Ubur ubur penyet III

6
2
Deskripsi

3.KOPI LANANG I

Saat ini gue ada di jakarta, duduk di bangku, teras lantai dua. pagi yang cerah dipadu dengan pemandangan gedung gedung pencakar langit, di atas sini tidak terlalu leluasa memandang suasana sekitar, karena terhalang oleh gedung gedung tersebut. Kehidupan gue berubah derastis 180 drajat, saat di pinta oleh orang tua sepupu gue untuk merifatnya menghadapi ujian nasional, gue pun sungkan untuk menolaknya, walaupun harus dengan mengorbankan hari libur gue.

Teryata jadi anak kota gak enak, sudah empat hari kehidupan gue terasa monoton begitu begitu aja, mulai bangun pagi, mandi, sarapan kue atau roti, rasanya enek kalau setiap pagi gue harus makan makanan manis, emang lidah wong deso sama lidah anak kota berbeda, kemudian menunggu sepupu gue pulang sekolah, seperti sekarang ini, setelahnya sepupu gue pulang, kita ngame bareng sambil mengisi waktu kosong dan menghilangkan penat, setelah sepupu gue pulang sekolah, barulah ketika waktu sudah menunjukan jam 7 malam, gue memberikan penjelasan materi materi yang gue bisa.

"Sarapan nas" ucap oma seraya meletakan secangkir susu di atas meja dan kue coklate bronis yang dihias ceri di atasnya

"Eh iya,makasih oma, jadi ngerepotin" balas gue, terbangun dari hayalan.

"Iya sama², anggap aja rumah sendiri" ucap oma tersenyum, gue pun membalasnya tersenyum.

"Oma ke bawah dulu yahh"

"Iya oma"

"Oma senang sekarang kamu suka minum susu sekarang, dari pada minum kopi bikin otak bebel" tambah oma sebelum meninggalkan gue sendirian.

Rasanya otak gue udah bebel deh sebelum suka minum kopi, malah otak gue terasa cemerlang saat gue menikmati kopi dan sebatang rokok, nah itu dia rokok.!!, sayangnya di sini no smoking areias, rasanya gue pengen cepet cepet pulang, hidup gue kurang berwarna tanpa rokok, mulut gue juga udh terasa pahit.

Gue menghirup udara perlahan lalu mengeluarkanya kembali, suara notifikasi berbunyi, pesan grup keluarga, isinya gue dan tiga abang gue.

📨"Nas, gmn di sana enak?" Tanya abang gue pertama

📨"lahh enak, setiap hari munumnya susu panas plus sarapanya kue" balas gue

📨"mantap..!!"

📨"pulang pulang bisa jadi bule gue"

📨"ha ha ha......iya bule......bule PA..!!!" Ledek abang gue yang ke dua

Tiga abang gue berbarengan mengirim vn, suara tawa meledak dari hp setelah gue menekan tombol putar, gue memasang muka pasrah, udh biasa gue tertindas kaya gituh.

📨"Pinter lo yeh menghina gue..!!😠"

📨" yeee.....marah😂"

Semenit kemudian abang gue yang ketiga mengirimkan vidio pendek memperlihatkan dirinya sedang menikmati rokok dan secangkir kopi

📨"Sue.......!!!" Balas gue cepat

📨"ha ha ha...."

📨"rokok lo apa nas di sana?"tanya abang gue kemudian

📨"rokok gue disini enak, bukusnya ada gambar love,trus dibawahnya ada tulisan" makan ati" puas lohh....!!!!😠"

📨"ha ha ha....." abang pertama

📨"ha ha ha....." abang kedua

📨"ha ha ha....." abang ketiga, tripell kill, suara notif pesan beruntun

📨"yang sabar ya nak 😄"

📨" iya ommm.....gue kan orangnya sabar, baik, rajin dan tidak sombong" balas gue sebal

📨"satu lagi, dan rajin menabung ....he he ha...!!"

📨"ha ha ha....lucu...!!!!" Balas gue mulai emosi, ahirnya gue beralih hendak membalas pesan masuk dari cewe gue dua menit yang lalu

📨"pagi kak😊"

📨"pagi juga 🥰" balas gue, gini gini gue punya pacar, yahh....... walaupun tampang pas pasan, tapi kalau membuat hati cewe nyaman, pasti bertahan.

📨"udah makan kak?" Rajin bangit cewe gue perhatian.

📨"udah😊"

📨" udah minum?"

📨"udah juga" balas gue senyum senyum sendiri

📨"udh ngerokok?...😋😋😋" ett........sama aja..!!

📨"belom 😑"balas gue lemas, bahas rokok lagi, rokok lagi...!!

📨"yang sabar ya kak he he....itung itung puasa rokok, kan dapet pahala 😁😃" sejak kapan ada ibadah puasa rokok, guman gue sebal, padahal udah niat buat gak bahas rokok, supaya lupa dengan keadaan gue yang menyedihkan

"Woy...!! muka lo lecek banget udah kaya kaleng rombeng" ucap radit sepupu gue yang baru pulang sekolah

"Elo.....kok udah balik..?!" Tanya gue heran, radit hanya cengengesan

"Jangan jangan.... bolos lo yahh, wahh....belajar bandel ni bocah....!!!" Cecar gue

"Apaan si, orang guru guru di sekolah pada rapat ujian nasional" jawabnya, lalu duduk di bangku yang ada di sebelah gue.

"ML...!" ajak gue bersemangat buat mabar

"Enggak ah, bosen gue turun rank mulu main ML sama elo" gue tersenyum kecut mendengar jawabanya, emang bener sih.

"PUBG ?" ajak gue lagi.

"Bosen"

"Trus apa dong?" Tanya gue bingung untuk mencari hiburan, sepupu gue tidak menjawab lalu mengeluarkan ponselnya

"Ada flim baru nih"ucapnya setelah sekian lama mengeser geser layar ponsel

"Film apa?"

"Hang aot"

"Makanan apa tuh, tempe penyet?" Tanya gue polos.

"Itu judul film oon, bukan makanan...!" ucapnya sebal

"Oh..!!" Gue mangut mangut

"Tau?" Tanya sepupu gue memastikan

"Enggak" jawab gue, radit menepak jidatnya

"Dasar KUDET !"

"hewan apa tuh?"

"Kecoa kepala tiga..!!" Jawab radit kesal, gue mangut mangut lagi, radit pun berdiri "gue mau nonton di kamar lah, panas di luar"

"Gue ikut dit"

"lo kan punya hp sendiri" cegah radit

"Nonton bareng biar soswit" ucap gue sambil menaikan sebelah alis, padahal kaota gue sekarat🤪

"Jadi jijik gue deket deket sama elo" radit menunjukan exspresi gelinya.

"Ets dah...gue masih waras kali" ucap gue sebal lalu mengikuti radit menuju kamar

Setelah pintu kamar terbuka, suasana mewah dan elegan terpancar dari dalam, luasnya tiga kali lipat dari kamar kos kosan gue, semua barang barang yang gak ada di kamar kos, disini tersedia semuanya, meja belajar, computer, cermin besar, kasur super empuk, pendingin ruangan dan masih banyak yang lainnya. Diatas kasur sudah ada EL yang tengah asik dengan vidio game.

"El, ngapain lo di sini ?, berantakin tempat tidur gue aja !" Ucap radit melihat El yang sedang asik dengan kesibukanya.

El melirik Radit dan gue memasuki kamar " emang kakak pernah beresin tempat tidur?" Sindir El

"Terserah kakak lah, ini kan kamar gue !" Balas Radit

"Awas...! Geseran gue mau nonton film" ucap Radit menyuruh El untuk mengambil posisi paling pingir kasur. Malas malas El mengeser tubuhnya ke pingir kasur, gue hanya terkekeh melihat kelakuan mereka berdua.

Radit membaringkan badannya dibagian tengah kasur lalu mengambil bantal untuk sanggahan ponselnya menonton film hang aot, gue pun ikut berbaring di sebelahnya, Radit mengeraskan suara ponselnya agar terdengar lebih seru, sesekali El melirik hendak ikut menonton film tapi Radit mencegahnya

"Masih kecil gak boleh ikut ikutan" Radit menggeser layar ponselnya agak ke arah kanan agar El tidak bisa mencuri kesempatan untuk ikut asik menonton

Gue tertawa geli mendengar ucapan Radit, udah kaya lagi nonton film 18+ aja 😆

"Aku mau makan siang ah, laper...!" Kata El kesal hendak keluar kamar

"Gih sana, jangan kesini lagi !" Balas Radit tidak peduli

"Terserah aku lah !" Ucap El memperlihatkan lidahnya setelah membuka pintu hendak keluar, radit melempar bantalnya ke arah pintu"awas datang lagi..!" El pun terburu buru lari keluar

Radit dan gue pun masih terus asik menonton film Hang aot, satu jam kemudian, film yang di perankan oleh Raditya dika dan teman temanya sampai pada adegan Radit ingin di bunuh oleh Prily dalam suatu ruangan, Radit berteriak histeris,"CEKREK" terdengar suara pintu kamar terbuka

"Anas, Radit makan siang dulu yuk" ucap Oma setelah membuka pintu

Dengan cepat Radit mempause film Hang aot karena kedatangan Oma, Oma terkenal sangat tidak suka jika cucunya menonton film yang Exstrim dan kurang mendidik, apalagi film bunuh bunuhan seperti di film Hang aot, ya..... walaupun itu hanya sekedar comedy yang dibuat oleh bang Radiya dika sang comika lagendaris.

"Kalian nonton film apa?" Tanya Oma, Radit panik lalu menatap gue bingung untuk menjawab pertanyaan Oma

"Film itu Oma, film...... master seff, film masak masak" jawab gue sepontan, Radit melongo mendengar jawaban gue

"Tapi kok, tadi Oma denger ada suara orang teriak ketakutan gituh" tanya Oma heran, tamat dah riwayat gue, kalau ketahuan gue berbohong, Radit sekali lagi menatap gue panik, menyuruh gue untuk melanjutkan jawaban

"Oh itu, tadi pesertanya lagi mau bikin masakan Tempe penyet, terus pas lagi mau goreng tempenya, eh.. sampai mengeluarkan api, terus pesertanya terik teriak deh.. AAAAAAAA AAAAAA !! Tempenya kebakar ! Gituh Oma " gue memperagakanya sambil teriak teriak, Oma menganggukan kepala, percaya.

"Yaudah, ayo turun kita makan siang bersama, Oma tunggu di bawah yahh"

"Iya Oma" balas gue senyum senyum gak jelas agar terlihat biasa saja, padahal gue panik luar biasa, Oma pun meningalkan kami berdua

"Huhhhh......selamat !, tumben lo cerdas" ucap Radit lega, gue tersenyum bangga, gue gak tau itu pujian atau hinaan

"Bisa kena marah gue kalau ketahuan nonton film Hang aot, yuk makan" ucap Radit hendak turun, gue pun mengikutinya dari belakang.

Setelah makan siang bersama, hari terasa begitu cepat,kami berdua menghabiskan waktu menonton setiap film yang di perankan oleh Raditya dika, kuala kumal, marmut merah jambu, dan lain lain, tak terasa waktu sudah menunjukan 19:00 malam, perut gue mules pengen PUP karena terlalu banyak tertawa menonton film comedy, apa lagi pas liat muka bang Radit dengan exspresi polosnya, rasanya pengen nampol.😬

gue dan Radit pun bersiap untuk belajar, gue bertugas menjelaskan materi-materi dan melontarkan beberapa pertanyaan, sedangkan Radit mewarnai bukunya dengan stabilo, menyeret setiap poin-poin penting yang gue sampaikan dan menjawab pertanyaan yang dilontarkan. Sesekali Radit berkata "emzz" lalu menganggukkan kepala paham, dan menggarisbawahi

Tempat jam 21:00 malam gue dan Radit memutuskan untuk menyudahi belajarnya, radit Langsung melempar bukunya di sembarang tempat di atas kasur, lalu berbaring dan menutup kepalanya dengan bantal, lelah. Gue mencoba untuk mengecek buku yang Radit baca tadi, gue terkejut setelah melihat setiap lembar yang ada di dalam buku itu

" dit, lo menggarisbawahi apa belajar mewarnai?!!" tanya gue terheran-heran melihat setiap lembar bukunya penuh warna orange

" habis penting semua, udahlah gue mau tidur, ngantuk" jawabnya dengan posisi bantal yang masih menutupi wajah, gue hanya bisa menggaruk kepala yang tidak gatal mendengar jawaban dari radit

Kalau tahu kaya gini jadinya, dari awal aja gue warnai semua bukunya radit, kan gak ribet ribet gue bacain trus gue jelasin, gerutu gue emosi.

Seperti biasanya, di malam-malam sebelumnya gue rajin menelpon via video call cewek gue, untuk sekedar menanyakan kabar dan menceritakan segala hal yang terjadi seharian atau terkadang gue menjadi pendengar setia, mendengarkan segala cerita yang diceritakan, sangat menyenangkan. Menelponnya adalah kegiatan yang sangat gue tunggu-tunggu setelah seharian suntuk hidup gue terasa monoton dan membosankan.

Suara pintu terdengar terbuka, El memasuki kamar lalu berbaring tepat di sebelah gue yang sedang asik video call-an dengan ayang beb.

"Om siapa itu?" tanya el

"dih, kepo yah" balas gue

El penasaran dan langsung ikut masuk ke dalam kamera ponsel

" siapa Kak?" tanya cewek gue di seberang sana

"ponakan kakak" jawab gue

" wah....., ganteng banget, lucu, kok beda ya sama Om nya, om nya jelek" seru cewek gue, gue tersenyum kecut

" iya, he he, tapi nggak perlu jujur juga kali" sindir gue, cewek gue tertawa hebat, el pun sama

" hahaha jelek!!!!!!" teriak el di kuping gue, kuping gue serasa disogok bambu, gue pun bergeser sebal agar El tidak masuk dalam kamera

"om !" panggil El, gue menengok menanggapi panggilan El, sambil terus melanjutkan video call

" belajar dulu yang bener Om, pacaran mulu!" ledeknya, gue hanya tersenyum mendengar kata katanya yang terdengar terlalu dewasa, sepertinya ia sering liat kakaknya saat di nasehati oleh mamanya, gue pun masih terus lanjut vidio call-an

"om udah malem, pacaran terus !" ledeknya lagi sambil memeluk guling kesayanganya, gue pun terpaksa menyudahi kegiatan vidio call lalu meletakan ponsel diatas meja kecil samping kasur

"apaan si......ngeldekin om terus" ucap gue seraya menjaili El dengan gemas, El tertawa geli, gue tahu maksud El yang selalu merusuh saat gue vidio call, ia tidak sabar mendengarkan sebuah dongeng kocak sebagai pengantarnya tidur.

belum selesai ceritanya, El sudah asik dengan mimpinya, dasar.

Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰

Selanjutnya Sarung ngelinting I
8
3
1.KAK ANASKumpulan cerpen islami yang bisa menggunggah semangatmu di setiap capternya, menggapai hari-hari semakin indahYuk baca, siapa tahu insfirasi ada dalam sebuah cerita pendek yang kamu nikmati disini 😊
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan