngga nggi, kajadian pas ospek kemarin di Fakultas Hukum, ngeri sumpah nggi” Riska membuka topik lagi. 

“ Eh kejadian apa mba? ”., Ramli memotong dengan nada penuh perasaan. 

“ Itu loh pas malam keakraban, kan pada nginep di gedung fakultas hukum, ya tepatnya di gedung H76, banyak yang kesurupan sampai 50 an orang lebih, wah parah banget itu”

“ Lah kamu ngga tau ram! Itu heboh banget loh sampai panitiaa di hujat habis-habisan sama di medsos”., 

“ loh kok dihujat emang salahnya apa?”.,

“ Dari dulu kalo mau pake gedung hukum H76 harus ngasih sajen dulu di belakang gedung, biar aman ngga ada yang kesurupan,itu udah tradisi dari dulu, nah panitia yang sekarang ngga ngasih sajen jadinya ya kesurupan”.,

“ Gini ram di univ kita ada beberapa gedung yang sering di pakai untuk rapat sampai malem itu harus ngasih sajen dulu ram, biar ngga kejadian kesurupan atau hal hal yang ngga diinginkan ram”., Saut Nana menjelaskan ke Ramli yang baru saja menjadi Maba.

     Mendengar hal yang konyol itu, Anggi sedang memikirkan sesuatu untuk menyanggah omongan tentang sesajen yang harus di berikan ke setan yang bahkan tidak perlu ditakuti, dalam pemikirannya kenapa harus ngasih sajen, gedung yang buat manusia, yang ngrawat manusia kok yang punya kuasa setan.

“ Gini loh, ngapain ngasih sajen si!!”., Saut Anggi dengan nada yang seditik sewot.

“ Ya biar ngga kesurupan nggi!”.,

“ Lah ngapain takut,gedung yang bangun juga manusia, tanah yang beli manusia, lah kok setan yang punya kuasa, ngga masuk akal tau ngga! Kenapa harus kasih sajen segala si, kalo di kasih terus bakalan banyak yang takut, semakin takut ke setan, semakin kuat setannya!!!!!".,

“ Iya juga si?”.,Nana menjawab dengan wajah seperti murid SD yang sedang dijelaskan rumus perkalian oleh gurunya.

" Tolong mainset nya di rubah, kalo terus terusan kayak gini bakalan ngga maju pola pikirnya, sekarang udah jaman teknologi, udah jaman nuklir, udah jaman modern ngapain masih mikiran hal yang kayak gitu, emang jin setan itu ada tapi ngapain di ayomin, kita cerita bahas topik kayak gini yang ada malah nambah rasa takut, tanpa sadar kalo kita misalkan nih ya, ke gedung H76 atau gedung lainya di universitas yang terkenal angker pasti udah mikir dulu, bakalan ada setan ada penampakan lah dll, jadi setan mudah menampakan diri, karena pada dasarnya kita udah takut dulu, coba deh kalo kita ngga takut, mereka pun kalo mau ganggu kita bakalan mikir 2 kali untuk mengganggu kita.

     Mendengar omongan dari Anggi mereka bertiga seakan di tampar dengan kenyataan, bahwasanya semua perkataan yang Anggi bilang adalah benar, tapi untuk menerima kebenaran yang Anggi katakan sangat susah, dikarenakan mainset mereka bertiga tentang hak ghaib sangat berbeda dengan Anggi 180 derajat. Dengan tatapan penuh kagum terhadap Anggi Nana berpikir, bahwasanya Anggi adalah orang yang berpikir cukup rasional, dari dulu sampai sekarang, Anggi tidak pernah berubah pola pikirnya tingkat nalarnya  sangat tinggi jika mencerna sesuatu masalah yang ada di depannya, layaknya orang yang pernah mengalami masalah berulangkali dalam hidupnya membuat Anggi menjadi sosok yang selalu Nana sukai, walaupun Anggi mempunyai sifat yang cuek dan tidak suka basa basi.

“ Sekarang aku jelasin, di alam kubur manusia cuman ada dua, 1 kalo dia beriman dan alim bakalan di bukakan pintu surga kalo dia jahat dan tidak sempat bertaubat dia bak- lan dibukakan pintu neraka, udah ngga sempet gentayangan, yang gentayangan itu jin yang menyerupai manusi yang udah meninggal, dah jelas jadi ngga usah ikut ikutan hal yang gak bermutu tau” perkataan Anggi membungkam 3 orang yang ada di depan dan sampingnya.

“ Iya juga si, bener kamu nggi!”,. Ucap Riska.

“ Eh udah jam 12 an nih, ngga terasa udah malem, pulang yukk ris udah mulai ngantuk aku ris” Nana berkata pada Riska".

" Ya udah yuk pulang ah, udah malem takut kesiangan bangunya heheh.

     Meraka berempat pun pulang dari cafe tempat mereka nongkrong tadi, dalam perjalanan pulang Ramli heran dengan perkataan Anggi yang ia ucapkan di cafe tadi, sesampainya di depan kos, kejadian yang sangat di takutkan Ramli pun terulang lagi, namun bukan penampakan yang terjadi tapi sesuatu lainya yang membuat bulu kuduk Ramli berdiri.

Bersambung………………

Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰

Sebelumnya Keseharian Anak Kuliah Part 4
3
0
     Dimulai dengan percakapan anggi dan nana, para orang-orang di sekitar anggi dan nana terlihat sangat iri dengan percakapan mereka berdua, apalagi dengan sifat nana yang sangat menunjukan sifat ketertarikan kepada anggi, dimana nana ini adalah anggota BEM yang terkenal karena cantik dengan rambut pirangnya, bagi mahasiswa baru yang mengikuti ospek pasti akan melihat nana. 
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan