TERROR KEMATIAN KUCING HITAM (Full Story )

0
0
Terkunci
Deskripsi

Benar dalam cerita kali ini kami akan mengajak kalian untuk mendengarkan cerita salah satu narasumber tentang bagaimana efek mengerikan setelah menabrak seekor kucing dan dibiarkan begitu saja di jalanan.

Mungkin setelah membaca cerita ini kalian akan lebih peduli jika melihat kucing tergeletak dijalanan.

Bagaimana efek dan bagaimana jalan keluarnya simak ceritanya sampai habis.

3,659 kata

Dukung suporter dengan membuka akses karya

Pilih Tipe Dukunganmu

Karya
1 konten
Akses seumur hidup
200
Sudah mendukung? Login untuk mengakses
Selanjutnya 21+ KUNJUNGAN MALAIKAT MAUT (Full Story)
3
0
BAHU LAWEYANPerempuan pembawa sial, pemangsa pasangan dan pembawa kematian. Memiliki tahi lalat di bagian bahu, diatas kemaluan dan memiliki beberapa ciri yang lainnya.Berikut penjelasan singkatnya beserta ciri-ciri umumnya.Sebuah Utas.Apa kalian pernah mendengar adanya seorang wanita yang setiap kali menikah dia selalu ditinggal mati oleh pasangannya?.Tidak hanya sekali atau dua kali, wanita ini biasanya ditinggal mati oleh pasangannya secara terus menerus dan setiap menikah dia tidak pernah mendapatkan keturunan.Dan anehnya, kematian si pasangan biasanya terjadi secara mendadak dan secara tidak wajar.Lantas apakah semua itu ada hubungannya dengan kepercayaan masyarakat jawa ?.Jawabannya ada,Dalam mitos jawa, wanita tersebut masuk dalam kategori sebagai manusia panas atau biasa disebut sebagai BAHU LAWEYAN.Meskipun hingga saat ini belum ada bukti ilmiah yang memvalidasi mitos ini, namun tahukah kalian menurut berbagai sumber, Bahu laweyan telah tercatat dalam naskah kuno yang ada di dalam Museum Solo.Menurut jurnal 'The Bahu LawBaeyan Legend in Photographic Work' oleh Rahdan Hutama Putra dan Handriyotopo, perempuan dengan bahu laweyan memiliki tanda lahir di beberapa bagian tubuhnya.Tanda lahir tersebut diyakini diisi oleh makhluk tak kasat mata berjenis hewan melata.Keberadaan makhluk halus ini mengakibatkan perempuan dengan bahu laweyan dianggap sebagai pembawa petaka, khususnya bagi laki-laki yang hendak menikahinya.Tidak hanya sebuah mitos belaka, Bahu Laweyan juga erat hubungannya dengan kisah Pakubuwono II, Raja Keraton Hadiningrat.Pada abad ke-19, raja ini meminta seorang saudagar perempuan dari Laweyan untuk meminjamkan kuda untuk berperang.Saat sang saudagar menolak, raja murka, dan mengumumkan kutukan terhadap seluruh perempuan di Laweyan.Raja menyatakan bahwa jika mereka menikah, suami-suami mereka akan meninggal dunia. Konon, untuk memutuskan kutukan ini, perempuan bahu laweyan harus menikah hingga 7 kali.Kisah lain menyebutkan bahwa perempuan dengan ciri ini sebenarnya sedang dibelenggu oleh genderuwo.Seperti yang dijelaskan dalam Serat Witaradya, kala itu terdapat genderuwo yang membelenggu Dewi Citrasari.Ayah dari Dewi Citrasari merasa bersedih dengan kondisi anaknya, dikarenakan sang anak merasakan sakit yang sangat dahsyat sehingga membuatnya tidak dapat berbicara. Kemudian, dia meminta nasehat kepada raja-raja lainnya.Sri Aji Pamasa memberikan solusi, bahwasanya sang putri harus diberikan batu mulia Trikaya yang dikulum oleh seseorang yang berlidah warna merah agak kehitaman serta ujung lidah berwarna putih.Tiba-tiba raja Nusarukmi berkata bahwa anaknya si Kaskaya adalah orang yang tepat, karena ia memiliki kriteria tersebut.Tak berselang lama, Raden Kaskaya mengulum permata Trikaya lalu menyemburkannya ke Dewi Citrasari.Singkat cerita, Dewi Citrasari sembuh dan dapat berbicara seperti sedia kala. Akan tetapi, genderuwo yang ada pada tubuh Dewi Citrasari tidak rela harus lepas dari sang Dewi.Pada suatu hari, Sri Aji Pamasa bersemadi dan mendapatkan petunjuk bahwasanya terdapat wanita atau perempuan berjumlah 68 yang mempunyai nasib yang sama seperti Dewi Citrasari.Kebanyakan dari mereka masih anak-anak, ada juga yang sudah dewasa namun jumlahnya dapat dihitung jari. Mereka juga golongan sukerta yaitu seseorang yang bernasib buruk.Akhirnya Sri Aji Pamasa memanggil para patihnya untuk menemukan 68 perempuan tersebut dan meminta untuk meruwat agar tidak berlarut dan terhindar dari malapetaka.Meski demikian hingga kini belum ada penjelasan ilmiah yang membenarkan mitos ini.Namun faktanya ada banyak kasus wanita yang memiliki nasib serupa yang dipercaya mitos perempuan bahu laweyan tersebut masih ada hingga saat ini.Dalam versi lain menjelaskan jika perempuan bahu laweyan sejak lahir memang sudah berada dibawah pengaruh iblis.Perempuan tersebut akan menarik perhatian laki-laki lebih kuat daripada yang lainnya.Hasrat seksualnya juga bisa datang secara tiba-tiba jika dirinya berhadapan langsung dengan laki-laki yang dicintainya.Namun menurut mitosnya, semua perasaan, Nafsu dan perilaku perempuan bahu laweyan tersebut ada campur tangan iblis, bukan dari perasaannya sendiri.Semua itu sengaja dilakukan agar perempuan bahu laweyan bisa banyak memikat orang dan bisa memakan banyak korban.Seperti halnya cerita yang kami dapatkan kali ini, berawal dari adanya wanita Bahu laweyan di desanya, satu desa ini benar-benar berhadapan dengan wabah kematian alias Pagebluk.Tidak hanya kematian beruntun, terror lelembut saat itu menghantui warga desa selama 100 hari yang puncaknya desa tersebut benar-benar ditinggalkan oleh penduduknya hingga menjadi seperti desa mati.Dan semuanya semakin mengerikan ketika si perempuan bahu laweyan ini ditemukan meninggal secara tidak wajar.Semua terror dan Wabah di desa tersebut benar-benar semakin menakutkan dan seolah tidak bisa dihentikan.Meski cara satu-satunya cara hanya merelokasi dan mengosongkan desa namun para warga memilih untuk tetap bertahan karena mereka menyadari, jika mereka tidak memiliki tempat tinggal lagi di daerah lainnya.Saat itu, Melawan adalah pilihannya meski nyawa adalah taruhannya.Lantas bagaimanakah akhir dari cerita tersebut ?.Apakah perempuan Bahu Laweyan masih ada sampai saat ini ?Apa saja ciri-ciri perempuan bahu laweyan selain kemandulan dan adanya tahi lalat di tempat yang tidak lazim ?.Bagaimana mengetahui ciri-ciri perempuan bahu laweyan ?Mungkin setelah membaca cerita ini kalian akan mengerti dan menambah wawasan jika hal seperti ini memang bisa saja terjadi dan ada baiknya kepercayaan ini terus kita hormati karena pada faktanya, semua ini memang benar-benar ada dan tidak bisa dipandang dengan sebelah mata.(Ini cerita dewasa,  Bijaklah dalam memilih bacaan.).Bismillah langsung saja. KUNJUNGAN MALAIKAT MAUT ( Dendam Perempuan Bahu Laweyan ) Wilujeng, jika mendengar namanya semua warga desa Sumber pitu pasti sudah sangat tidak asing.Bagaimana tidak, Wilujeng yang saat itu menjadi primadona desa karena kecantikannya malah tidak ada satupun laki-laki yang berani mendekatinya.Semua itu tentu saja bukan tanpa alasan karena warga pun tau, Wilujeng sudah 5 kali menikah yang anehnya, semua laki-laki yang menikahi Wilujeng saat itu meninggal dunia hanya dalam kurun waktu 1 sampai 2 tahun saja.Dan tidak meninggal biasa, semua laki-laki tersebut benar-benar meninggal dunia secara tidak wajar dengan keadaan yang sangat mengenaskan.Ada yang terbakar, kecelakaan, tersiram air panas dan masih banyak lagi kejadian aneh yang membuat siapapun yang mendengar, pasti akan terheran heran karenanya.Kejadian tersebut akhirnya membuat warga beranggapan jika Wilujeng ini adalah perempuan bahu Laweyan yang menurut kepercayaannya, perempuan bahu laweyan adalah perempuan pembawa kematian.Meski hal itu dibantah dengan tegas oleh Wilujeng, namun Warga kian yakin setelah mengetahui ciri-ciri fisik yang ada ditubuh Wilujeng seolah semakin menguatkan jika Wilujeng adalah perempuan bahu laweyan.Namun sebenarnya, anggapan tersebut bukanlah anggapan satu satunya mengenai kondisi Wilujeng saat itu.Ada sebagian Warga yang beranggapan jika Wilujeng adalah pengabdi setan karena warga pun tau, Pramono yang tidak lain dan tidak bukan adalah orang tua dari Wilujeng, sebelumnya memang sudah dikenal sebagai Ahli supranatural.Anggapan anggapan negatif terhadap Wilujeng inilah yang akhirnya membuat banyak warga perlahan mulai menjauhi Wilujeng.Tidak hanya dijauhi, Saat itu Wilujeng terkesan dikucilkan karena warga mengaku takut jika harus berinteraksi dengan Wilujeng.Keadaan seperti itu tentu saja membuat Wilujeng tertekan, Dia merasa diasingkan ditambah setelah kematian kedua orang tuanya, Wilujeng saat itu sudah hidup sendirian.Diskriminasi dari warga yang terkesan kian nyata membuat hidup Wilujeng yang sebelumnya baik-baik saja tentu saja seolah terasa semakin berat saja.Ditambah, setelah kematian suami ke 5 nya yaitu Arya Galih, banyak warga yang dendam karena mereka menganggap jika Arya Galih adalah orang berpengaruh di desa dengan segala kepintarannya namun saat itu akhirnya meninggal setelah dia jatuh hati kepada Wilujeng.Dengan mencoba tidak menghiraukan semuanya, saat itu Wilujeng hanya bisa pasrah dengan terus melanjutkan hidupnya lebih sering didalam rumah dan jarang sekali kemana-mana.Kenapa dia tidak pergi saja dari rumah tersebut jika dikucilkan warga ?.Sepertinya amanah agar Wilujeng tetap menjaga rumah peninggalan orang tuanya saat itu benar-benar dilaksanakan dengan baik meski banyak sekali tekanan didalam hidupnya.Dan puncaknya, akhirnya waktupun berlalu begitu saja.Sekitar 5 tahun setelahnya.Kecantikan Wilujeng saat itu kembali menarik perhatian orang.Bukan orang biasa, Kali ini yang terpikat dengan kecantikan Wilujeng adalah Lesmana yang tidak lain dan tidak bukan Dia adalah kepala desa di tempat tersebut.Hampir setiap hari Lesmana ini selalu mengunjungi rumah Wilujeng dengan dalih ingin melakukan sosialisasi.Namun disitu Wilujeng perlahan mulai merasakan jika kunjungan Lesmana lebih dari sebuah kunjungan kerja.Cara dia memperhatikan Wilujeng, memperlakukan Wilujeng dan sebagainya