Memperkenalkan Karakter Figuran

3
0
Deskripsi

Tidak banyak cerita yang bisa dikemas dengan seru jika karakternya hanya protagonis dan antagonis saja yang saling berseteru sepanjang cerita. Sesuka-sukanya seorang penulis dengan karakter tokoh utama dalam ceritanya, tetap harus ada karakter lain yang membantu memajukan jalannya cerita. 

Lalu bagaimana caranya mengenalkan para karakter ini dalam cerita? Baca gratis artikelnya di sini yuk~ 

Tidak banyak cerita yang bisa dikemas dengan seru jika karakternya hanya protagonis dan antagonis saja yang saling berseteru sepanjang cerita. Sesuka-sukanya seorang penulis dengan karakter tokoh utama dalam ceritanya, tetap harus ada karakter lain yang membantu memajukan jalannya cerita. 

Tokoh hero petualang yang bersenjatakan pedang mungkin akan memerlukan seorang tokoh penyihir  dengan kekuatan penyembuh. Tokoh boss mafia penguasa dunia malam tetap akan memerlukan seorang terpercaya untuk dijadikan tangan kanan yang menjalankan semua perintah. Karakter CEO mungkin akan memerlukan seorang nenek untuk menjodohkan si CEO dengan gadis yang ditemui si nenek di jalan. 

Lalu bagaimana caranya mengenalkan para karakter ini dalam cerita? Apakah cukup dengan mendeskripsikan namanya satu persatu saat karakter protagonist memulai petualangan? Garing

Ada beberapa cara untuk mengenalkan para tokoh figuran ini dengan sekaligus membantu memajukan alur jalannya cerita, misalnya; 

  • Menolong Si Karakter Figuran

Kita mulai dari yang paling klise dulu. Menolong seorang Nenek yang kesulitan di jalan, dan nantinya si nenek akan mengenalkan si heroine pada cucunya yang seorang CEO tampan dan kebetulan berusia siap menikah. 

Baik, ini hanya salah satu contoh bercandaan, meski cukup (terlalu) sering ditemukan.

Contoh lain misalnya di cerita petualangan seperti One Piece, dimana Monkey D. Luffy mengumpulkan krunya dengan cara menolong mereka satu persatu; Roronoa Zorro ditolong dari penjara marinir, atau Nami ditolong dari tekanan bajak laut Arlong. 

  • Pertemuan Tidak Sengaja

Oke, ini merupakan contoh klise kedua; misalnya dengan bersenggolan di trotoar ala drama Korea. Atau yang sering jadi favorit cerita novel drama roman Amerika; bertemu dalam keadaan sedikit mabuk di bar atau pub. Benar-benar tidak perlu ada garis penyambung khusus, mereka akan bertemu begitu saja di suatu tempat, lalu langsung klik dan mulai berteman. 

  • Bertemu Di Sebuah Acara/Event 

Bisa bertemu di acara pernikahan, konser musik, ulang tahun, atau acara spesial apapun. Model pertemuan ini sangat fleksibel karena kemungkinannya terbuka lebar. Penulis tinggal berkreasi dengan bebas. 

  • Dikenalkan Oleh Karakter Lain

Apakah karakter heroine memiliki seorang sahabat pandai besi yang nantinya akan membantu menempa Pedang Suci untuk hero dalam perjalanan mengalahkan Raja Setan? Nah, kenalkan si Pandai Besi ini saat hero dan heroine mengunjungi kota dimana dia tinggal. Atau apakah si hero memiliki karakter guru yang harus dia temui untuk dimintai petunjuk sebelum berangkat bertualang menumpas Raja Setan?

  • Dengan Berbuat Baik Dan Kebaikannya Dibalas

Bedakan dengan ‘menolong nenek’ di pinggir jalan tadi ya. Yang dimaksud di poin ini adalah perbuatan baik si tokoh utama pada si tokoh figuran, dibalas di lain waktu dimana si tokoh figuran ini akan menjadi karakter penting. Misalnya hero menyelamatkan merchant yang hampir pingsan di padang pasir, dan beberapa bulan selanjutnya merchant ini akan menolong hero untuk menyeberang lautan menuju pulau Raja Setan dengan kapal merchantnya yang besar.

  • Dengan Bekerja Sama Dalam Tim

Contoh bagus dari pengenalan karakter figuran ini dapat ditemukan dalam cerita Harry Potter saat Harry dikenalkan oleh seluruh anggota tim Quidditch Gryffindor. Jika latar cerita dibuat berdasarkan cerita di sekolah, maka pengenalan dengan menggunakan metode tim ini sangat mudah. Karakter figuran bisa digambarkan sebagai teman satu kelas atau satu ekskul dengan karakter protagonist atau antagonis. 

Masih banyak lagi cara unik yang bisa dimasukkan dalam cerita untuk memperkenalkan karakter figuran. Seperti apa versi favoritmu?

Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰

Selanjutnya Isekai : Memulai Dari yang Paling Umum
5
1
Mari membahas mengenai konsep dasar penulisan cerita sejuta umat; tema isekai. Iyesss, sejak dahulu kala, para penulis di seluruh dunia memimpikan untuk bisa berpindah ke dunia lain, dengan salah satu cerita isekai pertama di dunia berjudul ‘Illiad and Odyssey’ karya Homerus. Cerita bertema perjalanan ke dunia lain juga bisa ditemukan dalam Alice in Wonderland, The Wizard of Oz, Peter Pan, The Chronicles of Narnia, Dr.Who, dan masih banyak lagi.  Sementara untuk cerita isekai modern Asia; ya semua bisa menyebutkan masing-masing cerita favoritnya. Sudah banyak yang menulis cerita isekai, tapi apakah itu berarti marketnya sudah jenuh? Tentu tidak. Apa yang sudah bertahan ratusan tahun berarti sudah terbukti memang dinikmati manusia lintas zaman. Tinggal bagaimana caranya menampilkan pohon yang berbeda dari keseluruhan tumbuhan dalam hutan. Mau memulai menulis cerita isekai sendiri? Boleh dong. Tapi bagaimana caranya untuk memulai? Konsep apa yang harus disiapkan dan bagaimana supaya tidak lagi-lagi dibilang ‘ih, ceritanya kok mirip sama judul anu’.  Yuk kita bahas satu-satu. ^^  
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan