
Selamat malam, Lovelies. JANGAN BACA CHAPTER INI KARENA MENGANDUNG ADEGAN MANIS DARI TOKOH UTAMA +++ Selamat membaca ^^
SPOILER :
“Kamu udah bangun? Ini aku buatin kamu sarapan, roti panggang sama sosis.” Saga berjalan menghampiri Wenda lalu duduk di tepi ranjang.
Wenda hanya bisa tersenyum dengan sikap Saga yang kelewat manis. Kaus hitam dan rambutnya yang berantakan sangat boyfriendable sekali. Berniat manja-manjaan dengan sang kekasih, Wenda membuka mulut, minta disuapi.
Saga terkekeh melihat tingkah...
We Shouldn't Have a Kiss!
335
88
43
Selesai
Selamat malam, Lovelies …. Aku ada cerita baru dari sepupunya Jimmy nih. Selamat membaca kisah Saga dan Wenda ^^ BLURB : ADULT AREA! WARNING 21+Kata orang, patah hati akan lebih mudah sembuh dengan kehadiran hati yang baru. Namun, Wenda justru menutup rapat hatinya setelah berulang kali diselingkuhi oleh Dion.Hati Wenda menjadi sulit tersentuh dengan rasa yang disebut cinta. Hingga kemudian ada rasa aneh ketika bertemu dengan Andaru Saga Gunawan, pria misterius yang masih berduka dengan kepergian wanita terkasihnya.Ketika cinta mulai datang mengusik hati, Wenda baru tersadar jika itu adalah rasa yang salah."Ini salah! Tidak seharusnya kita menikmati ciuman itu berulang kali."
2,904 kata
Dukung suporter dengan membuka akses karya
Pilih Tipe Dukunganmu
Sudah mendukung?
Login untuk mengakses

Selanjutnya
We Shouldn't Have a Kiss! (Chapter 48)
5
0
Selamat malam, Lovelies. Saga dan Wenda kembali hadir dengan banyak adegan manis. Selamat membaca ^^SPOILER : +++“Iya denger.”“Ih, kok nggak langsung bilang sama aku?” protes Wenda.“Nanggung, Sayang,” jawab Saga sambil terkekeh. “Lagi enak-enaknya.”“Ih, dasar!” teriak Wenda sambil melemparkan sarung tangan ovennya. “Tanggung jawab tuh!”Saga kemudian mendekati Wenda sambil setengah berlari. Ia langsung membawa Wenda ke dalam dekapan sambil menjatuhkan kecupan di kening wanita itu. Tangan Saga mengusap butiran keringat yang membasahi kening Wenda.“Baiklah, aku akan tanggung jawab. Kita buat kue bareng Kimmy, yah?” ujar Saga diikuti tatapan teduh penuh cinta. Tentu saja tatapan itu berhasil meluluhlantakkan hati Wenda.Telah melewati banyak hal bersama Saga, membuat Wenda semakin mencintainya. Pun ia yakin jika kini Saga adalah pria terakhir yang diinginkan untuk teman hidup. Yah, hanya bersama Saga, bukan pria lain.
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai
syarat dan persetujuan?
Laporkan