Choose Me (7)

8
0
Deskripsi

(25+ Harap bijak dalam memilih bacaan)

Naruto mengangkat alisnya ketika melihat Hinata begitu antusias memperhatikan layar ponselnya, bukan hanya itu, sesekali perempuan itu akan tertawa kecil.

“Apa yang kau lihat?” tanya Naruto, Hinata segera menutup aplikasi chatnya bersama Sasuke, terlalu cepat untuk Naruto tahu.

“Hanya meme lucu, lihatlah,” Hinata memperlihatkan kumpulan meme yang sudah di unduhnya kepada Naruto.

Naruto hanya menggeleng kemudian melanjutkan acara memasaknya, kali ini Naruto...

(25+ Harap bijak dalam memilih bacaan)

 

Naruto mengangkat alisnya ketika melihat Hinata begitu antusias memperhatikan layar ponselnya, bukan hanya itu, sesekali perempuan itu akan tertawa kecil.

“Apa yang kau lihat?” tanya Naruto, Hinata segera menutup aplikasi chatnya bersama Sasuke, terlalu cepat untuk Naruto tahu.

“Hanya meme lucu, lihatlah,” Hinata memperlihatkan kumpulan meme yang sudah di unduhnya kepada Naruto.

Naruto hanya menggeleng kemudian melanjutkan acara memasaknya, kali ini Naruto menawarkan diri untuk membuat makan malam.

“Shikamaru mencarimu,” ujar Naruto, meletakkan sepiring pasta di depan Hinata.

“Huh?” guman Hinata sambil mengambil satu suapan. Pasti mencari Ino.

“Dia ada masalah dengan Ino lagi?” tanya Naruto, ikut duduk di hadapan Hinata, sedangkan perempuan itu mengangkat bahunya.

“Entahlah,” ujar Hinata dengan mulut penuh.

“Mereka sama-sama tidak berpendirian,” guman Naruto dan memulai makannya, Hinata tetap diam.

Ponsel Hinata berbunyi, dan nama Shikamaru muncul. Setelah menelan suapan kedua, Hinata mengangkat panggilan Shikamaru.

Hinata katakan di mana Ino,” ujar Shikamaru langsung.

“Apartemennya, memangnya di mana lagi?” Hinata berusaha terdengar biasa saja.

Tidak, sudah seminggu aku bolak-balik apartemennya, dia tak di sana, kau pasti tahu.”

“Huh? Terakhir dia berkata tidak ingin di ganggu dan hanya ingin sendiri di apartemennya,” ujar Hinata lancar.

Terdengar desahan nafas Shikamaru, “Baiklah, katakan padaku jika dia menghubungimu.”

“Ya,” jawab Hinata, dan panggilan di matikan begitu saja.

Hinata melanjutkan acara makannya, begitupun dengan Naruto.

Keduanya berdiri bersisian membersihkan bekas makanan mereka, walaupun Hinata sudah mengatakan bisa melakukannya seorang diri.

“Menurutmu bagaimana hubungan Shikamaru dan Ino?” tanya Hinata tiba-tiba, Naruto yang sedang mengelap piring terdiam sejenak.

Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰

Selanjutnya Choose Me (8)
7
2
(25+ Harap bijak dalam memilih bacaan) Sakura dan ibunya duduk tenang di meja pesanan mereka, pria yang akan bertemu dengan mereka memberi informasi akan datang terlambat.Sedari tadi, ibu Sakura tidak lupa menegur sang putri jika ada perilaku Sakura yang kurang di matanya, sedangkan Sakura hanya mengangguk-angguk saja.“Turunkan tanganmu Sakura! Jangan menopang dagu!” tegur ibu Sakura kembali.Sakura menuruti perintah ibunya tanpa banyak protes.“Minus satu,” ujar Sakura kemudian, ibunya harus tahu bahwa pria yang terlambat di pertemuan pertama sudah memberi kesan buruk.Ibu Sakura diam, memang benar apa yang di katakan putrinya, tapi ibu Sakura ingin memberikan kesempatan pada pria luar biasa pilihannya.Lagipula, ini kedua kalinya ia menemani Sakura bertemu dengan pilihannya, karena tidak ingin putrinya yang barbar itu membuat ulah.Sakura sendiri kembali menopang dagu, ibunya terlalu bereskpektasi tinggi, terhitung hanya ada dua pria di mana ibunya ikut campur, sepertinya yang kedua ini memang tidak kalah wah dari pria pertama yang dulu ibunya kenalkan.Sedangkan pria-pria lain yang pernah dikenalkan ibunya tidak terlalu masuk kategori menantu idaman.Setelah ia menolak pria itu nantinya, akan ia perkanalkan Sasuke, ibunya pasti akan sangat terkejut karena ia bisa berkencan dengan pria muda tampan dan sukses yang kaya raya.
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan