Deskripsi

Eh, kerjaan loe apa?

Warung Mie Sontoloyo tampaknya sedang kepenuhan pelanggan hari ini. Keseluruhan pelanggannya pun isinya alumni SMA Basuki tahun ajaran 2009-2010. Katanya sih, warung mie ini udah di-reservasi. Pantesan kalau ada pelanggan non-SMA Basuki bakalan diusir. Kasian deh loee!

"Eh, kalian udah pada dapet kerjaan belom?" Gombloh, murid “legendaris” memulai topik. Dia mengaduk-aduk brutal es campurnya sampai muncrat kemana-mana. Turkiyem dan Tukiman, si kembar tidak seiras yang terkena muncratannya, menatap Gombloh penuh cela.

"Udah sih. Tapi cuma jadi kang ojek onlen. Itupun pendapatannya nggak seberapa," keluh Slamet sambil mengetuk-ngetuk meja frustasi.

"Ojek onlen? Idihhh! Nggak keren banget deh! Kayak gue gini lho, jadi PNS. Hahaha!" sembur Painem bangga.  

"Halah! PNS mah biasa! Mending gue, jadi juragan tahu!" tambah Suparti dengan dada yang membusung.

"Minggir semua rakyat jelata!" Asep dengan jas dan dasi panjang berwarna abu-abu, sepatu kulit hitam dan rambut berwarna hitam klimis muncul tiba-tiba menerobos kerumunan yang tengah berdebat itu. Semua mata menatapnya terpana.

"Tumben loe dateng. Masih idup ternyata loe. Kirain udah nyungsep!" semprot Pardi pedas.

"Eit eit, dengerin dulu wahai rakyat jelata! Liat gue sekarang. Gue cuma mo bilang, klean semua mah lewat!" celetuk Asep sambil mengayunkan tangan kanannya di bawah dagu, seolah-olah hendak memotong lehernya.

"Seriusan? Ini Asep yang cupu dulu?"

"Gue nggak percaya sama loe Sep! Secara kan loe tukang bo’ong dari kita SMA dulu!" semprot Bejo frontal.

"Lhoo? Kalian nggak liat logo ini di jas gue? Ckckck, emang payah banget loe pade!" cemooh Asep sinis.

"Itukan logo PT Amsyong? Emang loe kerja di situ?" tanya Parjo.

"Baru tau? Gue ini CEO PT Amsyong, perusahaan tambang terbesar di kota ini! Gue nggak pernah muncul emang mo kasih kejutan." kilah Asep.

Suasana warung mie itu berubah menjadi riuh. Orang-orang berebut mendekati Asep. Ada yang minta kerjaan, ada yang nanya alamat dan nomor telpon, ada yang nanya status jomblo atau kagak.

Udahin bacotan loe Sep. Anak-anak nggak nyepelein loe lagi kan? Gue harus balik kantor ini. Balikin jas gue. Gue tunggu di WC sekarang!

Supri yang sedari awal duduk sendirian di pojokan warung, menekan tombol kirim di layar WA-nya kepada Asep, seraya bergegas menuju toilet.

 

 

 

 

 

 

 

 

Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰

Selanjutnya Prahara Janji: Lahirnya Sang Dewabrata
0
0
“Kangmas tidak boleh menanyakan apapun yang saya lakukan,” sambung Dewi Gangga.
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan