
Chapter 17. The Late Bloomer
"Karena setelah dia mengirim, dia akan terus menerus menuntut kejantananku membesar sehabis melihatnya. Kadang aku sedang kerja, atau menjemput Akiko dan dia minta bukti—”
Keningku mengerut. “Bukti apa? PAP aja kalau memang lagi kerja atau jemput Akiko—”
“Bukan... bukti penisku tegang habis melihat foto seksinya—”
“Astaga,” raungku. “Too much information.”
Chapter 18. Rencana Licik si Iblis Kecil
Satriya menjentikkan jarinya di depan mukaku. Aku terkesiap.
“Lili… semalam…...
Ada chapter baru minggu ini!
Lawan Duda
62
11
7
Berlanjut
Setelah sebuah peristiwa tidak menyenangkan seakan merenggut separuh diri Lili ke dalam kegelapan yang tidak bisa diungkapkannya pada siapapun, keberadaan Satriya dan putri kecilnya yang tidak lucu mengisi hari-hari baru Lili di rumah kakek. Lili berharap Satriya mampu menghapus jejak-jejak kegelapan itu dengan sentuhannya. Itu bukan permintaan sulit sebab Satriya pun berharap ia bisa membelainya.
Akan tetapi keduanya tak pernah menyangka ada rahasia besar yang tersembunyi di balik status Satriya sebagai duda.
Apakah Lili berani melawannya?
4,248 kata
Dukung suporter dengan membuka akses karya
Pilih Tipe Dukunganmu
Sudah mendukung?
Login untuk mengakses
Kategori
Lawan Duda
Selanjutnya
LAWAN DUDA Chapter 19-20
9
5
Chapter 19. Nangis Aja Dulu (POV Satriya)“Kupikir cuma aku yang nggak mau jadi mamanya Akiko… ternyata kamu juga nggak mau aku jadi mamanya Akiko?!"Mataku membola. Hah? Apa?“Matte (tunggu),” geramku, kelepasan. “Cukup… jangan permainkan aku lagi. Kamu mau, atau nggak mau jadi mamanya Akiko?”Chapter 20. This is Age Gap“Pertama kamu bilang nggak mau jadi mamanya Akiko, sekarang kamu bilang ternyata aku juga nggak mau kamu jadi mamanya Akiko. Maumu apa? Aku nggak ngerti maumu apa, Lili. This is age gap, kalau kamu mau tahu. Aku nggak bisa memahami jalan pikiranmu, sebaliknya… kamu juga sama. Mending kita sudahi aja—’
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai
syarat dan persetujuan?
Laporkan