sudah menjadi tanda jika saat itu Lesmana sedang menaruh hati kepada Wilujeng.Merasakan semua itu, Wilujeng dengan sepenuh hatinya berusaha menolak meskipun tidak bisa dipungkiri, Hati Wilujeng saat itu perlahan juga mulai luluh.Hal itu bisa dibilang wajar dan manusiawi karena semua orang pun tau, selain berwibawa, Lesmana ini adalah sosok pria yang tampan dan sangat mapan.Oleh karena itulah, gempuran hati yang setiap hari di berikan bertubi tubi membuat Wilujeng saat itu akhirnya jatuh hati.Namun sayangnya, keadaan Wilujeng dengan segala kepercayaannya, membuat Wilujeng harus tetap menghindarinya.Semakin cinta Wilujeng dengan Lesmana, Wilujeng harus terus berusaha menghindarinya agar keadaan Lesmana tetap baik-baik saja.Berbeda dengan Lesmana, dia yang dikenal sebagai sosok yang berpendidikan, rasanya sulit jika harus mempercayai kepercayaan atau mitos yang berkembang.Tidak satu atau dua kali Wilujeng mengingatkan, namun disitu Lesmana malah mengutarakan perasaannya bahwa dirinya sudah terlanjur cinta dan tidak bisa hidup tanpanya.Ya keadaan itu tentu saja membuat hidup Wilujeng semakin berat dan tersiksa.Dia merasa sudah dikutuk karena terlahir dengan segala keadaannya.Setiap dia mencintai seseorang, dia harus sekuat tenaga mengikhlaskan meskipun dia tau, dalam hati kecilnya dia sangat ingin menjalin hubungan layaknya orang normal pada umumnya.Karena lagi-lagi demi keselamatan, mau tidak mau Lesmana saat itu perlahan mulai dihindari dengan setiap kali Lesmana mendatangi rumah Wilujeng, Wilujeng selalu bersembunyi dan tidak pernah  membukakan pintu untuknya lagi.Tidak kenal menyerah, setelah mengetahui jika Wilujeng berusaha menghindar, bukannya tau diri, Lesmana malah setiap hari mendatangi rumah Wilujeng.Setiap pagi, siang, sore hingga malam, sesekali Lesmana terlihat wara wiri didepan rumah Wilujeng dengan berteriak memanggil manggil nama Wilujeng.Tentu saja pemandangan itu akhirnya dilihat oleh warga dan tetangga yang tinggal disekitar rumah Wilujeng.Bukannya mengerti dengan keadaan yang sebenarnya, disitu Para Warga seolah semakin dendam dengan Wilujeng karena mereka menganggap jika Wilujeng sudah mempengaruhi Lesmana agar mau menikahinya.Setelah Arya, kini Lesmana yang terlihat dekat dengan Wilujeng, kalau sampai Lesmana kenapa napa, desa ini akan kacau. Kita semua tahu, jika Lesmana adalah pemilik kebun kopi terbesar, dia punya pabrik yang hampir seluruh karyawannya adalah warga desa, ditambah Lesmana juga kepala desa kita. Kita tidak boleh tinggal diam, kalau sampai terjadi apa-apa dengan Lesmana, Desa ini akan kacau, pengangguran akan banyak dan kita tidak punya pemimpin desa seperti Lesmana lagi. Dia orang baik. Jangan sampai kita kehilangan dia seperti Arya ucap Prasodjo yang tidak lain dan tidak bukan dia adalah salah satu warga desa.Saat itu satu persatu warga sepertinya mulai dipengaruhi oleh Prasodjo yang pada akhirnya warga desa benar-benar semakin tidak menyukai keberadaan Wilujeng.Namun sayangnya, para Warga sepertinya masih belum berani melakukan apa-apa terhadap Wilujeng karena merekapun tau, jika Wilujeng ini bukanlah orang sembarangan.Banyak warga yang meyakini jika Wilujeng ini dilindungi oleh kekuatan ghaib yang diturunkan oleh orang tuanya.Sosok yang menjaga Wilujeng juga dikenal cukup kuat terbukti setiap ada warga yang mencoba menyakitinya dengan cara mengirim santet, warga tersebut malah terkena sial dan ada juga yang sampai meninggal dunia.Hal-hal semacam itulah yang akhirnya menjadi penahan meski keberadaan Wilujeng bisa dibilang sudah meresahkan namun warga desa tetap tidak berani berbuat apa-apa....Beberapa lama kemudianTingkah Lesmana yang mengejar ngejar Wilujeng saat itu sudah semakin terlihat nyata di mata warga.Dengan terang terangan, Lesmana sering sekali mendatangi rumah Wilujeng dan menggedor gedor sambil menyatakan cinta seolah dia sudah tidak punya malu dan tidak peduli lagi dengan mitos yang ada.Sudah sering sekali Lesmana diingatkan oleh warga dengan menceritakan sejarah dan asal usul Wilujeng dengan besar harapan agar Lesmana bisa sadar dan memikirkan kembali perbuatannya.Namun sepertinya, semua yang dilakukan warga tersebut terlihat sia sia karena saat itu Lesmana sudah bisa dikatakan benar-benar tergila gila.Harga diri dan kewibawaannya sebagai kepala desa saat itu seolah sama sekali tidak dihiraukannya ditambah, menurut kepercayaan orang Wilujeng ini memang memiliki daya tarik yang sangat luar biasa.Dan singkat cerita akhirnya malam itupun tiba, sebuah malam yang tanpa disangka sangka menjadi awal dari malapetaka yang seolah sampai saat ini masih tidak ada ujungnya....Sekitar pukul 22.30 malam, Wilujeng yang sebelumnya tertidur lelap, tiba-tiba terbangun karena mendengar suara ketukan pintu dari arah pintu belakang rumahnya.Tidak sekedar mengetuk, Wilujeng saat itu juga mendengar suara orang perlahan yang jika didengar dengan lebih teliti lagi, suara orang tersebut adalah suara dari Lesmana.Tok,tok,tok,tok, Jeng, tolong sekali ini saja bukakan pintu untukku. Aku hanya ingin duduk bercengkrama denganmu, aku tidak ada maksud yang lain, aku tau kamu saat ini mendengarku, tolong sekali ini saja bukalah pintu untukku. Tenang saja, ini sudah malam, tidak ada warga yang melihat ucap Lesmana berulang ulang.Mendengar hal itu, Wilujeng yang sebelumnya selalu menutup pintunya akhirnya membukakan pintu karena Wilujeng merasa, jika sudah terlalu lama dia membiarkan Lesmana.Niat Wilujeng membukakan pintu malam itu tidak lain dan tidak bukan hanya karena dia ingin memberi penjelasan kepada lesmana agar dia tidak lagi mengejarnya.Puncaknya malam itu pintu belakang rumah Wilujeng akhirnya dibuka.Setelah Pintu terbuka, Wilujeng dan Lesmana akhirnya bertatap muka lalu dengan menundukkan kepala, Wilujeng akhirnya mengutarakan perkataannya.Ada apa mas, ini sudah malam, nanti kalau dilihat orang bagaimana, aku gak enak, ucap Wilujeng pelan.Boleh aku masuk, aku mau bicara, tolong sekali ini saja beri aku kesempatan. Setelah itu jika kamu memang tidak mau menikah denganku aku tidak lagi mengejarmu ucap Lesmana menjelaskan.Disitu karena Wilujeng menganggap jika itu adalah kesempatan untuk menjelaskan semua keadaan agar tidak berlarut larut akhirnya Lesmana dipersilahkan masuk kedalam rumah oleh Wilujeng.Didalam rumah, tanpa lama-lama lagi, Lesmana seketika mulai menyatakan perasaannya.Dia mengaku tergila gila sejak pertama kali melihatnya, tidak hanya itu, menurut pengakuan Lesmana, wajah Wilujeng selalu terbayang bayang di setiap aktifitasnya.Mendengar hal itu, Wilujeng hanya tersenyum dengan tangannya yang mulai membuat minuman hangat untuk Lesmana.Dan dengan langkah pelan, Wilujeng akhirnya duduk disamping Lesmana dan mulai menanggapi perasaannya.Ucapan itu dulu juga pernah kudengarkan dari laki-laki yang mendekatiku sahut Wilujeng pelan.Tidak, aku berbeda, aku siap menerimamu apa adanya, hidupku lebih mapan, aku tidak kekurangan apa-apa. Sebut saja apa permintaanmu, aku pasti akan menyanggupinyajawab Lesmana jelas dengan tubuhnya yang lebih didekatkan kearah Wilujeng.Kamu tidak tau apa-apa mas, aku tidak seperti perempuan yang ada diluar sana. Imbuh Wilujeng kembali meyakinkan Lesmana.Aku tau, semua orang sudah menceritakan jika kamu adalah perempuan pembawa petaka. Tapi bagiku semua itu hanya omong kosong. Tidak ada yang namanya perempuan pembawa petaka, sangat tidak masuk di akal. Hidup dan mati itu ada ditangan tuhan, bukan di tangan mitos. Percayalah kepadaku, aku akan menjagamu, kita akan hidup bahagia. Apa kamu tidak lelah hidup sendirian seperti ini, sahut Lesmana dengan mulai memegang tangan Wilujeng.Kamu salah mas, ini lebih dari sekedar mitos, kamu tidak tau apa apa tentang diriku. Jawab Wilujeng kembali menjauhi Lesmana.Jujurlah, aku tau kamu sebenarnya juga mencintaiku, tatap mataku, apakah kamu melihat ada keraguan ucap Lesmana dengan kini dia menarik tubuh Wilujeng dan menatap matanya dengan posisi yang sangat dekat.Disitu, hawa didalam rumah yang sebelumnya terasa panas, tiba-tiba terasa dingin.Sekujur tubuh Wilujeng yang sebelumnya biasa-biasa saja waktu itu seketika merinding dengan perasaannya yang sudah campur aduk tak karuan.Anehnya, malam itu Hasrat Wilujeng yang sebelumnya biasa biasa saja, saat itu tiba-tiba terasa naik dengan sendirinya, tubuhnya terangsang padahal saat itu Lesmana tidak melakukan apa-apa terhadap dirinya.Dengan mencoba melawan perasaan itu, Wilujeng saat itu menundukkan kepalanya sembari berkata bahwa dirinya tidak menyukai Lesmana.Maaf mas, aku tidak pernah menyukai siapapun ucap Wilujeng dengan tubuhnya yang sudah bergetar dengan perlahan.Tapi sayangnya, saat itu Lesmana dengan tidak terduga malah semakin mendekati tubuh Wilujeng dan dengan perlahan dia menyingkap rambut Wilujeng.Jangan membohongi perasaanmu, aku tau kamu sebenarnya juga mencintaiku ucap Lesmana lalu dengan tiba-tiba dia mencium bibir Wilujeng.Disitu Wilujeng seolah sudah tidak kuat lagi menahan perasaannya, dia hanya diam dengan bibirnya yang saat itu terus saja diciumi oleh Lesmana.Karena Lesmana menganggap jika Wilujeng menerima ciumannya akhirnya Lesmana pun melanjutkan aktifitasnya yang kemudian dengan kedua tangannya, Lesmana mengangkat tubuh Wilujeng dan menggendongnya kedalam kamar Tidur.Sesampainya didalam kamar tidur dengan cepat Lesmana kembali menciumi tubuh Wilujeng seperti orang kesetanan karena saat itu perempuan yang sudah lama dia idam idamkan akhirnya luluh dan berada didalam pelukannya.Begitu juga dengan Wilujeng, dengan mengimbangi ciuman yang diberikan oleh Lesmana, Wilujeng malam itu mulai membuka satu persatu kancing baju Lesmana yang seolah olah olah saat itu Wilujeng akhirnya melepaskan semua keraguan dan hasrat yang selama ini sudah ada didalam fikirannya.
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan