
Chapter 19. Nangis Aja Dulu (POV Satriya)
“Kupikir cuma aku yang nggak mau jadi mamanya Akiko… ternyata kamu juga nggak mau aku jadi mamanya Akiko?!"
Mataku membola. Hah? Apa?
“Matte (tunggu),” geramku, kelepasan. “Cukup… jangan permainkan aku lagi. Kamu mau, atau nggak mau jadi mamanya Akiko?”
Chapter 20. This is Age Gap
“Pertama kamu bilang nggak mau jadi mamanya Akiko, sekarang kamu bilang ternyata aku juga nggak mau kamu jadi mamanya Akiko. Maumu apa? Aku nggak ngerti maumu apa, Lili. This is age...
Lawan Duda
62
11
7
Berlanjut
Setelah sebuah peristiwa tidak menyenangkan seakan merenggut separuh diri Lili ke dalam kegelapan yang tidak bisa diungkapkannya pada siapapun, keberadaan Satriya dan putri kecilnya yang tidak lucu mengisi hari-hari baru Lili di rumah kakek. Lili berharap Satriya mampu menghapus jejak-jejak kegelapan itu dengan sentuhannya. Itu bukan permintaan sulit sebab Satriya pun berharap ia bisa membelainya.
Akan tetapi keduanya tak pernah menyangka ada rahasia besar yang tersembunyi di balik status Satriya sebagai duda.
Apakah Lili berani melawannya?
4,313 kata
Dukung suporter dengan membuka akses karya
Pilih Tipe Dukunganmu
Sudah mendukung?
Login untuk mengakses
Kategori
Lawan Duda
Sebelumnya
LAWAN DUDA Chapter 17-18
10
1
Chapter 17. The Late BloomerKarena setelah dia mengirim, dia akan terus menerus menuntut kejantananku membesar sehabis melihatnya. Kadang aku sedang kerja, atau menjemput Akiko dan dia minta bukti—”Keningku mengerut. “Bukti apa? PAP aja kalau memang lagi kerja atau jemput Akiko—”“Bukan... bukti penisku tegang habis melihat foto seksinya—”“Astaga,” raungku. “Too much information.” Chapter 18. Rencana Licik si Iblis KecilSatriya menjentikkan jarinya di depan mukaku. Aku terkesiap.“Lili… semalam… apa yang mau kamu pikirkan?”Tanpa kusadari… air mataku mengalir.Oh, Lili...."Saat kusadari, Satriya sudah memelukku.***Happy Fun Reading!
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai
syarat dan persetujuan?
Laporkan
