
Cerita ini merupakan kisah nyata dari subscriber chanel telegram kami.
Selain kisah nyata! Yang menarik, kisah ini merupakan awal dari kisah - kisah misteri yang di alami oleh sang tokoh.
Untuk lebih jelasnya, silahkan langsung saja baca secara gratis dibawah
Cerita Misteri | Nenek
Kisah ini sudah lama, namun menjadi pengalaman tak terlupakan. Aku lupa tahun berapa kejadian itu, namun ku yakin berada di antara tahun 1998 hingga 2000an.
Namaku Jojo, waktu itu aku kelas 1 SD. Hari itu aku tak masuk kelas. Memilih membolos dengan berpura - pura sakit. Untungnya ibuku percaya, dan mengizinkanku tetap dirumah.
Untuk beberapa saat aku menikmatinya. Namun rasa bosanku mulai terasa. Akhirnya seperti duguan kalian, aku akhirnya bermain keluar rumah.
Rumahku terletak di sebuah lorong / gang. Jalan dilorong itu sangat parah. Pekerjaan bagunan dimana - mana. Dan sampah - sampah bangunan dibuang dan dibiarkan begitu saja.
Imbasnya pada jalan dilorongku! Jalan disini dipenuhi bebatuan dan sampah sisa bangunan. Hanya binatang yang berani berjalan tanpa alas kaki melewati jalan ini.
Beberapa menit kemudian aku bertemu dengan seorang nenek. Pakainya Jarik dan kebaya, khas nenek - nenek pada jaman itu.
" Le......" Panggilan untuk anak jawa.
Nenek itu mengarahkan telunjukknya ke kakiku. Kebetulan saat itu aku menggunakan sendal jepit. Dapat disimpulkan bahwa dia ingin meminjamnya, Karena dia sedang tak menggunakan alas kaki.
Siapa yang tak kasihan, melihat seorang wanita tua tanpa alas kaki, berjalan di jalan yang rusak ini. Sehingganya aku meminjamkan, bahkan membantu memasangkannya.
"Boleh mbah..." Jawabku sambil jongkok memasangkan sendalku kepadanya.
"suwun yo le... Mbah mau ke jalan didepan sana. Kaki mbah sakit kena batu" Minta nenek dengan lembut.
"Iya nek. Pakai aja" Jawabku
Dengan polosnya aku menggandeng tangan si nenek. Guna membantunya berjalan melewati jalan yang berbatu.
Kamu pernah memegang kramik? Begitulah apa yang ku rasakan saat aku menggandeng, menggenggam tangan si nenek. Rasanya sejuk - sejuk dingin!
Singkat cerita, akhinya kami telah melewati lorong yang berbatu. Dan beberapa langkah lagi menuju jalan besar yang diterangi sinar mata hari.
"Wis le nang kene ae, sendalne tak ulehke yo!" (udah nak d sini aja, sendalnya saya kembalikan) ucap si nenek
"Ndak papa mbah buat mbah aja" sambil aq natap wajah si mbah.
"wis rapopo le" Jawab nenek sambil melepaskan sendal yg dia pakai.
Dengan jongkok, aku pun membantunya melepaskan sendal itu dari kakinya. Dan saat aku berdiri, hal yang ajaib pun terjadi! Aku yakin ini bukan halusinasi! Nenek itu menghilang dengan sekejap. Dan hanya menyisahkan bau wewangian khas nenek - nenek.
"hati - hati ya mbah, nanti main lagi" Ucapku tanpa sadar dalam hati.
Seketika hembusan angin terasa dari samping. Angin itu benar - benar angin yg lembut. Dan setelah kejadian itu, aku merasa sesuatu yang aneh. Aku merasa selalu diikuti. Namun bukan oleh si nenek, melainkan mahluk lain!
Entahlah apakah hanya kebetulan! Ataukah nenek memberiku sebuah hadiah perpisahan ? Yang pasti, hidupuku berubah semenjak kejadian itu.
Bersambung…
📌Jangan lupa Follow untuk mendapatkan cerita berikutnya
Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰
